Franchise Makanan Terlaris- Pada tahun 2002, Susan Smith harus menerima kenyataan ketika sang suaminya dikeluarkan dari pekerjaan akibat dari pengurangan pegawai. Sang suami, Doug berinisiatif menggunakan uang pesangonnya untuk membuat bisnis franchise. Kemudian, mereka berdua memilih franchise cleaning service.
“Franchise adalah badan usaha atau perseorangan yang memberikan hak cipta atas produknya untuk digunakan oleh orang lain. Biasanya, akan terjadi ketentuan pembayaran, seperti bagi penghasilan ataupun syarat-syarat lainnya yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Susan dan Doug tinggal di Traverse City, Michigan. Sebuah kota kecil dimana para penduduknya terlalu sibuk untuk bekerja sehingga agak kesulitan untuk mengurus rumahnya sendiri. Oleh karena itu, mereka memilih untuk bergabung dengan Fish Window Cleaning, salah satu jasa kebersihan besar di Amerika Serikat secara franchise.
6 tahun berselang, Doug mengalami kecelakaan sehingga ia harus meninggal dunia. Susan terpaksa harus mengurus sendiri bisnis franchise-nya. Namun karena mengelola sistem franchise, Susan mendapatkan bantuan dari salah satu manager di wilayahnya untuk mengurus bisnis tersebut secara sendiri.
Kini, Susan merasakan jika bisnis dengan berbentuk waralaba sangatlah menguntungkan karena ia bisa mendapatkan dukungan dari orang lain. Sama seperti kisah Susan, di Indonesia sendiri sangat banyak franchisee yang berdiri dan sukses di bawah naungan tangan-tangan masyarakat lokal.
Jika kamu juga ingin berkeinginan membuat usaha waralaba, cek dulu daftar 20 franchise makanan terlaris di tahun 2019 ini. Data diambil dari salah satu website franchise terkemuka di dunia, yaitu directfranchise.com.
Baca Juga: Lebih Untung Mana, Usaha Sendiri Atau Franchise?
Franchise Makanan Terlaris
Dalam beberapa tahun terakhir, McDonalds masih menguasai daftar teratas sebagai franchisor makanan termahal. Fast food yang dibuat oleh Ray Kroc tersebut diperkirakan memiliki nilai mencapai 105 milliar dollar. Lantas, siapa saja pesaing mereka?
1. McDonald’s.
2. Burger King.
3. Pizza Hut.
4. KFC.
5. Dunkin Donuts.
6. 7 Eleven.
7. Baskin Robbins.
8. Taco Bells.
9. Wendy’s.
10. Marco’s Pizza.
11. International House of Pancakes.
12. Arby’s.
13. Tim Hortons.
14. Dairy Queen.
15. Hardee’s.
16. Krispy Kremes.
17. Bojangles.
18. Jollibee.
19. AW Restaurant.
20. Popeyes Louisiana Kitchen.
Harga Franchise McDonald’s?
Ada dua cara jika kamu mau memulai usaha franchise dengan McDonald’s, yaitu dengan membuat restoran baru ataupun mengelola toko yang dimiliki oleh pusat.
Kelola Existing Restoran
Berdasarkan laman website resmi McDonald’s, harga beli franchise dari existing restoran itu bervariatif. Hitungannya tergantung dari volume penjualan, profit atau keuntungan, biaya sewa, kebutuhan peningkatan fasilitas, kompetisi dan juga lokasi.
Nantinya, kalo kamu sudah resmi menjadi franchisor McDonald’s, pihak manajemen pusat akan memberikan pelatihan mengenai strategi bisnis yang selalu diterapkan restoran fast food tersebut.
Down Payment atau biaya bayar awal yang harus dikeluarkan adalah 25% dari penghitungan awal menurut beberapa faktor yang sudah disebutkan di atas. Tentunya, akan lebih murah dibandingkan dengan membuat bangunan baru.
Namun, kamu harus berkompetisi juga dengan para owner lainnya yang ingin mendapatkan kerjasama pula bersama dengan McDonald’s. Jadi, hanya franchisee yang punya kapabilitas mumpuni saja yang bisa memiliki sistem waralaba tersebut.
Kelola Gedung Baru
Apabila kamu mau mengelola McDonald’s dengan menggunakan bangunan sendiri, uang awal yang disediakan adalah sekitar 45 ribu dollar atau kurang lebih 636 juta rupiah. Namun, rata-rata total investasi yang dibutuhkan adalah sekitar 14,5 miliar hingga 31,8 miliar rupiah.
Dari total tersebut, kamu diwajibkan membayar sekitar 40% sebagai uang muka atau down payment. Lantas, apa saja yang akan didapatkan dari total investasi yang cukup besar tersebut?
Selepas kamu resmi memiliki walaraba, McDonald’s, kamu tidak serta merta bisa menjalankan bisnis secara personal. Kenapa? karena pihak pusat akan menyediakan bimbingan secara part time kurang lebih 12 bulan hingga 18 bulan.
Singkatnya, kamu tetap bisa mendapatkan pelatihan dan tetap berada di dalam pengawasan dari McDonald’s selaku franchisor. Itulah kenapa jarang sekali ada restoran fast food ini tutup karena kurang laku.
Menjadi Mitra KFC
KFC merupakan salah satu franchise makanan terlaris yang ada di dunia. Dalam daftar yang dikeluarkan oleh Entrepreneur, restoran fast food tersebut berada di peringkat ke-4. Akan tetapi, di Indonesia, mereka berada di peringkat kedua di bawah McDonald’s sebagai salah satu pewaralaba tersukses.
KFC sangat memperhatikan tempat berjualan sehingga kamu harus melampirkan beberapa spesifikasi khusus apabila ingin menjadi mitra, seperti lokasi dan juga kompetitor di dalam radius 5 kilometer.
Untuk menjadi bagian dari KFC sebagai seorang mitra, kamu harus memiliki uang yang cukup banyak. Terhitung, aset kekayaan yang harus dimiliki adalah sekitar 1,5 juta dollar, menurut data dari franchisedirect.com.
Kemudian, KFC juga meminta uang sebesar 45 ribu dollar sebagai uang franchise belum termasuk biaya operasional dan fasilitas lainnya, semisal grill dan meja yang biayanya mencapai 695 ribu dollar hingga 1,2 juta dollar.
Lebih lanjut, pihak franchisee juga harus membayarkan 10% gross penjualan setiap bulannya kepada pihak KFC.
Kurang lebih, KFC dan McDonalds sama-sama menerapkan standarisasi yang cukup tinggi apabila ada pihak kedua yang ingin menjadi waralaba dari usahanya.
Baca Juga: Mulai Bisnis Waralaba Dengan Modal Kecil
Kenapa Memilih Franchise?
Jika ingin memulai usaha, memang ada dua jenis yang bisa dipilih, yaitu membuat sendiri atau memulai franchise atau waralaba dengan perusahaan yang produknya lebih besar. Kedua jenis tersebut memang memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing.
Namun, di bawah ini, ada beberapa alasan kenapa franchise dirasa sebagai pilihan tepat terlepas dari mengeluarkan uang yang cukup awal untuk modal awalnya.
Franchise makanan terlaris memang menguntungkan tapi apakah hal tersebut cukup untuk menutupi biaya bulanan dan juga menghasilkan profit besar?
Tinggal Melanjutkan Tanpa Membuat
Tidak memiliki pengalaman dalam dunia kerja namun bisa langsung memimpin perusahaan, kurang lebih seperti itulah seorang franchisee. Kamu tidak perlu pusing membuat sebuah brand. Yang harus kamu lakukan hanyalah melanjutkan sesuatu dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Learning by doing. Kamu bisa mempelajari tentang bisnis sembari melakukannya. Hal itu lebih baik dibandingkan hanya jago secara teori namun tidak bisa memecahkan solusi ketika mempraktekannya di dunia nyata.
Memang berat pada awalnya karena harus mengeluarkan uang besar karena harus franchise makanan terlaris. Namun pelan tapi pasti, kamu akan mendapatkan balik modal atau Break Even Point. Di saat itulah, kamu merasa jika usahamu tidak sia-sia.
Balik Modal di Waktu yang Singkat
Beberapa franchisor memiliki perhitungan yang matang jika berhubungan Return on Investment (ROI). Mereka mempunyai perhitungan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal atau setidaknya menyentuh hasil impas atau BEP.
Terlebih lagi, kamu berniat untuk melakukan waralaba dengan perusahaan yang memang sudah terkemuka, seperti McDonald’s ataupun KFC. Jarang sekali, kan kamu melihat ada restoran keduanya yang tutup karena tidak laku ataupun jarang didatangi oleh pelanggan?
Lagi pula, franchisor akan ada pelatihan mengenai cara mengembangkan sebuah bisnis dan juga pelatihan melakukan promosi agar waralaba yang dilakukan tidak salah sasaran. Setiap pemilik usaha ingin mendapatkan untung dari bisnis ini, itu berarti mereka sudah menyiapkan diri untuk ‘bekerja’ setiap waktunya.
Jadi, apakah kamu siap untuk berbisnis waralaba sekarang?
- Product Update: Langsung Konversi Invoice dari Accurate ke Paper.id, Kelola Dokumen Makin Lancar! - Oktober 28, 2024
- Perbedaan Faktur dan Invoice dalam Bisnis, Apa Saja? - Oktober 23, 2024
- Kenali AP & AR Automation yang Mampu Tingkatkan Bisnis Lebih Pesat - Oktober 23, 2024