Jika bisnismu sudah berkembang dengan baik, mungkin saatnya untuk memikirkan diversifikasi usaha. Diversifikasi ini sendiri membantu kamu menciptakan produk atau jasa baru dan juga membuka peluang memasuki pasar yang belum dijamah bisnismu sebelumnya.

Namun, perlu diingat bahwa diversifikasi harus dipertimbangkan dengan matang, termasuk melihat keuntungan dan peluang di masa depan.  Lantas, apa sebenarnya diversifikasi? Apa saja manfaatnya? apakah bisnismu harus mulai  melakukannya? Untuk jawaban lengkap, baca artikel ini.

Baca juga: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspansi Bisnis

Diversifikasi Membantu Bisnis untuk Tumbuh Lebih Luas

Diversifikasi adalah strategi pertumbuhan dengan masuk ke pasar atau industri baru dan menciptakan produk untuk pasar tersebut yang sebelumnya belum dieksplor oleh bisnismu.

Sederhananya, diversifikasi usaha adalah strategi untuk memperluas cakupan bisnis, termasuk membuat produk atau jasa baru untuk pelanggan yang sudah ada, untuk pasar yang serupa, atau bahkan target konsumen yang berbeda sepenuhnya.

strategi pertumbuhan ini adalah salah satu cara yang bisa digunakan oleh bisnis untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang. 

Manfaat Diversifikasi Bisnis

Setelah kita memahami definisi dari diversifikasi, selanjutnya kita akan membahas mengenai manfaatnya untuk bisnis.

1. Meningkatkan jumlah konsumen

Tak bisa dipungkiri bahwa tanpa konsumen, bisnis tak akan ada. Semakin banyak yang tertarik pada suatu produk, semakin besar pula peluang suksesnya. Sayangnya, banyak bisnis kecil dengan produk atau jasa yang terbatas mengalami kesulitan dalam menarik konsumen baru.

Itulah mengapa diversifikasi produk atau jasa menjadi strategi menarik. Salah satu cara termudah bagi bisnis untuk mencapai lebih banyak audiens adalah dengan melakukan diversifikasi vertikal dan konglomerat. 

Diversifikasi vertikal terjadi saat bisnis memperluas operasi ke tahap sebelumnya atau sesudahnya dalam rantai produksinya. Ini memungkinkan bisnis mengendalikan lebih banyak tahap dalam rantai pasokan. Dengan begitu, bisnis B2B bisa mendapatkan lebih banyak profit.

Sementara, diversifikasi konglomerat terjadi ketika bisnis menambah produk atau jasa yang sama sekali berbeda dan tidak memiliki kaitan dengan bisnis intinya. 

2. Pendapatan lebih stabil

Bisnismu akan memiliki lebih banyak pasar yang bisa menjadi tempat bergantung dan diandalkan dengan mengembangkan berbagai jenis produk dan memperkenalkan produk baru ke pasar yang belum pernah ditembus sebelumnya. 

Dengan begitu, kamu bisa punya lebih banyak sumber pendapatan, tidak hanya mengandalkan satu sumber saja. Hal ini membuat bisnis bisa memiliki pendapatan yang tetap dan stabil

3. Brand recognition lebih besar

Bisnismu akan lebih mungkin sukses jika semakin banyak orang yang mengenalnya. Diversifikasi juga bisa dipasarkan secara efektif untuk meningkatkan brand recognition

Contohnya, jika perusahaan kamu  memproduksi  bahan-bahan untuk pembuatan roti, kamu juga bisa mencoba menjual kemasannya  dengan menambahkan logo perusahaan sebagai produk tambahan. Hal ini dapat membuat lebih banyak orang mengenal merek kamu dan menarik pelanggan baru.

4. Meningkatkan peluang untuk tumbuh

Keuntungan melakukan strategi pertumbuhan ini selanjutnya adalah dapat meningkatkan peluang pertumbuhan bisnis. Hal ini karena, ketika bisnis melakukan ekspansi ke pasar dan industri baru, mereka secara efektif juga  membuka saluran baru untuk menghasilkan lebih banyak penjualan dan profit. 

Perlukah Bisnismu Melakukan Diversifikasi?

Melakukan diversifikasi bisa menjadi ide yang bagus untuk bisnis jika;

  • Kejenuhan pasar: Ketika pasar untuk produk atau jasa tertentu sudah mengalami saturasi, melakukan strategi pertumbuhan ini bisa menjadi solusi bagi bisnis untuk menjangkau konsumen baru. 
  • Pengelolaan risiko: Dengan melakukan diversifikasi, bisnis bisa menyebarkan investasi mereka dan mengurangi dampak dari resiko itu sendiri.
  • Peningkatan daya saing: strategi pertumbuhan ini memungkinkan bisnis untuk menawarkan berbagai macam produk atau jasa yang lebih beragam, menarik konsumen baru, dan menjangkau pasar yang kompetitor belum mencobanya atau tidak bisa melakukannya.

Tapi, sebaliknya, ide strategi pertumbuhan bisa menjadi tidak tepat jika kamu tidak mengenal dan kurang familiar dengan pasar baru yang kamu masuki, atau jika bisnismu tidak memiliki cukup sumber daya untuk mengelola banyak produk atau jasa dengan baik.

Oleh karena itu, bisnis perlu berpikir dengan teliti dan hati-hati sebelum memutuskan apakah akan diversifikasi atau tidak.

Baca juga: Bagaimana Cara Menciptakan Produk yang Menarik Konsumen?

Itulah penjelasan lengkap tentang diversifikasi, mulai dari pengertian, keuntungan, hingga pertimbangan apakah bisnis kamu perlu melakukannya atau tidak. 

Selain melalui diversifikasi, mengembangkan bisnis juga bisa dilakukan dengan mengoptimalkan operasional perusahaan, misalnya dengan mendigitalisasi proses bisnis. 

Sebagai contoh, bisnis bisa menggunakan platform pembuatan dokumen penagihan pembayaran online untuk mempercepat proses invoicing.

Dalam hal ini, Paper.id punya solusinya! Paper adalah platform invoicing yang membantu kamu untuk membuat dokumen penagihan pembayaran dengan cepat, ringkas, dan mudah. 

Paper juga memungkinkan bisnis memberikan beragam metode pembayaran kepada konsumen bukan hanya melalui transfer bank saja, tetapi juga bisa lewat QRIS, e-wallet, marketplace, virtual account, hingga kartu kredit, lho!

Nah, tunggu apalagi segera gunakan Paper.id sekarang juga!

Muhamad Dika Wahyudi