Mungkin kamu pernah berpikir, perlukah bisnismu membeli followers IG untuk memperkuat branding? Jumlah pengikut memang memiliki dampak besar dalam membangun bisnis, terutama di platform seperti Instagram yang memungkinkan bisnis menjangkau lebih banyak calon konsumen.

Semakin banyak pengikut, semakin mudah bagi perusahaan untuk melakukan branding, karena akan lebih banyak audiens yang mengetahui aktivitas bisnismu melalui media sosial.  Namun, apakah membeli followers Instagram membuat kegiatan branding lebih efektif? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel kali ini hingga selesai ya!

Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Kamu Beli Followers Instagram Untuk Akun Bisnismu!

Kelebihan Beli Followers IG untuk Bisnis Kamu

Menurut informasi dari The Economic Times, bisnis, terutama yang bergerak dalam B2B umumnya tidak berusaha menjangkau konsumen akhir. Mereka lebih fokus untuk membangun reputasi di antara komunitas bisnis daripada individu.

Meski begitu, ada beberapa alasan mengapa bisnis memilih untuk membeli pengikut Instagram, berikut beberapa kelebihannya.

1. Menampilkan impresi yang baik

Ketika bisnis baru memulai akun Instagramnya, memiliki jumlah followers yang banyak akan memberikan impresi yang baik . Hal ini bisa memberikan kesan bahwa bisnis kamu sudah membangun reputasi dan keberadaan secara online dengan  baik.

2. Meningkatkan reputasi bisnis

Jumlah pengikut Instagram yang dimiliki perusahaan dapat meningkatkan reputasi mereknya. Pertama, calon klien umumnya memperhatikan media sosial bisnis yang menawarkan produk atau jasa terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. 

Kedua, tingkat keterlibatan menunjukkan seberapa besar perusahaan kamu peduli terhadap orang-orang yang kamu targetkan sebagai calon pelanggan. Hal ini tentu menciptakan kesan ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan klien.

3. Membangun kepercayaan

Ketika seseorang mencari sebuah produk atau jasa di Instagram, mereka seringkali melihat jumlah pengikut dari akun bisnis tersebut. Banyaknya pengikut bisa menjadi bukti kepercayaan yang membantu menarik banyak pelanggan.

Hal ini juga berlaku bagi perusahaan B2B, dengan target audiensnya adalah bisnis lain. Jika kamu memiliki banyak followers, ini dapat membuat users merasa lebih percaya kepada bisnis kamu.

Mereka akan merasa lebih yakin untuk bekerja sama dengan perusahaanmu, terutama jika melihat banyak akun yang mendukung dan mengikuti akun bisnismu.

4. Meningkatkan konversi penjualan

Banyak pengikut di Instagram dapat meningkatkan penjualan bisnis. Hal ini karena semakin banyak pengikut, semakin banyak orang yang melihat bisnismu, dan kamu hanya perlu men-trigger mereka agar berinteraksi denganmu.

Jika mereka terkesan dengan banyaknya followers di akun perusahaanmu, kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk bekerja sama. Ini pasti akan meningkatkan peluang penjualan.

5. Mampu menarik pengikut secara organik

Memiliki banyak pengikut di Instagram bisa membantu bisnis kamu mendapatkan lebih banyak pengikut secara organik. Ini karena, orang-orang cenderung untuk mengikuti akun yang sudah terkenal dan kredibel.

Selain itu, memiliki banyak followers juga memberikan kesan bahwa perusahaan kamu merupakan yang terbaik dalam bidangnya, sehingga target audiens mu cenderung memercayai apa yang kamu tawarkan di Instagram.

Kontra Membeli Followers Instagram untuk Bisnis Kamu

Membeli pengikut Instagram adalah cara yang umum dilakukan oleh beberapa bisnis dalam upaya meningkatkan jumlah pengikut dengan cepat. Namun, ini tergantung pada jenis followers yang kamu beli.

Jika kamu terus-menerus membeli followers yang sesuai dengan targetmu, maka hal itu bisa menjadi strategi yang baik. Namun, ada beberapa alasan mengapa hal ini mungkin tidak efektif, terutama dalam bisnis ke bisnis (B2B).

Melansir Mirror Review, berikut beberapa kerugian yang bisa dialami oleh suatu bisnis jika membeli followers untuk bisnis!

1. Kualitas vs kuantitas

Saat membeli followers Instagram, seringkali kamu mendapatkan jumlah pengikut yang besar, tetapi biasanya, kualitasnya rendah. Pengikut yang dibeli seringkali bukan orang yang benar-benar tertarik dengan bisnis.

Followers itu mungkin merupakan akun palsu atau tidak aktif yang tidak akan berkontribusi pada kesuksesan bisnis kamu. Dalam bisnis B2B, penting untuk memiliki pengikut yang sesuai dengan target audiens bisnis, bukan sekadar jumlah yang besar. 

2. Potensi sanksi dari platform

Platform media sosial seperti Instagram memiliki kebijakan yang melarang praktik membeli followers. Jika platform ini mendeteksi bahwa akun kamu terlibat dalam pembelian followers, akun Instagram bisnismu berisiko menghadapi sanksi yang serius, seperti misalnya  diblokir

Tentu, hal itu akan berdampak pada reputasi perusahaan kamu. Bahkan bisa saja mitra bisnis merasa ragu untuk berkolaborasi dengan perusahaan kamu yang terlibat dalam praktik ini.

3. Kehilangan kepercayaan

Kejujuran dan transparansi tentunya sangat dihargai dalam bisnis B2B. Jika mereka mengetahui bahwa kamu membeli followers, hal ini bisa merusak kepercayaan klien dan pengikut asli kamu.

Mereka mungkin akan meragukan integritas dan kredibilitas bisnis, yang tentunya berdampak buruk pada hubungan bisnis.

4. Investasi yang sia-sia dan strategi marketing jadi tidak efektif

Membeli followers Instagram tentu bisa menghemat uang perusahaan, namun followers yang palsu tidak akan memberikan hasil investasi apa pun. Ini juga bisa menjadi strategi pemasaran yang kurang efektif karena tidak menargetkan audiens yang tepat dan mungkin tidak menghasilkan interaksi atau penjualan nyata.

5. Kualitas engagement yang rendah

Followers yang didapatkan dari hasil pembelian cenderung tidak berinteraksi dengan konten perusahaan kamu.

Artinya, meski jumlah followers meningkat, tingkat engagement (seperti like, komentar, atau berbagi) tetap rendah. Hal ini tidak akan memberikan nilai yang baik dalam membangun brand awareness atau memengaruhi prospek B2B.

Jadi, alih-alih fokus pada jumlah pengikut, bisnis B2B sebaiknya berupaya untuk menarik pengikut yang sesuai dengan target audiens mereka dengan cara organik. Hal ini akan membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih bermakna, meningkatkan kualitas interaksi, dan mempertahankan kepercayaan yang sangat penting dalam dunia bisnis B2B.

Pentingkah Membeli Followers Instagram untuk Bisnis? 

Jumlah followers memiliki pengaruh besar pada upaya branding melalui media sosial ini. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membeli followers, ada baiknya mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Berdasarkan halaman Hubspot, membeli followers dapat berisiko karena kemungkinan besar followers yang dibeli adalah akun yang tidak aktif atau bot. Ini berarti postingan kamu  mungkin tidak akan mendapatkan engagement yang besar, karena followers yang dibeli tidak berpartisipasi secara aktif.

Sementara, sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Hootsuite menunjukkan bahwa dengan membeli followers, akun Instagram langsung mengalami peningkatan jumlah followers yang sangat besar dalam waktu cepat.

Namun dalam waktu singkat jumlah followers tersebut dapat berkurang secara signifikan. Ini mengindikasikan bahwa pembelian pengikut Instagram bisa menjadi cara yang kurang efektif dalam jangka panjang.

Karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk membeli followers, terutama dalam konteks branding B2B melalui media sosial.

Selain mempertimbangkan pembelian followers, fokus pada pertumbuhan organik dan interaksi yang bermakna dengan target audiens, seringkali lebih efektif dalam membangun brand yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan menerapkan strategi tersebut, kamu bisa membangun audiens yang lebih besar dan meningkatkan brand awareness melalui media sosial ini.

Itulah penjelasan lengkap mengenai pro kontra tentang pembelian followers Instagram untuk branding bisnis yang sedang kamu jalankan. Intinya, kamu harus bijak dan memikirkan secara matang tentang dampak bagi akun Instagram kamu ya!

Baca Juga: Instagram Marketing: Ini Dampak yang Terjadi Jika Likes Disembunyikan

Selain  memiliki banyak followers di Instagram, salah satu cara yang bisa dilakukan bisnis untuk menarik konsumen adalah dengan memiliki keunggulan salah satunya dalam hal digitalisasi dan fleksibilitas membayar invoice dan beragam metode pembayaran yang disediakan.

Nah, untuk mewujudkannya, kamu bisa menggunakan aplikasi invoice online Paper.id. Paper.id hadir untuk membantu para pemilik bisnis dalam membuat dan mengirim invoice dengan mudah.

Selain itu, Paper.id juga menyediakan berbagai metode pembayaran digital yang dibutuhkan pelanggan. Mulai dari QRIS, virtual account, hingga menggunakan transfer bank. 

Yuk, pakai Paper.id sekarang untuk membantu bisnis kamu terdigitalisasi dengan baik. Gratis!

Nadiyah Rahmalia