Kita sudah tahu dan sering mendengar tentang arti kata dari kwitansi bukan? nah biasanya kwitansi sering dijadikan sebagai bukti pembayaran dan harus diisi dengan format penulisan yang benar.

Secara mudah pengertian dari kwitansi ialah dokumen yang dijadikan sebagai tanda bukti adanya transaksi pembayaran sejumlah uang yang telah diberikan kepada penjual.

Biasanya bukti pembayaran nya ini berisi nama, tujuan pembayaran, tanggal hingga tanda tangan dan juga materai.

Penggunaan materai ini sendiri bertujuan untuk memberikan legalitas yang sah di mata hukum jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Lalu bagaimana sih cara menulis kwitansi yang baik dan benar? agar tidak terjadi kesalahan ketika menulis kwitansi nantinya.

Baca Juga:Apa Perbedaan Nota dan Kwitansi? Simak Selengkapnya

Bagaimana cara menulis kwitansi yang baik dan benar

Saat kalian menulis sebuah kwitansi sebagai bukti pembayaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menulis sebuah kwitansi agar tidak terjadi kesalahan.

  • Kita dilarang untuk menandatangani kwitansi yang kosong
  • Pada bagian akhir ada baiknya untuk memberikan tanda terakhir atau penjelasan supaya tidak ada tambahan lain lagi yang diluar kesepakatan bersama
  • Penulisan untuk tanggal dan tempat sebisa mungkin berdekatan dengan tanda tangan penerima uang.
  • Menuliskan Nama Lengkap Pihak yang menerima uang tersebut.
  • Kalau kita menggunakan materai, sebaiknya tanda tangan dibubuhkan diatas materai.

Nah dari penjelasan diatas, maka penulisan kwitansi yang benar itu dimulai dari mempersiapkan kertas karbon sebagai tembusan.

Gunakan pula bolpoin yang berwarna hitam agar duplikat kwitansi dapat terlihat dengan baik dan jelas. Oh ya kalau bisa sertakan pula stempel perusahaan untuk tanda penerima nya.

Baca Juga: Kwitansi Kosong, Korupsi Kecil yang Termasuk Sebagai Tindak Pidana?

Apakah Setiap Kwitansi Harus Menggunakan Materai?

Jawabannya adalah tidak, tidak setiap kwitansi harus disertai dengan materai.

Menurut Undang Undang Bea materai pasal 3 dijelaskan bahwa dokumen yang disertai materai merupakan sebuah dokumen yang nominal transaksi nya diatas lebih dari Rp 5.000.000. Dan Dokumen yang digunakan menggunakan materai hanya bersifat perdata seperti :

  • Surat Perjanjian
  • Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah
  • Surat Berharga dengan nama dan bentuk apapun
  • Akta Notaris beserta Grosse
  • Dokumen transaksi surat berharga
  • Dokumen lelang

Demikian informasi seputar bagaimana cara menulis kwitansi yang baik dan benar.

Buat kalian para pelaku usaha yang ingin mempermudah pembuatan invocie sekaligus kwitansi. Kalian bisa menggunakan aplikasi invoice online dari Paper.id.

Dengan Paper.id mempermudah kalian dalam membuat serta mengirim invoice. Yuk daftar sekarang juga dengan klik tombol dibawah ini!