Banyak orang ingin punya penghasilan besar dari usaha sendiri, tapi sering bingung mau mulai dari mana. Modal terbatas, takut rugi, belum lagi persaingan yang makin ketat, semuanya bikin ragu untuk memulainya.
Eits, padahal ada banyak peluang usaha lho yang menjanjikan dan masih belum banyak dilirik orang, salah satunya datang dari bidang budidaya. Usaha ini memang kerap dianggap kuno dan sulit, tapi kenyataannya justru banyak yang sudah sukses dengan omset besar dari bisnis ini.
Dengan strategi yang tepat, bahkan lahan terbatas pun bisa disulap jadi sumber cuan yang konsisten. Kuncinya adalah memilih jenis budidaya yang punya permintaan tinggi, punya nilai jual yang stabil, dan sesuai dengan kondisi sekitar.
Jika kamu tertarik, berikut adalah 10 usaha budidaya dengan omset besar. Siapa tahu, salah satunya cocok untuk kamu jalankan tahun ini!
1. Usaha Ternak Lele
Ternak lele adalah salah satu jenis usaha budidaya omset besar yang cocok sekali buat pemula. Ikan ini terkenal mudah dibudidayakan dan punya masa pertumbuhan yang cepat.
Lele juga bisa hidup di berbagai kondisi air, jadi tidak akan ribet dalam perawatannya. Modal awalnya pun cukup terjangkau, apalagi jika kamu pakai kolam terpal yang biayanya jauh lebih murah dibanding kolam beton.
Sampai sekarang, permintaan lele masih tinggi, baik dari rumah tangga maupun restoran dan warung makan. Tidak cuma dijual segar, lele juga bisa diolah jadi berbagai produk seperti abon, nugget, atau keripik lele. Dengan perawatan yang baik, kamu sudah bisa panen dalam waktu 2–3 bulan.
Nah, agar usaha budidaya kamu berjalan lebih praktis dan untungnya makin maksimal, jangan lupa gunakan Paper.id. Dengan platform invoicing dan digital payment ini, kamu bisa kirim invoice ke buyer seperti restoran atau distributor lewat satu platform saja.
Invoice yang sudah kamu kirim juga langsung terintegrasi dengan laporan keuangan. Jadi, kamu tidak perlu rekap dokumen secara manual, data akan ter-update secara real-time dan otomatis saat kamu melakukan transaksi.
Yuk, gunakan Paper.id sekarang agar usaha budidaya kamu makin praktis dan tentunya makin cuan!
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Omset Penjualan, Biar Bisnis Tak Stagnan!
2. Usaha Ternak Bebek Petelur
Bebek petelur punya potensi usaha budidaya omset besar karena telurnya laku keras di pasaran. Telur bebek banyak digunakan untuk masakan tradisional sampai modern, jadi permintaannya selalu stabil.
Untuk memulai usaha ini, kamu perlu menyiapkan dana untuk membeli bibit bebek, pakan, dan membangun kandang.
Selain menghasilkan telur, bebek juga bisa dijual dagingnya ketika masa produksi telurnya sudah menurun. Jadi, kamu punya dua sumber pendapatan dari satu usaha. Meskipun modal awalnya sekitar Rp5 juta, potensi keuntungannya cukup menjanjikan.
3. Usaha Ternak Burung Puyuh
Telur dan daging burung puyuh terkenal lezat dan bernilai jual tinggi. Permintaan pasar untuk produk ini juga cukup stabil. Untuk memulai usaha budidaya ini, kamu cukup menyiapkan modal untuk membeli bibit puyuh, pakan, dan kandang, semuanya relatif terjangkau.
Menariknya, puyuh bisa mulai dipanen dalam waktu 6–7 minggu. Selain itu, usaha ternak puyuh tidak memerlukan lahan luas, jadi cocok dijalankan di area perkotaan maupun pedesaan. Peluang cuan dari usaha ini cukup besar karena pasarnya jelas dan modalnya ringan.
4. Usaha Ternak Ayam Broiler
Ayam broiler punya keunggulan dalam hal pertumbuhan yang cepat, beda dengan ayam kampung. Dagingnya empuk dan banyak digunakan di berbagai menu masakan, dari rumahan sampai restoran besar.
Untuk memulai usaha ternak ayam broiler, kamu perlu modal sekitar Rp10–50 juta, tergantung skala usaha dan kebutuhan seperti bibit ayam, pakan, serta kandang.
Meski modalnya lebih besar, ayam broiler bisa dipanen dalam waktu 5–7 minggu saja, jadi perputaran uangnya cepat. Pasarnya pun luas, mulai dari pasar tradisional sampai supermarket.
5. Usaha Ternak Kroto
Kroto alias telur semut rangrang banyak dicari sebagai pakan burung dan ikan karena kandungan proteinnya tinggi. Permintaannya terus naik, jadi usaha ini punya potensi omset besar kalau dikelola dengan benar.
Namun, perlu diperhatikan, tempat budidaya kroto harus dibuat mirip dengan habitat aslinya. Kamu harus jeli memperhatikan cahaya, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara agar kroto tetap nyaman dan produktif.
Baca Juga: 10 Usaha Rumahan dengan Omset Jutaan, Cocok untuk Income Tambahan!
6. Usaha Ternak Udang
Udang adalah komoditas yang laris di pasar lokal maupun internasional. Jenis udang seperti vaname dan windu punya nilai ekspor tinggi. Untuk memulai usaha ini memang butuh modal besar karena harus membangun tambak, beli bibit, dan pakan.
Namun, keuntungan dari budidaya udang sebanding dengan investasinya. Kamu juga perlu pengetahuan khusus soal manajemen air dan kesehatan udang agar hasil panennya maksimal. Karena permintaan udang terus naik, usaha ini cocok untuk kamu yang ingin investasi jangka panjang.
7. Usaha Sarang Burung Walet
Sarang burung walet jadi salah satu produk ekspor paling mahal, terutama di pasar Asia seperti Tiongkok. Biasanya digunakan sebagai bahan makanan karena dipercaya punya banyak manfaat kesehatan.
Usaha ini membutuhkan modal yang cukup besar untuk membangun rumah walet yang sesuai dengan habitat aslinya. Selain itu, kamu perlu belajar soal perilaku burung walet agar bisa memaksimalkan produksi sarangnya. Tapi jika sudah paham caranya, potensi omsetnya sangat besar.
8. Usaha Ternak Belut
Ternak belut juga termasuk usaha budidaya omset besar yang mulai dilirik banyak orang. Belut mudah dibudidayakan dan hanya butuh waktu 3–4 bulan untuk masa panennya. Selain dijual mentah, belut juga bisa diolah jadi produk siap saji seperti nugget, keripik, dan pecel belut.
Jumlah pelaku usaha ternak belut masih sedikit, artinya persaingannya kecil. Modal awalnya pun cukup bersahabat. Harga bibit belut sekitar Rp30 ribu/kg, dan pakan sekitar Rp50 ribu/kg. Ditambah perlengkapan sederhana seperti kolam terpal dan jaring, kamu sudah bisa memulai usaha ini.
9. Usaha Ternak Ikan Hias
Usaha budidaya ikan hias makin populer sejak pandemi, saat banyak orang mulai hobi memelihara ikan. Modal awalnya tergolong kecil, tapi potensi keuntungannya besar tergantung jenis ikan yang dipilih.
Untuk pemula, kamu bisa mulai dari ikan guppy, cupang, blue electric, atau mas koki. Kamu hanya perlu membeli bibit, menyiapkan akuarium, dan pakan. Tapi sebelum memulai, pelajari dulu teknik budidaya tiap jenis ikan supaya hasilnya bagus dan ikan bisa dijual dengan harga tinggi.
10. Usaha Ternak Cacing Tanah
Cacing tanah juga bisa jadi ide usaha budidaya omset besar lho. Cacing banyak dibutuhkan untuk pakan ternak, bahan baku pupuk organik, dan keperluan medis. Modalnya kecil, bisa dijalankan di lahan sempit, dan perawatannya mudah.
Kamu cukup menyiapkan kotak budidaya, media tanah dan sampah organik, serta menjaga kelembapan agar cacing bisa berkembang biak dengan cepat. Dalam waktu sekitar 2 bulan, kamu sudah bisa panen dan menjualnya ke peternak, toko pertanian, atau pengepul.
Baca Juga: 12 Contoh Wirausaha yang Menarik, dari Kuliner Kekinian Hingga Fashion
Demikian rekomendasi usaha budidaya dengan peluang omset besar. Dari lele sampai sarang burung walet, semua contoh di atas membuktikan bahwa usaha budidaya bukan cuma soal bercocok tanam atau beternak, tapi soal melihat peluang dan mengelolanya dengan cerdas.
Tapi ingat, punya produk bagus saja belum cukup. Kamu juga butuh sistem pencatatan dan pembayaran yang rapi agar bisnis tetap sehat dan keuangan terkontrol. Di sinilah Paper.id bisa bantu kamu selangkah lebih maju.
Mulai dari pencatatan transaksi, pengiriman invoice ke pembeli, hingga menerima pembayaran secara digital dengan tersedia 30+ metode pembayaran seperti transfer bank, kartu kredit, e-wallet, hingga marketplace, semua bisa kamu kelola dalam satu platform.
Yuk, mulai langkah pertamamu memulai usaha budidaya lebih rapi dan profesional dengan Paper.id!