Kurva permintaan dan penawaran sangat penting dalam proses mengambil keputusan bisnis yang tepat. Kedua kurva ini membantu pelaku bisnis untuk menentukan harga jual hingga merencanakan produksi. 

Kurva permintaan dan penawaran umumnya mencerminkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan. Bagi pelaku usaha, pemahaman ini menjadi landasan dalam membaca pasar dan menetapkan strategi bisnis yang efektif.

Jika kamu belum paham tentang kurva permintaan dan penawaran, berikut Paper.id sudah siapkan penjelasan tentang perbedaan, faktor-faktor yang memengaruhi, dan contohnya.

Definisi Kurva Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan adalah representasi grafik yang menunjukkan jumlah barang atau jasa yang akan dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu.

Umumnya, menurut Investopedia, kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah, menunjukkan hukum permintaan; semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta.

Sebaliknya, masih melansir Investopedia, kurva penawaran menggambarkan jumlah barang atau jasa yang ingin dijual produsen pada berbagai tingkat harga.

Kurva ini biasanya naik dari kiri bawah ke kanan atas, mencerminkan hukum penawaran; semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

Baca Juga: Cara Membuat Kurva Permintaan dan Penawaran

Perbedaan Kurva Permintaan dan Penawaran

Walau sama-sama berbentuk grafik yang menggambarkan antara harga dan jumlah barang, berikut beberapa aspek yang membedakan keduanya, dikutip dari Indeed:

  • Arah kurva: Kurva permintaan menurun, sedangkan kurva penawaran meningkat (naik).
  • Fokus utama: Kurva permintaan fokus pada konsumen, sementara kurva penawaran fokus pada produsen.
  • Hubungan harga-jumlah: Dalam kurva permintaan, harga dan jumlah berbanding terbalik. Pada kurva penawaran, keduanya berbanding lurus.
  • Tujuan analisis: Kurva permintaan digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat pasar, sementara kurva penawaran digunakan untuk merencanakan kapasitas produksi dan stok barang.

Faktor yang Memengaruhi Kurva Permintaan dan Penawaran

Dalam menentukan nilai atau bentuk grafis kedua kurva ini, kamu harus memahami masing-masing faktor yang memengaruhinya.

Faktor yang memengaruhi kurva permintaan

a. Harga barang

Penurunan harga akan meningkatkan permintaan.

b. Pendapatan konsumen

Semakin tinggi pendapatan, semakin besar daya beli.

c. Preferensi atau selera konsumen

Produk yang sedang tren akan mengalami lonjakan permintaan.

e. Harga barang substitusi dan pelengkap

Harga barang alternatif bisa memengaruhi permintaan barang utama.

f. Ekspektasi dan prediksi konsumen

Jika konsumen mengira harga akan naik, permintaan saat ini bisa meningkat.

Faktor yang memengaruhi kurva penawaran

a. Harga barang

Produsen lebih tertarik menawarkan barang saat harganya tinggi.

b. Perubahan biaya produksi

Kenaikan biaya bahan baku atau tenaga kerja bisa menurunkan penawaran.

c. Teknologi

Inovasi teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan jumlah barang yang ditawarkan.

d. Jumlah penjual di pasar

Semakin banyak penjual, semakin besar total penawaran.

e. Kebijakan pemerintah

Subsidi atau pajak biasanya akan memengaruhi jumlah barang yang tersedia di pasar.

Baca Juga: Contoh Kasus Permintaan dan Penawaran

Contoh Kurva Permintaan dan Penawaran

Misalnya, kamu menjual minuman dingin di musim kemarau. Berikut contoh data permintaan dan penawaran:

Harga per Botol (Rp)Jumlah Diminta (Unit)Jumlah Ditawarkan (Unit)
Rp3.00010040
Rp4.0008060
Rp5.0006080
Rp6.00040100
Rp7.00020120

Dari tabel di atas bisa dibuat dua kurva yang menunjukkan bahwa keseimbangan harga (equilibrium) terjadi saat jumlah diminta sama dengan jumlah ditawarkan, misalnya di titik Rp5.000.

Memahami kurva permintaan dan penawaran membantu pemilik bisnis menganalisis dinamika pasar dan menentukan strategi harga serta produksi.

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi, kamu bisa menyesuaikan bisnis sesuai kebutuhan pasar.

Agar hasil penentuan kurva permintaan dan penawaran dapat diubah jadi strategi bisnis cerdas, pastikan pengelolaan operasional lebih efisien. Kamu bisa memanfaatkan fitur digital dari Paper.id

Mulai dari pencatatan transaksi, pengiriman invoice otomatis, hingga pengingat pembayaran, semua bisa dilakukan hanya dari satu platform. Yuk, transformasi operasional bisnismu bersama Paper.id!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia