Jika Anda bekerja di proses warehousing, Anda mungkin akrab dengan istilah work in process. WIP adalah barang setengah jadi yang sudah melewati satu bagian dari proses produksi, namun barang belum sepenuhnya jadi dan belum siap diedarkan ke pasaran. 

Dalam ruang lingkup persediaan barang istilah WIP sering kita dengar. WIP adalah barang setengah jadi. Barang setengah jadi ini adalah barang yang ada dalam proses produksi. Di mana dia sudah tidak bisa dibilang bahan mentah lagi, karena sudah diolah satu atau lebih work center yang ada di perusahaan tersebut.

Jika Anda penasaran, apa contoh barang setengah jadi, maka Anda bisa melihat benang. Benang berasal dari kapas, sehingga, benang memiliki nilai yang lebih tinggi daripada kapas karena merupakan barang olahan setengah jadi. 

Baca juga: Purchase requisition vs PO, fungsi dan perbedaan antara keduanya

Selanjutnya, benang bisa menjadi bahan untuk membuat baju yang memiliki nilai jual lebih tinggi dari sebuah benang. Benang bisa dikombinasikan dengan bahan lainnya, seperti kain sehingga dapat menghasilkan barang dengan nilai jual yang lebih tinggi. Dalam persediaan terdapat beberapa jenis persediaan yang harus diketahui antara lain seperti dibawah ini. 

Raw Material atau bahan produksi yang masih mentah

Raw material adalah bahan utama atau bahan yang langsung digunakan untuk diolah, sehingga bahan tersebut nantinya akan menjadi barang jadi dari perusahaan yang siap untuk dijual. 

Barang work in progress atau barang setengah jadi

Sebelum ada barang jadi, barang mentah harus diolah menjadi barang setengah jadi. Work in progress adalah barang yang ada dalam proses produksi dan telah diolah satu atau beberapa kali atau barang yang digunakan sebagai bahan masukan produksi barang lain.

Baca juga: 3 tips mudah dalam melakukan manajemen stock inventory

Finished goods atau barang yang siap untuk dijual

Barang siap jual adalah barang yang telah melalui proses produksi dan siap dijual ke pasaran.

Alasan sebuah perusahaan manufaktur harus memiliki kategori barang WIP yaitu:

  • Untuk membedakan nilai persediaan. Barang setengah jadi harus memiliki pos nilai yang disendirikan dan dibedakan dengan barang jadi dan bahan mentah.
  • Sebagai penanda bahwa barang ini sebenarnya tidak berada di gudang, tapi masih berada di lantai produksi.
  • Sebagai penanda bahwa barang ini belum boleh dijual, meskipun sudah melewati beberapa proses produksi.

Lalu apa saja keuntungan menerapkan prosedur WIP?

  • Mencatat barang dengan menerapkan prosedur WIP lebih mudah
  • Dapat menghitung biaya produksi dengan tepat
  • Sebagai monitor persediaan barang  dan penggunaan bahan di setiap roses
  • Menghindari selisih persediaan barang WIP

Daniel Nugraha