Setiap tahun selalu ada tren kuliner baru yang mencuri perhatian. Dari minuman boba, croffle, sampai snack viral berbahan dasar Indomie, semua lahir dari ide sederhana yang dikemas secara kreatif. 

Di era digital, makanan tidak hanya dinilai dari rasa, tapi juga tampilannya di media sosial, bahkan cerita unik di balik produknya. 

Tak heran, banyak bisnis kuliner kecil bisa melejit hanya karena inovasi yang berbeda dari yang lain. Makanya, bagi kamu yang sedang mencari inspirasi bisnis, usaha makanan kreatif dan inovatif adalah pilihan tepat. 

Modalnya tidak harus besar, tapi dengan sentuhan ide segar, produkmu bisa cepat viral dan diminati pasar.

Yuk, cek 12 contoh ide usaha makanan kreatif yang bisa kamu coba di bawah ini!

Ide Usaha Makanan Kreatif dan Inovatif yang Relatif Mudah untuk Pemula

1. Donat Indomie

Menggabungkan mie instan dengan bentuk donat adalah ide yang sempat viral di media sosial, dan hingga kini masih punya daya tarik. Rasanya gurih dengan tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, membuatnya berbeda dari donat pada umumnya. 

Donat Indomie juga punya nilai visual tinggi, sehingga sangat cocok dipasarkan lewat TikTok dan Instagram.

  • Modal awal: Rp2–3 juta
  • Harga jual: Rp8.000–Rp12.000/pcs
  • Kelebihan: Viral factor tinggi, bahan baku mudah

2. Es krim goreng

Es krim goreng menawarkan sensasi unik: luar panas dan renyah, dalam tetap dingin. Perpaduan kontras ini membuatnya jadi camilan memorable yang sering jadi konten unggulan di media sosial. 

Dengan tampilan menarik dan pengalaman berbeda, es krim goreng bisa jadi menu andalan di kafe kecil maupun booth street food.

  • Modal awal: Rp3–5 juta
  • Harga jual: Rp12.000–Rp18.000/pcs
  • Kelebihan: Experience-based, daya tarik visual kuat

3. Martabak mini topping kekinian

Martabak mini selalu laris, tapi variasi topping inovatif seperti matcha, red velvet, hingga boba membuatnya semakin digemari anak muda. 

Produk ini cocok dijual dalam paket bundling isi 6–10 pcs, sehingga lebih menarik untuk acara keluarga maupun hadiah. 

Dengan kreativitas rasa dan tampilan estetik, martabak mini bisa jadi camilan yang cepat viral.

  • Modal awal: Rp3–5 juta
  • Harga jual: Rp3.000–Rp5.000/pcs
  • Kelebihan: Repeat order tinggi, cocok untuk bundling

4. Rice bowl fusion

Rice bowl adalah makanan praktis yang sedang naik daun.

Dengan kreasi fusion seperti rendang mozzarella, ayam saus keju pedas, atau beef blackpepper ala Jepang, menu ini punya daya tarik tersendiri.

Rice bowl seperti ini cocok dipasarkan ke pekerja muda dan mahasiswa, rice bowl bisa menjembatani antara camilan berat dan makanan utama.

  • Modal awal: Rp4–7 juta
  • Harga jual: Rp25.000–Rp35.000/box
  • Kelebihan: Target pasar luas, fleksibel untuk delivery

Baca Juga: 15 Ide Usaha Makanan Ringan dengan Modal Kecil, Pasar Luas, dan Margin Tinggi

5. Roti bakar topping savory–sweet

Roti bakar klasik bisa naik kelas dengan topping inovatif, misalnya sambal matah, Nutella plus keju asin, atau rendang mayo. Inovasi rasa membuat menu ini lebih relevan dengan tren kuliner modern. 

Selain enak, roti bakar dengan kombinasi unik juga punya potensi besar jadi konten foto dan video di media sosial.

  • Modal awal: Rp2–4 juta
  • Harga jual: Rp15.000–Rp25.000/porsi
  • Kelebihan: Variasi menu luas, cocok untuk kafe kecil

6. Dessert box kekinian

Dessert box hadir sebagai pilihan manis yang praktis dan higienis.

Tekstur lembut dengan lapisan krim dan kue di dalam box membuatnya nyaman dikonsumsi, sekaligus tampil estetik.

Karena kemasannya aman dan rapi, dessert box juga populer untuk hampers, acara ulang tahun, dan hadiah kecil.

  • Modal awal: Rp3–6 juta
  • Harga jual: Rp25.000–Rp40.000/box
  • Kelebihan: Cocok untuk gifting, menarik secara visual

7. Corndog mozzarella

Camilan asal Korea ini masih jadi favorit anak muda di Indonesia.

Sensasi mozzarella yang meleleh panjang ketika digigit selalu sukses menarik perhatian. Ditambah variasi balutan seperti kentang, mie instan, atau saus pedas manis, corndog mozzarella jadi produk dengan repeat order tinggi.

  • Modal awal: Rp2,5–4 juta
  • Harga jual: Rp15.000–Rp25.000/pcs
  • Kelebihan: Tren K-food, mudah viral

8. Minuman glow in the dark

Inovasi minuman dengan efek glow in the dark memanfaatkan bahan food–grade fluorescent seperti tonic water.

Konsep ini lebih mengedepankan experience, cocok untuk bar atau kafe dengan konsep tematik.

Produk ini mungkin niche, tapi daya tarik visualnya membuatnya mudah jadi konten viral.

  • Modal awal: Rp4–6 juta
  • Harga jual: Rp20.000–Rp35.000/gelas
  • Kelebihan: Experience unik, daya tarik konten kuat

Baca Juga: 13 Ide Usaha Makanan Sehat, Kekinian dan Untung Besar!

9. Burger warna-warni

Burger dengan roti warna charcoal, beetroot merah, atau hijau matcha memberi sensasi berbeda dari burger klasik. Selain menarik mata, burger ini juga bisa diposisikan sebagai produk premium.

Dengan pengemasan yang modern, burger warna-warni bisa menargetkan konsumen kelas menengah ke atas.

  • Modal awal: Rp5–8 juta
  • Harga jual: Rp30.000–Rp50.000/porsi
  • Kelebihan: Premium look, cocok untuk branding kafe

10. Mochi ice cream

Perpaduan tekstur kenyal mochi dengan es krim aneka rasa menjadikan camilan ini sangat disukai.

Produk ini punya citra premium, tapi tetap bisa diproduksi dengan modal relatif kecil. Karena tampilannya elegan, mochi ice cream juga punya pasar untuk oleh-oleh maupun hampers eksklusif.

  • Modal awal: Rp3–5 juta
  • Harga jual: Rp8.000–Rp15.000/pcs
  • Kelebihan: Premium image, pasar luas

11. Keripik rasa unik

Keripik bukan hal baru, tapi inovasi rasa membuatnya kembali relevan. Misalnya keripik tempe rasa keju pedas, keripik buah naga, atau bayam renyah dengan bumbu modern. Selain sehat, keripik unik ini juga bisa diposisikan sebagai produk camilan kekinian dengan kemasan premium.

  • Modal awal: Rp2–4 juta
  • Harga jual: Rp12.000–Rp25.000/bungkus
  • Kelebihan: Branding sehat, cocok untuk pasar online

12. Cokelat edible art

Cokelat bisa dibuat lebih dari sekadar camilan manis. Bentuk karakter lucu, logo custom, atau desain tematik membuatnya jadi produk gift yang personal.

Segmen pasarnya jelas: acara ulang tahun, pernikahan, hingga hampers perusahaan.

Karena nilainya bukan hanya rasa, tapi juga seni, cokelat edible art bisa dijual dengan margin tinggi.

  • Modal awal: Rp3–6 juta
  • Harga jual: Rp20.000–Rp50.000/pcs
  • Kelebihan: Pasar premium, cocok untuk gifting

Baca Juga: 15 Ide Usaha Makanan Modal Kecil Untung Besar, Serba Viral!

Jaga Cash Flow Bisnis Makanan dengan Paper.id

Kreativitas adalah pintu masuk, tapi cash flow yang sehat adalah fondasi agar bisnismu bisa bertahan lama. 

Banyak usaha makanan inovatif yang viral hanya sebentar karena tidak mampu mengelola modal, piutang, atau pencatatan keuangan. 

Dengan Paper.id, kamu bisa lebih fokus ke inovasi tanpa khawatir keuangan berantakan.

Paper.id membantumu membuat invoice digital yang profesional, menerima pembayaran lebih cepat lewat berbagai metode, hingga melakukan pencatatan otomatis untuk setiap transaksi.

Selain itu, ada pula Paper Pioneer Card, pendanaan berbasis kartu kredit bisnis yang bisa memberimu akses cepat ke modal besar mulai dari Rp50 juta tanpa proses pengajuan yang ribet.

Dengan arus kas yang lancar, kamu bisa lebih percaya diri bereksperimen dengan ide-ide baru, memperluas distribusi, bahkan membangun brand makanan kreatif yang bertahan di pasar.

Yuk, buktikan sendiri kelebihan Paper.id untuk bisnismu!

Coba Paper.id Sekarang!
Nadiyah Rahmalia
Nadiyah Rahmalia
Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia
Latest posts by Nadiyah Rahmalia (see all)