Sebagai pelaku usaha pastinya Anda harus memperhatikan semua faktor atau aspek untuk menjalankan atau mengembangkan usaha Anda. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan pemantauan piutang atau proses evaluasi atas kebijakan kredit yang telah dijalankan, khususnya pemantauan apabila terjadi perubahan pola pembayaran pada pelanggan. Misalnya, pelanggan yang semula tergolong patuh dalam membayar kini mulai terlambat membayar kewajibannya. 

Hari penjualan beredar atau yang lebih dikenal dengan days sales outstanding  (DSO) merupakan suatu ukuran rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan seluruh piutang usaha setelah penjualan dilakukan.

Dalam hal ini DSO ditentukan secara bulanan, triwulanan atau tahunan dan dapat juga dihitung dengan cara membagi jumlah piutang selama periode tertentu dengan nilai penjualan kredit selama periode yang sama, dan mengalikan hasilnya dengan jumlah hari.

Baca juga: Sales canvasing, aspek rawan fraud yang harus diwaspadai

Nilai DSO terbentuk dari pos-pos piutang usaha (Account Receivable) dan pendapatan usaha (Sales). Account Receivable biasa disingkat A/R merepresentasikan hasil yang akan didapat oleh perusahaan dari pelanggan atas barang yang telah dijual atau jasa yang disediakan dimana nilai tunai uang belum diterima.

Rumus untuk menghitung DSO dengan tepat

Days of sales outstanding = 365 / Perputaran piutang

Atau

Days of sales outstanding = Piutang Akun / Total Kredit Penjualan X jumlah hari dalam 1 bulan

Perlu diketahui bahwa nilai DSO yang tinggi akan menyebabkan masalah pada arus kas. Karena memiliki durasi yang lama dari waktu penjualan dan saat perusahaan menerima pembayaran. Sebaliknya jika sebuah perusahaan memiliki jumlah hari perputaran piutang dalam kas lebih rendah dari perusahaan sejenis pada industri yang sama, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan lebih kompetitif dalam industrinya dan memiliki likuiditas yang cukup untuk pengembangan usahanya.

Ketika Anda menggunakan DSO untuk membandingkan arus kas suatu perusahaan dengan  perusahaan lain, Anda diharuskan membandingkan perusahaan dalam industri, model bisnis dan angka pendapatan yang sama. DSO tidak akan berhasil jika Anda membandingkan dengan suatu perusahaan yang memiliki perbedaan proporsi penjualan yang sangat signifikan. Karena, menentukan DSO sebuah perusahaan dengan proporsi penjualan kredit yang rendah tidak akan mengindikasikan arus kas perusahaan.

Contoh perhitungan DSO

Jika PT. ABC memiliki pendapatan tahunan sebesar Rp1.000.000 dan memiliki piutang usaha sebesar Rp10.000 maka perhitungan DSO tahunannya adalah:

365 / (1.000.000 / 10.000) = 3.65

Jika PT. DEF memiliki piutang usaha sebesar 20.000 dengan kredit penjualan 100.000 maka perhitungan DSO hariannya adalah: 

(20.000 / 100.000) x 31 = 6.2

Kendati demikian DSO merupakan ukuran termudah untuk memantau kondisi piutang, diperlukan sikap hati-hati dalam menafsirkan angka ini.

Baca juga: Tips menghindari fraud yang rawan terjadi pada tim sales

DSO dengan nilai yang tinggi maupun rendah seringkali bervariasi tergantung pada jenis dan struktur suatu bisnis. DSO mulai dari 40 mungkin dapat menyebabkan masalah pada arus kas. Pelaku usaha sering mengandalkan DSO untuk mendapatkan piutang mereka dengan cepat untuk menutupi biaya awal, upah, biaya overhead dan biaya lainnya.

Jika mereka tidak dapat mengumpulkan pembayaran dalam jangka waktu yang cukup cepat, mereka mungkin harus  berjuang untuk memenuhi seluruh biaya. Akan tetapi perlu diketahui menurunnya piutang belum tentu disebabkan oleh penerimaan yang lebih cepat, mungkin saja disebabkan oleh turunnya penjualan akibat kondisi ekonomi yang melesu.

Untuk mengatasi DSO yang terlalu lama, Paper.id punya solusinya bernama PaperTrade, solusi agar invoice bisa terbayar sebelum jatuh tempo dengan metode pembayaran yang tepat agar hubungan Anda dengan pelanggan tetap terjaga. Jika Anda ingin mencoba solusi ini, silakan hubungi nomor dibawah ini untuk menjadwalkan konsultasi lebih lanjut!

Daniel N

0877-8645-1446

daniel@paper.id