Dalam sebuah rantai bisnis, sebuah barang atau jasa harus melalui beberapa tahap hingga sampai konsumen, dan ini dinamakan distribution channel. Ada 2 jenis channel distribusi yang perlu Anda ketahui. Mungkin, Anda berpikir hanya ada satu tahap yang dilewati, yakni dari manufaktur hingga ke end consumer atau konsumen.

Ternyata, ada proses penyebaran lainnya yang juga berbeda. Secara umum, ada 2 jenis proses dari hulu maupun dari hilir. Terlepas dari proses distribusi yang ada, hal terpenting yang perlu diketahui adalah bagaimana barang bisa sampai ke konsumen. Semakin lancar, maka barang bisa tersampaikan ke konsumen dengan mudah, agar keuntungan makin meningkat. Lantas, apa saja distribution channel yang ada dan bagaimana cara memilihnya?

Baca juga: Melihat Struktur dan Fungsi Principal Dalam Dunia FMCG

Jenis-jenis distribution channel yang perlu Anda ketahui

Secara umum, ada 2 jenis distribution channel yang digunakan oleh banyak perusahaan hingga sekarang. Masing-masing kanal tentunya melibatkan banyak pihak mulai dari produsen barang hingga ke konsumen.

  • Distribusi langsung
    Bisa dibilang, model ini adalah yang paling konvensional dan sering digunakan. Proses ini hanya melibatkan banyak pihak, produsen ke konsumen. Biasanya, jenis-jenis produk yang dijual adalah perhiasan dan toko roti.
  • Distribusi tidak langsung
    Berbeda dengan jenis yang pertama, distribusi tidak langsung melibatkan banyak pihak dan terbagi lagi menjadi 3 jenis.

     

    • One-level channel
      Proses ini melibatkan 3 pihak, produsen – retailer – konsumen. Anda kerap melihat bagian ini di toko baju, furniture, mainan, sepatu, dan sebagainya.
    • Two-level channel
      Jika sebelumnya hanya melibatkan 3 pihak, proses ini melibatkan banyak pihak seperti produsen – grosir – retailer – konsumen. Biasanya barang yang dijual adalah barang yang tahan lama.
    • Three-level channel
      Jenis yang terakhir merupakan jenis distribusi modern dengan banyak pihak. Proses pengiriman barang ke konsumen dimulai dari produsen. Setelah itu, barang akan melalui agen-grosir-retailer hingga konsumen. Grosir dan distributor memiliki peran untuk menyalurkan barang ke daerah-daerah yang terpencil atau jauh dari pusat kota.

Cara memilih distribution channel yang tepat

Setelah melihat jenis-jenis kanal distribusi yang Anda. Kini, saatnya Anda tahu cara memilihnya yang tepat. Yang perlu Anda perhatikan adalah, tidak semua kanal tepat bagi bisnis Anda. Hal ini tentu bergantung kepada bisnis Anda sendiri. Pertama, Anda perlu memperhatikan target penjualan Anda. Dengan begitu, Anda tahu bagian mana saja yang perlu dipilih untuk bisnis Anda.

Baca juga: Saluran Distribusi: dari Produsen ke Konsumen

Kedua, pertimbangkan kecepatan pengiriman produk. Semakin cepat produk sampai ke konsumen, maka produk Anda bisa dinikmati langsung dan semakin untung. Dengan begitu, perhatikan hal tersebut. Melibatkan banyak pihak seperti distributor dan grosir mungkin menjadi solusi yang tepat untuk mengirimkan barang hingga daerah-daerah di luar kota besar. Namun, hal ini tentunya bergantung kepada bisnis Anda sendiri.