Saat ini sudah banyak metode pembayaran yang digunakan untuk membayar sebuah transaksi mulai dari COD, SCAN QRIS, Memakai kartu kredit hingga pembayaran menggunakan metode bank transfer.

Kalian pasti pernah dong menggunakan metode pembayaran bank transfer, tapi kalian pernah berpikir tidak kenapa kalau transfer antar bank harus dikenai biaya?

Selain itu juga, kalian pasti pernah mengalami kejadian dimana transfer ke rekening orang tua atau teman yang bank nya beda. Kemudian uang nya tidak kunjung masuk, nah setelah 2 hari baru deh masuk. Kira kira kenapa bisa begitu ya?

Nah berikut penjelasan secara singkat mengenai apa itu bank transfer secara singkat dan mudah dimengerti.

Baca Juga: Apakah Virtual Account Sama Dengan Bank Transfer

Pengertian Bank Transfer

Menurut KBBI, kata transfer sendiri memiliki arti pindah atau beralih tempat. Sedang dalam keuangan, kata transfer sendiri merupakan kiriman uang yang diterima bank, yang akan diteruskan kemudian kepada pihak bank lain.

Ini merupakan sebuah kegiatan dimana memindahkan sejumlah dana tertentu ke tempat yang dituju. Dengan berkembangnya teknologi, maka proses metode pembayaran menggunakan transfer sangat mudah, dan cepat.

Di Indonesia, terdapat beberapa mekanisme transfer, Real Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional Indonesia (SKNI), atau Lalu Lintas Giro (LLG), dan Real Time Online (RTO).

Sederhananya, metode pembayaran bank transfer merupakan sebuah pembayaran dengan melakukan transfer melalui rekening bank seperti transfer antar nasabah pada umumnya.

Perbedaan Mekanisme Metode Pembayaran Bank Transfer

Setelah kita mengetahui secara general tentang bank transfer dan beberapa mekanismenya, nah berikut perbedaan mekanisme transfer RTGS,SKNI,LLG, hingga RTO. 

Perbedaan Mekanisme Bank Transfer | Source: OJK
  • Real Time Gross Settlement (RTGS) merupakan sebuah sistem transfer elektronik, dimana bank akan terhubung dengan sistem RTGS milik Bank Indonesia (BI), dimana proses transaksinya akan saat itu juga atau real time. 
    Secara prinsip kerja, transfer dana akan lebih cepat. Perlu diketahui, bahwa real time disini bukan hitungan jam dan menit yang sama. Melakinkan membutuhkan waktu beberapa jam, biasanya sekitar (4 jam). 
    Kalau transfer dilakukan diatas jam 15.00, maka proses transfer akan dilakukan di esok harinya. Proses transfer dilakukan pada akhir bulan yaitu tanggal 30 dan 31, maka akan ada delay atau keterlambatan, karena adanya proses tutup buku. Proses RTGS cocok untuk kalian yang melakukan transfer dengan nominal yang besar. Minimim transfer yaitu Rp100 juta
  • Sistem Kliring Nasional Indonesia (SKNI) atau Lalu Lintas Giro (LLG) merupakan sebuah mekanisme transfer elektronik dimana bank akan terhubung dengan SKNI yang dimiliki oleh Bank Indonesia (BI). 
    Sistem ini memiliki periode settlement yang cukup spesifik, dari rekening pengirim ke rekening penerima. Dalam proses nya, bank akan meneruskan dana nasabah tersebut ke SKNI milik BI. Kemudian dana tersebut akan dikumpulkan di dalam sistem BI dulu. Setelah di proses dalam periode waktu tertenu, sistem BI akan meneruskannya ke rekening tujuan. 
    Proses Kliring ini membutuhkan waktu 2-3 hari kerja untuk dana bisa sampai ke rekening tujuan. Transfer SKNI sendiri dikhususkan bagi nasabah yang ingin transfer dalam nominal yang cukup besar. 
  • Real Time Online (RTO) – Kalau yang ini kalian pasti sering menggunakan RTO. RTO dikhususkan bagi nasabah yang ingin transfer dalam waktu cepat atua real time. Dengan menggunakan mekanisme switching antar bank, proses transfer akan menjadi lebih cepat. Dana yang masuk ke rekening akan diterima saat itu juga. Biaya mekanisme dari RTO sendiri cukup murah dibandingkan, yaitu sebesar Rp5.000 – Rp7.500. Akan tetapi limit transfer sangat terbatas, tidak cocok bagi kalian yang ingin transfer dalam jumlah besar. 

Baca Juga: Kini Bayar via Transfer Bank di Paper.id GRATIS, Cek Infonya Disini!

Alur Pembayaran Bank Transfer

Dalam melakukan pembayaran bank transfer, tentunya alurnya cukup simpel dan sederhana. Pengirim hanya memerlukan dua jenis informasi sebelum melakukan transfer, diantaranya:

  • Nomor rekening tujuan
  • Nominal uang yang ditransfer.

 Selain itu juga, kalian perlu memastikan bahwa nama penerima pemilik akun yang ingin kita transfer benar-benar valid dan tidak salah kirim. 

Dari sini kita bisa melihat bahwa bank transfer memiliki 2 metode, pertama ada Transfer Interbank, dan Transfer Intrabank.

  • Transfer Intrabank, merupakan transfer in-house, dimana transfer ini hanya dilakukan didalam jaringan bank yang sama. Untuk melakukan transfer jenis ini, maka pengirim harus memiliki jaringan yang sama dengan si penerima. Misal Transfer antar BCA
  • Transfer Interbank, merupakan bentuk transfer uang ke bank lain. Pengirim menggunakan jaringan yang berbeda dengan yang dia punya atau pakai. Dalam hal ini, banyak pihak atau third party yang terlibat seperti ALTO, LINK, ATM Bersama, hingga Prima. Pengirim juga akan dikenakan biaya transfer.

Nah biasanya di metode pembayaran jenis ini sering digunakan untuk keperluan pribadi juga keperluan bisnis. Buat kalian para pengusaha bisnis yang bingung dalam menyediakan ragam metode pembayaran baik untuk supplier atau pembeli. 

Kalian bisa menggunakan software aplikasi invoice online dari Paper.id untuk mempermudah kalian dalam menyediakan beragam metode pembayaran untuk invoice kalian. Mulai dari kartu kredit, Virtual Account hingga QRIS. Yuk daftar sekarang juga dengan klik tombol dibawah ini!