Pada tahun 2012, Facebook resmi melakukan akuisisi atau pengambilalihan kepada Instagram seharga 1 milyar Dollar AS. Keputusan tersebut membuat Facebook melebarkan sayap mereka semakin luas. Kini, Instagram menjadi media sosial dengan jumlah user terbanyak dalam satu bulan sebesar 1 milyar orang per bulan menurut CNBC.

Selain Facebook, langkah, Microsoft dalam mengakuisisi GitHub sebesar 7,5 milyar Dollar AS dan masih banyak contoh akusisi lainnya. Hal ini umum dilakukan untuk berbagai tujuan terutama dalam mengatasi persaingan bisnis yang semakin deras.

Baca juga: Raih untung dengan mencontek, strategi perusahaan besar yang umum dilakukan

Ada berbagai tujuan yang dilakukan sehingga perusahaan berusaha untuk mengarungi persaingan dunia. Dalam edisi kali ini, Paper.id akan membahas mengenai tujuan perusahaan dalam pengambilalihan serta klasifikasinya.

Tujuan akuisisi perusahaan

Penulis buku Investment Manager’s Handbook, Summer N. Levine mendefinisikan akuisisi sebagai transaksi antara dua pihak, dimana pihak pembeli pada akhirnya mendapatkan dan menjadi seorang pemilik dari sebagian besar atau seluruh kekayaan dari pihak penjual. Dalam melakukan akuisisi, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan seperti berikut:

  • Menambah sinergi perusahaan
    Pengambilalihan dilakukan untuk meningkatkan keuntungan atau nilai tambah dari perusahaan yang ada dalam proses akuisisi baik akuisitor maupun perusahaan yang diakuisisi.
  • Memperluas pangsa pesar
    Untuk memperluas pangsa pasar, perusahaan akan mengakuisis perusahaan lainnya dengan pangsa pasar yang berbeda sehingga, mereka bisa mencapai target yang lainnya.
  • Melindungi pasar
    Persaingan bisnis yang ketat membuat perusahaan harus melakukan akuisisi. Dengan begitu, posisi mereka bisa semakin kuat.
  • Mengakuisisi produk tertentu
    Untuk mengembangkan bisnis yang ada, perusahaan bisa mengakuisisi pihak lawan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Baca juga: Mengenal Estonia, surga startup yang mampu menyaingi Amerika

Klasifikasi akuisisi perusahaan

Berdasarkan hubungan yang terjalin antara perusahaan, akuisisi terbagi kedalam 3 jenis yakni:

  • Akuisisi konglomerat
    Pengambilalihan perusahaan lain yang tidak berhubungan dengan perusahaan yang bertindak sebagai akuisitor baik secara vertical maupun horizontal. Tujuannya adalah untuk menunjang perusahaan akuisitor dan membuat portfolio perusahaan menjadi lebih baik.
  • Akuisisi vertical
    Hal ini terjadi saat perusahaan akuisitor mengakuisisi perusahaan yang masih berjalan dalam satu mata rantai yang sama dengan perusahaan akuisitor. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan tetap berjalan lancar dan penjualan barang tetap berjalan dengan baik.
  • Akuisisi horizontal
    Perusahaan akuisitor akan melakukan pengambilalihan terhadap perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Dengan begitu, hubungan ini merupakan pengambilalihan horizontal dan berfungsi untuk memperbesar pangsa pasar perusahaan sekaligus mengurangi persaingan yang terjadi karena, perusahaan yang diakuisisi telah resmi menjadi bagian dari si akuisitor.

Kesimpulan

Langkah akuisisi dianggap menyelamatkan dan mengembangkan perusahaan dalam waktu yang cepat. Perluasan pangsa pesar dapat membantu perusahaan dalam menjangkau lebih banyak pelanggan. Namun, prosesnya memakan waktu dan bisa menyulitkan bergantung pada negosiasi yang terjalin. Dengan langkah yang tepat, perusahaan bisa maju atau malah mundur jika salah, sehingga, perusahaan perlu melakukan negosiasi dengan tepat.  

Daniel Nugraha