Dalam menjalankan bisnis, pernahkah kamu menghadapi kondisi di mana omzet terlihat tinggi, namun cash flow tidak lancar? Salah satu penyebab utamanya mungkin karena piutang usaha yang menumpuk dan tidak dikelola dengan baik.
Misalnya, buyer atau klien telat membayar utang, atau bahkan lupa membayar sama sekali. Jika hal tersebut tidak diantisipasi dengan baik, maka bisa berdampak pada terganggunya operasional, kesulitan membayar kewajiban, hingga menghambat rencana ekspansi bisnis.
Oleh karena itu, menyusun anggaran piutang sangat penting untuk memastikan kelancaran arus kas dan menjaga kesehatan finansial bisnis.
Nah, berikut ini contoh anggaran piutang, beserta dengan cara menyusunnya yang baik dan benar secara praktis!
Apa Itu Anggaran Piutang?
Anggaran piutang adalah rencana keuangan yang dibuat secara rinci untuk memproyeksikan jumlah piutang yang akan timbul akibat penjualan secara kredit. Di dalamnya mencakup estimasi perubahan yang terjadi selama periode tertentu, seperti pertambahan piutang baru, piutang yang berhasil ditagih, dan sisa piutang yang belum dibayar.
Biasanya, penjualan yang dilakukan secara kredit untuk mendorong peningkatan volume penjualan sebagai strategi saat persaingan bisnis semakin ketat dan banyak kompetitor mulai menawarkan fasilitas tersebut demi menarik lebih banyak buyer dan memperluas pangsa pasar.
Sementara itu, piutang (receivable) sendiri adalah hak perusahaan untuk menagih pembayaran dari pihak buyer (debitur) atas transaksi penjualan yang telah dilakukan, dan pembayaran tersebut akan dilakukan di masa mendatang sesuai kesepakatan.
Baca Juga: Account Receivable: Definisi, Manfaat, Hingga Resikonya
Cara Menyusun Anggaran Piutang yang Baik dan Benar
Berikut adalah cara mudah menyusun anggaran piutang yang baik dan benar:
1. Tentukan persentase penjualan tunai dan kredit
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui berapa besar penjualan yang dilakukan secara tunai dan secara kredit dalam periode tertentu, misalnya bulanan atau triwulanan, agar kamu bisa memperkirakan jumlah piutang yang akan dikelola.
2. Tentukan syarat penjualan kredit
Aturan atau syarat dalam penjualan kredit akan memengaruhi seberapa cepat buyer membayar dan berapa besar piutang yang harus ditagih. Misalnya, kamu bisa memberikan fasilitas kredit hanya kepada buyer yang sudah sering bertransaksi atau jika jumlah pembeliannya mencapai nilai tertentu.
3. Ketahui persentase piutang yang tidak tertagih
Penting juga untuk memperkirakan kemungkinan adanya piutang yang tidak bisa ditagih. Biasanya dihitung dalam bentuk persentase dan didasarkan pada pengalaman atau data penjualan sebelumnya.
4. Tentukan jangka waktu pembayaran (term of credit)
Terakhir, pastikan ada kesepakatan yang jelas soal waktu pembayaran antara kamu dan buyer. Jika perlu, tetapkan denda untuk keterlambatan dan beri insentif seperti diskon jika buyer membayar lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Contoh Anggaran Piutang
Berikut adalah contoh anggaran piutang PT Mencla Mencle, misalnya dengan asumsi:
Penjualan Kredit:
- Januari: Rp10.000.000
- Februari: Rp12.000.000
- Maret: Rp15.000.000
Ketentuan Pembayaran:
- 50% dibayar tunai (langsung lunas)
- 30% dibayar pada bulan berikutnya
- 20% dibayar dua bulan kemudian
Piutang tak tertagih diasumsikan 2% dari total penjualan kredit setiap bulan.
Maka perhitungan anggaran piutang usaha PT Mencla Mencle adalah:

Nah, berdasarkan contoh perhitungan di atas, anggaran piutang usaha membantu PT Mencla Mencle untuk memperkirakan arus kas masuk dari penjualan kredit yang belum diterima secara tunai.
Dengan asumsi pembayaran bertahap dan adanya piutang tak tertagih sebesar 2% tiap bulan, PT Mencla Mencle bisa menyusun cadangan penghapusan piutang serta mengetahui berapa besar piutang yang masih harus ditagih pada bulan-bulan berikutnya.
Agar pengelolaan piutang dan laporan keuangan usaha jadi lebih praktis dan terstruktur, kamu bisa memanfaatkan fitur laporan keuangan dari Paper.id.
Dengan Paper.id, pencatatan piutang, penagihan, hingga pembuatan laporan keuangan bisa dilakukan secara otomatis dan mudah, sehingga kamu bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa ribet urusan administrasi.
Yuk, mulai kelola dan keuangan bisnismu lebih praktis dengan Paper.id sekarang juga!
Baca Juga: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Berbagai Bisnis
Manfaat dari Anggaran Piutang
Untuk manfaat anggaran piutang bisa dilihat dari dua sisi: manfaat umum dan manfaat khusus.
Manfaat umum:
1. Sebagai panduan kerja
Anggaran piutang bisa menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan bisnis, karena dari data sebelumnya kita bisa memprediksi berapa banyak piutang yang akan dibayar, sehingga membantu kamu menyusun rencana berdasarkan arus kas yang diperkirakan akan diterima di masa depan.
2. Membantu koordinasi antarbagian
Dengan adanya anggaran piutang, setiap bagian dalam perusahaan bisa bekerja lebih selaras. Salah satu tujuannya adalah agar pengelolaan piutang bisa berjalan lancar dan tidak terjadi banyak keterlambatan pembayaran. Jadi, bisa mengurangi risiko kerugian dari piutang yang tidak tertagih.
3. Sebagai alat pengawasan
Anggaran ini juga berguna untuk mengevaluasi bagaimana perusahaan mengelola piutangnya. Jika pengelolaannya baik, maka perputaran piutang akan lebih cepat, sehingga kas perusahaan tetap sehat dan siap digunakan untuk kebutuhan operasional lainnya.
Manfaat khusus:
Secara khusus, anggaran piutang menjadi dasar untuk menyusun anggaran kas. Karena semakin banyak piutang yang berhasil ditagih, maka jumlah kas yang masuk ke perusahaan juga akan meningkat.
Baca Juga: Rencana Anggaran Biaya (RAB): Pengertian, Manfaat, dan Cara Menyusunnya
Demikian contoh anggaran piutang beserta dengan cara mudah menyusunnya. Mengelola anggaran piutang dengan baik bukan hanya soal memperkirakan berapa banyak uang yang akan masuk, tapi juga memastikan arus kas bisnis tetap lancar dan operasional tidak terganggu.
Untuk mendukung pengelolaan piutang yang lebih praktis dan efisien, kamu juga bisa memanfaatkan berbagai fitur lainnya dari Paper.id, mulai dari pembuatan invoice digital yang memudahkan proses penagihan, hingga digital payment yang membantu menerima pembayaran dengan cepat dan aman.
Semua itu dirancang untuk mengurangi beban administratif dan mempercepat perputaran kas bisnis kamu.
Jadi, tidak perlu lagi pusing mengelola piutang secara manual. Mulailah gunakan Paper.id agar pengelolaan keuangan bisnismu lebih teratur, praktis, dan tentu saja, membantu kamu fokus mengembangkan usaha ke level yang lebih tinggi!
- 7 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia, Cocok untuk Semua Bisnis! - Juni 20, 2025
- Contoh Crowdsourcing Populer di Indonesia, Mana Favoritmu? - Juni 20, 2025
- Contoh Anggaran Piutang, Lengkap dengan Cara Menyusunnya - Juni 20, 2025