Software Akuntansi untuk UMKM- Pagi ini, kami membaca sebuah artikel dari CNN Indonesia yang mengatakan (dilansir dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM)) sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. Untuk menumbuhkan jumlah pelaku UMKM yang berselancar di dunia maya, Kemenkop UKM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan para pelaku e-commerce menggagas program bertajuk 8 Juta UMKM Go Online.”

Jumlah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia sendiri termasuk paling banyak di antara negara lainnya, terutama sejak tahun 2014. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (juga) pada tahun 2014, terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UKM di Indonesia.*

Baca juga: 10 Rekomendasi Software Akuntansi Buatan Indonesia

Beberapa tahun belakangan, populasi penduduk dengan usia produktif (17-55 tahun) lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia. Tentu hal ini memicu untuk para pemilik usia produktif survive dengan cara menciptakan peluangnya sendiri. Sebagian besar membuka peluangnya dengan menjadi sebagai pelaku usaha di sektor usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM).

Data juga menunjukkan selama tahun 2011-2012 terjadi pertumbuhan jumlah UKM serta penurunan pada usaha besar/makro. Bila pada tahun 2011, usaha besar/makro mencapai 41,95% dan pada tahun berikutnya hanya 40,92%, turun sekitar 1,03%. Pada UKM terjadi sebaliknya, bila pada tahun 2011 hanya 13,46%, pada tahun 2012 mencapai 13,59%. Ada peningkatan sebesar 0,13%.**

Pertumbuhan ini nyatanya masih jarang diikuti dengan pertumbuhan kesadaran untuk go-online. Kesadaran go-online ini seperti masih jarangnya para pemilik bisnis untuk menggunakan software akuntansi online dalam urusan pembukuan bisnisnya.

Masih banyaknya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merasa lebih nyaman melakukan segala- nya secara manual. Hal-hal manual seperti mencatat transaksi penjualan mereka dengan kertas dan pulpen. Bukankah semua menjadi lebih praktis dengan go-online?

Software Akuntansi Untuk UMKM Membuat Go Online Menjadi Lebih Sederhana

Hal sederhana seperti ini masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar pemilik UMKM. Namun bila mengilhami sebuah pepatah tua yang berkata …

“Karena tidak mengencangkan sebuah paku pada tapal kuda, tapal kuda menjadi rusak. Tapal kuda yang rusak membuat kuda tidak bisa jalan dengan benar. Kuda yang tidak bisa jalan dengan benar membuat pesan tidak terkirim. Pesan yang tidak terkirim, membuat sebuah pasukan kalah dalam berperang.”

Maka sudah sewajarnya kita mulai memperhatikan hal-hal sederhana seperti itu…

Banyak pelaku bisnis yang ragu menggunakan software akuntansi online karena faktor biaya (mahal). Namun tidak semua software akuntansi online mahal. Banyak juga software akuntansi online yang membebaskan biaya pemakaian alias gratis selamanya* namun tetap memberikan semua fitur terbaik untuk para usernya.

Salah satunya adalah Paper Invoicer, software akuntansi online dengan fitur invoice dan inventory dalam satu akun dan juga multi gudang untuk pembisnis yang mempunyai banyak gudang. Setelah biaya yang gratis, faktor keamanan menjadi faktor penilaian selanjutnya. Keamanan menjadi buah kepercayaan pelaku bisnis untuk terus menggunakan software akuntansi itu.

Tentu keamanan di Paper Invoicer tidak perlu dikhawatirkan. Data bisnis Anda selalu tersimpan aman di server kami, karena ribuan user kami belum pernah mengeluh atas datanya yang rusak atau hilang. Dan kami telah berhasil membangun kepercayaan mereka.

Baca juga : Fraud Istilah Kecurangan yang Sering Ditemui dalam Akuntansi

Maka menjawab apakah kebutuhan atau keharusan akan sebuah software akuntansi untuk UMKM? Semua kembali pada faktanya dengan teknologi semua pekerjaan menjadi lebih mudah. Dulu orang ketika kepanasan harus menggerakkan kertas atau kardus dengan tangan mereka, maka kini dengan mengklik satu tombol AC sudah mampu menghilangkan panas itu. Atau dulu tukang ojek harus menunggu berjam-jam orang yang lewat pangkalannya untuk mendapat penghasilan, sekarang dari hp-nya saja setiap menit muncul notifikasi orang yang membutuh jasanya.

Jaman terus maju, begitu juga dengan manusia dan bisnis. Ketika Google berhasil memudahkan para pemilik UKM untuk memperkenalkan bisnisnya dengan tools “Google Bisnisku.” Maka Paper.id membawa komitmen untuk memudahkan pembukuan dan perekapan laporan bisnis Anda, dimanapun Anda mau tanpa banyak klik-klik.

Daniel Nugraha