Just In Time- Toyota Motor Company (TMC) bukanlah sebuah perusahaan otomotif besar. Pada tahun 1938, mereka mengubah sistem produksi mereka dengan menggunakan konsep dasar “the complete elimination of all waste“.

Singkatnya, Toyota ingin mengubah cara mereka dalam membuat produk motor atau mobil agar biaya ongkos pembuatan yang dikeluarkan menjadi lebih kecil. Dengan begitu, mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang sehingga bisa memaksimalkan profit.

Sejak mengusung konsep tersebut, Toyota mulai melakukan perombakan total dalam produksi. Dengan kata lain, mereka baru akan melakukan produksi apabila sedang ada pesanan dari dealer di setiap produk. Cara itu dilakukan agar bisa membuat suku cadang dan mobil dalam waktu bersamaan sehingga ongkos lebih sedikit.

Secara metode, TMC menggunakan konsep yang diberi nama Just In Time (JIT) atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai sistem produksi tepat waktu. JIT termasuk sebagai salah satu metode di dalam inventory management selain FIFO dan LIFO. Cari tahu lebih jauh mengenai JIT di artikel di bawah ini.

Baca Juga: Metode LIFO, Kenapa Produk yang Baru Masuk Gudang Langsung Dijual?

Mengenal JIT

Sistem Produksi JIT

Just In Time adalah sebuah sistem produksi yang digunakan sebagian pemilik usaha dalam memenuhi kebutuhan dari pelanggan mereka. Dengan kata lain, JIT bisa diistilahkan sebagai sebuah bisnis yang baru akan melakukan produksi apabila ada pesanan dari pelanggan

Sebaliknya jika tidak ada pesanan, mereka tidak akan melakukan produksi sama sekali. Karena hal tersebut, tidak semua jenis bisnis cocok menggunakan metode ini. Sebab tujuannya adalah untuk menekan biaya produksi serendah-rendahnya.

Hal itulah yang dilakukan oleh TMC pada saat menggunakan JIT. Mereka menekankan diri untuk menggunakan efisiensi pekerjaan. Maksudnya, mereka hanya akan membuat satu buah mobil jika hanya ada satu pesanan namun tampilannya bakal dibuat sesempurna mungkin sebab tidak ada produk lain yang tersedia di dalam gudang.

Baca Juga: Perbedaan Metode FIFO, FEFO, LIFO dan Average di Pengelolaan Bisnis

Berbeda Dibanding FIFO dan LIFO

Metode LIFO

JIT merupakan sebuah metode sistem produksi yang cukup spesial. Metode ini berbeda dibandingkan dengan FIFO (First in, First Out) ataupun LIFO (Last in, First Out). Kenapa? Karena JIT tidak melakukan penyimpanan stok seperti kedua metode tersebut.

Di FIFO, seorang pemilik usaha akan menjual produk mereka sesuai dengan stok yang pertama kali di gudang. Sedangkan LIFO, pemilik usaha bisa menjual produk kapanpun mereka mau tanpa perlu memperdulikan kapan stok tersebut masuk ke gudang pertama kali.

Kamu punya bisnis yang mengharuskan perhitungan dengan menggunakan metode FIFO? Saat ini, kamu sudah bisa menggunakan software akuntansi gratis Paper.id untuk mengoptimalisasikannya. Klik disini buat daftar gratis!

Produk-produk yang biasa menggunakan FIFO dan LIFO tidak diperuntukkan menggunakan JIT. Sebab, JIT hanya akan maksimal apabila menjual produk-produk yang membutuhkan waktu panjang dalam pembuatannya dan penggunaan modal yang besar pula.

Contoh Lain Penggunaan Just In Time

Stok Barang

Perusahaan otomotif bukanlah satu-satunya industri yang cocok untuk menggunakan metode ini. Sebab, masih ada jenis usaha lain yang bisa memakai JIT, misalnya furniture ataupun perusahaan komputer. Mari kita ambil contoh dari DELL Computer.

Dell merupakan sebuah perusahaan yang berbasis di Texas, Amerika Serikat. Namun, mereka saat ini telah ada di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dell memiliki trik yang kurang lebih sama dengan Toyota Motor Company. Namun perbedaannya ada pada teknik pemasaran.

Secara garis besar, Dell tidak akan membuat suku cadang komputer ataupun alat-alat lainnya sampai ada pesanan dari supplier. Uniknya, mereka tidak menunggu supplier datang melainkan mengajak mereka untuk bernegosiasi sedari awal mengenai harga dan juga kuantitas yang bisa diberikan.

Dengan demikian, Dell tidak pernah memiliki stok di dalam gudang mereka sebab semua supplier yang telah bekerja sama selalu meminta barang tepat waktu pula. Bagaimana menurut kalian mengenai sistem produksi tepat waktu ini, bisa kamu pakai di bisnis kamu juga?

google_play_customer_io

Daniel Nugraha