Kerja part time adalah pilihan terbaik bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan, tetapi masih memiliki kegiatan lain. Sesuai namanya, sistem kerja ini tidak mengharuskan kamu bekerja secara full time, melainkan setengah dari jam kerja normal.

Nah, jika saat ini kamu sedang mencari pekerjaan part time, artikel ini akan membantu kamu. Akan dijelaskan mengenai sistem kerja part time, contoh pekerjaannya, kelebihan dan kekurangan, serta cara mendapatkannya. Yuk, simak selengkapnya di bawah!

Apa Itu Kerja Part Time?

Part time adalah model kerja yang waktu kerjanya tidak full atau biasa disebut paruh waktu. Apabila biasanya dalam sehari seorang pekerja bisa bekerja hingga 8 jam atau jika diakumulasikan dalam satu pekan adalah 40 jam, maka pada sistem kerja part time hanya membutuhkan 4–5 jam per hari atau 15–25 jam per pekan. Yang pasti, waktu kerjanya kurang dari 35 jam dalam sepekan.

Nah, karena memiliki waktu kerja lebih singkat, jenis pekerjaan ini sangat cocok untuk mahasiswa hingga pekerja yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan dari pekerjaan utama.

Selain itu, kerja paruh waktu juga berbeda dalam sistem pengupahannya. Biasanya, pekerja akan diberikan upah per event, project, harian, mingguan, atau bulanan dengan hitungan yang berbeda dengan karyawan tetap atau full time.

Baca Juga: 10 Jenis Pekerjaan Freelance yang Bisa Dikerjakan dari Rumah

Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time

Sebagai pertimbangan kamu dalam mencari pekerjaan part time, berikut dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan sistem kerja ini.

1. Kelebihan kerja part time

  • Menambah penghasilan.
  • Menambah keterampilan diri.
  • Menambah networking.
  • Memanfaatkan waktu luang dengan lebih bermanfaat.
  • Memiliki sistem manajemen waktu yang baik.

2. Kekurangan kerja part time

  • Pekerja paruh waktu tidak memiliki perlindungan seperti pekerja full time pada umumnya.
  • Dianggap remeh oleh sebagian orang.
  • Terkadang upahnya tidak sesuai dengan jenis pekerjaan dan tidak sesuai upah standar.
  • Tidak ada jenjang karir yang menjanjikan.
  • Tidak ada kontrak dengan lembaga atau perusahaan.

Contoh Kerja Part Time

Ada banyak jenis pekerjaan part time, seperti barista, tutor, waiter/waitress, sales, translator, hingga tour guide. Di zaman yang sudah modern dengan kemudahan teknologi dan internet, kamu juga bisa berperan sebagai content creator untuk menjadi pekerjaan paruh waktu kamu.

Sebagai gambaran, berikut beberapa contoh kerja paruh waktu dan kisaran gajinya.

  • Pengajar atau guru les privat biasanya akan dibayar per pertemuan. Upahnya sekitar Rp50.000–Rp250.000 per pertemuan, tergantung bagaimana deal kamu dengan orang tua murid di awal.
  • Sales akan dibayar per event atau harian. Penghasilannya sekitar Rp200.000–Rp1.500.000 per event. Jika event berskala nasional atau besar, bayarannya bahkan bisa lebih besar lagi.
  • Penerjemah untuk acara akan dibayar per event, tetapi untuk penerjemah buku akan dibayar per project. Bayarannya bisa mencapai Rp5.000.000 per project atau event bahkan bisa lebih tergantung perjanjian.
  • Waiter, waitress, hingga barista akan dibayar bulanan. Biasanya bayarannya sekitar Rp1.500.000–Rp2.500.000, tergantung besaran UMR di daerah tempat kerjanya.
  • Content creator menjadi jenis pekerjaan yang biasanya akan mendapat bayaran dari endorsement atau project kolaborasi. Besarannya bervariasi, tergantung seberapa besar pengaruh kamu sebagai pembuat konten.

Baca Juga: 5 Situs Pasang Lowongan Kerja Gratis Terbaik Andalan HRD

Cara Mendapatkan Pekerjaan Part Time

Untuk mendapatkan pekerjaan part time, ikuti beberapa tips berikut.

1. Cari info loker dari platform pencarian kerja

Sekarang, mencari kerja jauh lebih mudah karena dapat dilakukan secara online. Ada banyak platform pencarian kerja yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu.

Salah satu platform yang direkomendasikan adalah Dealls, yang menyediakan lowongan kerja part-time dari beragam perusahaan swasta ternama di berbagai daerah di Indonesia.

2. Buat CV yang menarik

Untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, menyiapkan CV yang menarik menjadi suatu hal penting. Pastikan CV kamu menonjol dibanding pelamar lain sehingga membuat rekruter tertarik untuk membacanya.

Tak perlu khawatir, sebab sekarang kamu bisa menggunakan fitur buat CV online dengan mudah. Bahkan, kamu juga dapat mengunduh template CV gratis sesuai posisi yang dilamar kemudian mengeditnya sesuai kebutuhan.

3. Cari pekerjaan yang tidak mengganggu kegiatan utama

Tips berikutnya dalam mencari pekerjaan paruh waktu adalah pilihlah pekerjaan yang tidak mengganggu kegiatan utama kamu. Sebab bagaimanapun juga, kamu memiliki tanggung jawab utama yang tidak boleh ditinggalkan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi HRD Terbaik di Indonesia Tahun 2025

Itulah beberapa contoh kerja part time hingga tips mendapatkannya. Kerja paruh waktu bisa jadi solusi cerdas buat kamu yang ingin menambah penghasilan, memperluas pengalaman, atau mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif.

Meski tidak seformal pekerjaan full time, peluang dan manfaatnya tetap besar, mulai dari memperkaya skill, menambah koneksi, hingga menjadi langkah awal membangun karier yang lebih matang.

Kuncinya, pilih pekerjaan part time yang sesuai dengan minat dan jadwalmu agar tidak mengganggu aktivitas utama. Dengan strategi tepat, kerja paruh waktu bukan sekadar pekerjaan sampingan, tapi juga jalan untuk mengembangkan diri dan memperluas peluang masa depan.

Jadi, semoga berhasil menemukan pekerjaan yang cocok, ya!

*Artikel ini adalah hasil kerja sama Kitalulus dan Paper.id

Seorang Penulis & SEO Specialist dengan pengalaman lebih
dari 7 tahun di industri media, bisnis & ekonomi, dengan hobi yang berbeda dari lainnya yakni riset terkait topik bisnis dan juga ekonomi serta sering kali difitur di berbagai media atas hasil tulisan seputar release dan kabar bisnis
Daniel Nugraha