Di antara berbagai posisi dalam struktur organisasi perusahaan, purchasing staff adalah salah satu jabatan yang kerap berada di balik layar.
Banyak orang mungkin menganggap posisi ini “biasa saja” atau hanya sekadar pekerjaan administratif. Namun, jika kamu melihat lebih dekat, purchasing staff justru memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas operasional perusahaan.
Mengapa Purchasing Staff Sering Diremehkan?
Ada beberapa alasan kenapa posisi purchasing staff kerap dipandang sebelah mata:
Tugasnya Terlihat Rutin dan Teknis
Banyak orang melihat pekerjaan purchasing staff hanya sebatas membuat purchase order atau menindaklanjuti permintaan pembelian. Karena tidak tampak glamor seperti posisi marketing atau strategis seperti manajemen, pekerjaan ini dianggap tidak membutuhkan banyak kreativitas atau keputusan besar.
Minim Eksposur
Purchasing staff bekerja di balik layar. Suksesnya pengadaan barang sering kali dianggap hal biasa, sementara kegagalan atau keterlambatan bisa langsung disorot. Akibatnya, kontribusinya kurang mendapat pengakuan terbuka.
Kurangnya Pemahaman Lintas Divisi
Tidak semua departemen memahami betapa kompleksnya proses pembelian, mulai dari pemilihan vendor, negosiasi harga, sampai koordinasi logistik. Banyak yang hanya melihat hasil akhir tanpa mengetahui tantangan di baliknya.
Baca juga: 7 Tugas Purchasing, Jaga Bisnis Tetap Berlangsung Optimal
Padahal, Purchasing Staff Memegang Peranan Penting
Meskipun sering diremehkan, purchasing staff memiliki banyak sisi positif yang sering tidak disadari. Beberapa di antaranya:
Jantung Rantai Pasok
Purchasing staff memastikan semua kebutuhan perusahaan — mulai dari bahan baku, alat tulis, hingga jasa pendukung — tersedia tepat waktu. Tanpa peran ini, operasional bisa terhenti. Dalam industri manufaktur, keterlambatan pengadaan satu komponen saja bisa berdampak pada seluruh lini produksi.
Punya Akses Strategis ke Informasi Pasar
Karena berinteraksi langsung dengan berbagai vendor dan pemasok, kamu sebagai purchasing staff sering jadi pihak pertama yang mengetahui fluktuasi harga pasar, tren barang baru, hingga perubahan kebijakan impor. Informasi ini bisa sangat berguna bagi strategi perusahaan ke depan.
Melatih Kemampuan Negosiasi dan Problem Solving
Setiap hari kamu akan berhadapan dengan berbagai situasi yang menuntut kejelian: memilih vendor terbaik, menyelesaikan keterlambatan pengiriman, atau menemukan barang pengganti saat terjadi kelangkaan. Ini semua adalah latihan nyata untuk membangun kemampuan yang sangat dibutuhkan di level manajemen.
Landasan Karier Menuju Posisi Lebih Strategis
Banyak manajer logistik, procurement, atau supply chain yang memulai karier dari posisi purchasing staff. Dengan pengalaman lapangan yang solid, kamu punya bekal kuat untuk naik ke posisi pengambil keputusan.
Baca juga: Mengenal Admin Purchasing dari Pengertian, Tanggung Jawab, Hingga Kualifikasinya
Purchasing staff memang sering kali tidak mendapat sorotan. Tapi jangan salah, posisi ini adalah pondasi penting bagi kelangsungan operasional perusahaan. Jika kamu mengerjakannya dengan serius, penuh integritas, dan terus belajar dari pengalaman sehari-hari, bukan tidak mungkin kamu akan berkembang menjadi profesional supply chain yang dicari banyak perusahaan.
Apalagi, ini berkaitan dengan pengadaan barang untuk berbagai keperluan perusahaan, seperti produksi. Telat sampai atau barang salah kirim bisa berakibat fatal terhadap proses produksi. Bukan itu saja, kesalahan pencatatan juga bisa berakibat fatal. Untuk masalah dokumentasi ini, kamu bisa mengandalkan Paper.id.
Platform invoicing dan pembayaran bisnis ini sudah digunakan oleh lebih dari banyak pebisnis, seperti IDN Media. Salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia ini juga terbantu dalam proses pembayaran supplier-nya juga termasuk pengecekan dokumen. Tertarik untuk menggunakan Paper.id? Klik di bawah untuk menggunakannya gratis!
- Terbatas! Promo Spesial Tokopedia, Bayar Invoice Double Untungnya! - April 29, 2025
- Buku Besar Akuntansi: Definisi dan Contoh Lengkapnya - April 10, 2025
- Fungsi Kartu Kredit, Bukan Hanya untuk Pribadi Tapi Juga untuk Bisnis! - April 8, 2025