Menilai atau memberi evaluasi kinerja karyawan adalah bagian penting dari pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah bisnis. 

Sayangnya, proses ini sering dianggap formalitas belaka, padahal jika dilakukan dengan tepat, evaluasi bisa menjadi alat strategis untuk meningkatkan produktivitas, keterlibatan, dan pertumbuhan tim.

Apa Itu Evaluasi Karyawan dan Mengapa Penting?

Evaluasi karyawan membantu kamu menilai apakah karyawan sudah memenuhi ekspektasi pekerjaan, memahami kontribusinya terhadap bisnis, serta memberikan umpan balik yang konstruktif. 

Evaluasi yang baik juga membantu mengidentifikasi potensi promosi, kebutuhan pelatihan, atau bahkan langkah perbaikan jika ditemukan penurunan kinerja.

Idealnya, evaluasi dilakukan secara berkala. Banyak perusahaan menerapkan sistem evaluasi triwulan, semester, atau tahunan. 

Namun, kamu juga bisa melakukan evaluasi saat onboarding selesai, saat proyek besar rampung, atau ketika karyawan menunjukkan perubahan performa yang signifikan.

Baca Juga: Contoh Surat Peringatan yang Efektif, Jaga Disiplin Karyawan Tanpa Konflik

Contoh Format Evaluasi Karyawan

Berikut adalah contoh format evaluasi yang bisa kamu terapkan untuk posisi administrasi keuangan:

Evaluasi Karyawan – Semester I 2025
Nama: Rina Lestari
Jabatan: Staf Administrasi Keuangan
Penilai: Manajer Operasional

Aspek PenilaianNilai (1–5)Catatan
Ketepatan waktu4Konsisten hadir tepat waktu, satu kali terlambat tanpa keterangan.
Kualitas pekerjaan5Akurat dalam pembuatan laporan dan faktur, tidak ditemukan kesalahan.
Inisiatif dan tanggung jawab4Aktif menyelesaikan tugas tanpa supervisi langsung.
Komunikasi4Koordinasi lancar antar divisi, perlu peningkatan dalam komunikasi tertulis.
Kepatuhan pada prosedur5Selalu mengikuti SOP dengan baik.

Skor Total: 22/25

Evaluasi yang efektif selalu diikuti dengan tindakan. Jika performa bagus, pertimbangkan memberi bonus atau membuka ruang untuk promosi. 

Perlu diingat, aspek penilaian ini juga bisa berubah-ubah, tergantung apa yang jadi fokus dan budaya kerja bisnis atau perusahaanmu.

Jika ada kekurangan, beri umpan balik yang jelas dan ajukan rencana perbaikan. Ingat, evaluasi bukan untuk “menghakimi”, tapi untuk mendukung pengembangan.

Baca Juga: Contoh Slip Gaji Karyawan, Fungsi, Hingga Formatnya yang Wajib Kamu Ketahui

Nah, itu dia penjelasan tentang contoh evaluasi karyawan yang bisa kamu jadikan pedoman untuk bisnismu.

Evaluasi karyawan akan jauh lebih objektif jika kamu memiliki sistem kerja yang transparan. Misalnya, jika staf keuangan menggunakan sistem manual, sulit mengukur akurasi atau efisiensi mereka secara adil. Tapi jika menggunakan platform invoice seperti Paper.id, kamu bisa memantau invoice digital, pembayaran, dan laporan secara otomatis dan real-time.

Dengan data yang tercatat rapi dan bisa diakses kapan saja, proses evaluasi jadi lebih mudah dan berdasarkan fakta.

Terlebih lagi, ada 30+ opsi pembayaran termasuk kartu kredit dan cicilan, cocok untuk bisnis agar cash flow makin lancar!

Yuk, registrasikan bisnismu gratis untuk mulai kelola usaha dengan lebih optimal dan praktis.

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia