Kalau kamu sedang membangun atau mengelola bisnis, ada satu istilah keuangan yang wajib kamu pahami dengan baik: cash disbursement. Meski terdengar teknis, ini bukan konsep rumit. Bahkan, sebagian dari kamu mungkin sudah melakukannya tanpa sadar setiap kali bisnis mengeluarkan uang untuk bayar supplier, gaji, atau tagihan operasional.
Definisi Cash Disbursement
Cash disbursement adalah proses pengeluaran kas dari perusahaan kepada pihak ketiga, baik untuk kebutuhan operasional harian maupun pembayaran kewajiban. Dalam bahasa sederhana, ini adalah uang keluar yang dicatat dalam sistem akuntansi sebagai pengurangan kas.
Baca juga: Disbursement: Definisi dan Manfaatnya dalam Bisnis
Mengapa Cash Disbursement Penting dalam Bisnis?
Karena ini berkaitan langsung dengan arus kas keluar, yang jika tidak diawasi dengan ketat, bisa bikin keuangan bisnis kamu bocor tanpa sadar. Banyak bisnis bangkrut bukan karena kurang untung, tapi karena pengelolaan kas yang buruk—pengeluaran tak terkendali, atau salah waktu dalam membayar kewajiban.
Manajemen cash disbursement yang baik membantu kamu:
- Menjaga kestabilan arus kas harian
- Menghindari keterlambatan pembayaran yang bisa merusak reputasi bisnis
- Meningkatkan efisiensi operasional karena semua pengeluaran tercatat dan terencana
- Memudahkan proses audit dan pengambilan keputusan keuangan
Belajar Pentingnya Cash Disbursement dari Unilever Indonesia
Buat gambaran skala besar, lihat bagaimana PT Unilever Indonesia Tbk mengelola cash disbursement. Dalam laporan keuangan 2023 mereka, tercatat bahwa kas keluar dari aktivitas operasional seperti pembayaran bahan baku, gaji karyawan, dan biaya promosi mencapai lebih dari Rp13 triliun. Ini semua merupakan bentuk nyata dari cash disbursement.
Unilever mencatat dan mengatur semua ini melalui sistem ERP (Enterprise Resource Planning), yang memungkinkan mereka mengontrol pengeluaran secara real-time, menghindari duplikasi pembayaran, dan menjaga likuiditas tetap stabil. Artinya, meskipun skalanya besar, prinsip pengelolaannya sama: transparan, tercatat, dan terkontrol.
Baca juga: Rekonsiliasi Otomatis: Pengertian, Proses, dan Otomatisasi
Tips Praktis Mengelola Cash Disbursement dalam Bisnis Kecil
- Gunakan sistem kas harian: Catat semua pengeluaran, sekecil apa pun.
- Pisahkan pengeluaran rutin dan insidental: Supaya kamu tahu mana yang bisa ditekan.
- Gunakan software sederhana: Bahkan Google Sheets pun cukup, selama konsisten.
- Rekonsiliasi mingguan: Cocokkan catatan kas dengan mutasi rekening bank.
Cash disbursement adalah fondasi penting dalam pengelolaan keuangan bisnis. Ini bukan sekadar mencatat uang keluar, tapi juga soal mengendalikan ritme keuangan agar bisnis tetap sehat. Kunci utamanya adalah kedisiplinan dan pencatatan yang transparan. Baik kamu pemilik kafe kecil atau pengelola perusahaan besar seperti Unilever, prinsipnya tetap sama: pengeluaran harus terdata dan dikendalikan.
Untuk mempermudah, kamu bisa mengandalkan Paper.id. Dengan AI, pengelolaan keuangan menjadi lebih mudah. Ribuan transaksi yang terjadi tercatat otomatis, termasuk pembayaran masuk. Kamu tidak perlu lagi mencocokkan pembayaran, jadi tinggal cek via HP. Daftar Gratis sekarang dengan klik tombol di bawah!
- Terbatas! Promo Spesial Tokopedia, Bayar Invoice Double Untungnya! - April 29, 2025
- Buku Besar Akuntansi: Definisi dan Contoh Lengkapnya - April 10, 2025
- Fungsi Kartu Kredit, Bukan Hanya untuk Pribadi Tapi Juga untuk Bisnis! - April 8, 2025