Dalam setiap keputusan bisnis atau pribadi, pasti ada pilihan yang bisa kita ambil. Namun, di balik setiap pilihan yang diambil, pasti selalu ada peluang lain yang harus dikorbankan.
Itulah yang dinamakan dengan opportunity cost atau biaya peluang. Ini adalah nilai dari manfaat terbaik yang dikorbankan ketika harus memilih satu alternatif dari beberapa pilihan yang tersedia.
Ada rumus untuk menghitung opportunity cost. Dapatkanlah data kuantitatif yang akurat dari setiap alternatif terlebih dahulu, lalu ikuti cara menghitung opportunity cost seperti yang akan dijelaskan pada artikel di bawah ini.
Manfaat Menghitung Opportunity Cost
Memahami penjelasan dan cara menghitung opportunity cost akan memberikan insight terhadap keputusan yang kamu pilih. Berikut manfaatnya:
1. Membantu pengambilan keputusan yang lebih rasional
Dengan mengetahui alternatif terbaik yang dikorbankan, perusahaan bisa membandingkan berbagai opsi secara objektif dan memilih pilihan yang memberi nilai paling tinggi.
2. Memaksimalkan penggunaan sumber daya
Sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu bersifat terbatas. Dengan memperhitungkan opportunity cost, bisnis bisa mengalokasikan sumber dayanya ke aktivitas yang paling menguntungkan.
3. Menghindari kerugian tersembunyi
Opportunity cost membantu perusahaan menyadari nilai dari peluang yang hilang saat memilih suatu keputusan. Tanpa menghitungnya, bisnis bisa saja merasa sudah membuat pilihan terbaik, padahal sebenarnya telah melewatkan alternatif yang jauh lebih bernilai.
4. Mendukung perencanaan investasi
Sebelum melakukan investasi, perusahaan bisa membandingkan potensi keuntungan dari berbagai opsi, termasuk risiko dan biaya peluang dari investasi lain yang tidak dipilih.
Baca Juga: Cost Benefit Analysis: Pengertian, Tujuan, dan Kekurangannya
Cara Menghitung Opportunity Cost
Mengutip dari Investopedia, rumus opportunity cost adalah menghitung perbedaan antara hasil yang diharapkan dari setiap opsi, sederhananya sebagai berikut:
Opportunity Cost = Nilai yang Dikorbankan / Nilai yang Diperoleh
Contoh menghitungnya seperti ini:
Perusahaan XYZ memiliki dana sebesar Rp500 juta. Dana ini hanya cukup untuk satu dari dua pilihan investasi berikut:
- Pilihan A: Membuka cabang baru dengan perkiraan keuntungan bersih Rp 120 juta
- Pilihan B: Investasi dalam digital marketing dan pengembangan e-commerce dengan perkiraan keuntungan bersih Rp180 juta
Jika perusahaan memilih pilihan A, berapa opportunity cost-nya?
Opportunity Cost = Rp180 juta – Rp120 juta = Rp60 juta
Hasilnya, dengan memilih membuka cabang baru (pilihan A), perusahaan XYZ kehilangan potensi keuntungan sebesar Rp60 juta yang bisa diperoleh jika memilih digital marketing dan e-commerce (pilihan B).
Contoh Opportunity Cost dalam Bisnis
Agar lebih mengerti tentang opportunity cost, berikut ini sejumlah contoh praktisnya!
Contoh dalam investasi modal
Sebuah perusahaan memiliki Rp1 miliar.
Opsi pertama mereka adalah digunakan untuk membeli mesin produksi baru, sedangkan opsi kedua diinvestasikan di reksa dana dengan potensi return 10% per tahun.
Jika perusahaan memiliki membeli mesin, maka opportunity cost-nya adalah Rp100 juta (10% dari Rp1 miliar) keuntungan yang hilang karena tidak memilih reksa dana.
Contoh dalam perilisan produk
Perusahaan ini memiliki sumber daya terbatas dan sedang memperimbangkan dua opsi.
- Opsi A: merilis produk A, smart wearable untuk olahraga, waktu pengembangan 6 bulan dengan estimasi keuntungan Rp2 miliar per tahun
- Opsi B: merilis produk B, smartwatch untuk pelajar dengan fitur edukasi, waktu pengembangan 6 bulan dengan estimasi keuntungan Rp3 miliar per tahun
Manajemen memutuskan untuk merilis produk A, karena sudah lebih siap secara teknis dan tim lebih berpengalaman di segmen tersebut.
Maka,
Opportunity Cost = Rp3 miliar – Rp2 miliar = Rp1 miliar
Jadi, opportunity cost dari keputusan ini adalah Rp1 miliar per tahun, yaitu potensi pendapatan yang hilang karena tidak memilih produk B.
Baca Juga: Apa Itu Cost of Fund? Cara Kerja, Unsur, hingga Faktor-Faktornya
Demikian informasi tentang pengertian, manfaat, cara menghitung, hingga contoh penerapan opportunity cost dalam bisnis. Dengan mengetahui opportunity cost atau biaya peluang, ini akan membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam kondisi sumber daya terbatas.
Untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis dan membantu pengambilan keputusan yang cerdas, gunakan Paper.id! Ini adalah platform invoice digital yang memiliki fitur pembuatan invoice sekaligus pencatatan transaksi otomatis.
Paper.id menawarkan kemudahan maksimal bagi pelaku bisnis dan pelanggan. Terbukti dari salah satunya, kamu bisa membuat dan mengirimkan invoice secara gratis lewat WhatsApp E-mal, ataupun SMS.
Pelanggan pun bisa leluasa menggunakan 30+ metode pembayaran dari Paper.id, termasuk kartu kredit dan cicilan tanpa perlu mesin EDC.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir tentang kesulitan pembayaran atau rekonsiliasinya, karena ada Paper.id yang menyederhanakan semuanya!
Jadi tunggu apalagi? Mulai kelola bisnis kamu lebih efisien dengan Paper.id sekarang!