Pada tanggal 22 Mei 2025, dunia kripto kembali dibuat heboh. Bitcoin mencetak rekor tertinggi (ATH – All Time High) dengan harga mencapai Rp 1,8 miliar per koin. Banyak orang penasaran dan tergoda untuk ikut membeli karena takut ketinggalan momen. Tapi… tunggu dulu! Investasi saat harga sedang tinggi perlu strategi khusus agar tetap aman dan tidak merugi.
Kalau kamu belum paham soal kripto atau keuangan, tenang saja. berikut pembahasan mengenai bagaimana memahami cara aman investasi Bitcoin saat harga sedang tinggi, tanpa istilah yang ribet!
1. Kenali Dulu Apa Itu Bitcoin dan ATH
Bitcoin adalah aset kripto yang menggunakan teknologi blockchain. Setiap negara memiliki peraturannya sendiri tentang transaksi Bitcoin. Jumlah Bitcoin terbatas.
Sementara itu, ATH atau “All Time High” artinya harga tertinggi yang pernah dicapai Bitcoin sepanjang sejarah. Jadi kalau orang bilang “Bitcoin ATH”, itu maksudnya harga Bitcoin baru saja mencetak rekor.
Baca Juga: Cara Membuat Jurnal Trading Crypto untuk Pemula
2. Jangan FOMO, Tetap Tenang
FOMO (Fear of Missing Out) adalah rasa takut ketinggalan. Banyak orang langsung beli Bitcoin saat harganya tinggi karena takut tidak kebagian. Tapi, ini bisa berisiko. Harga yang tinggi bisa saja turun tiba-tiba.
Alih-alih ikut panik, lebih baik tetap tenang dan pelajari dulu cara investasi yang aman.
3. Gunakan Strategi DCA: Beli Sedikit Demi Sedikit
DCA (Dollar-Cost Averaging) adalah strategi membeli Bitcoin dalam jumlah kecil secara rutin, misalnya Rp 100 ribu per minggu, daripada langsung beli sekaligus.
Dengan cara ini:
- Kamu tidak terlalu terpengaruh oleh naik-turunnya harga.
- Kamu bisa mulai investasi meskipun dana terbatas.
- Kamu belajar membangun kebiasaan investasi jangka panjang.
Strategi ini cocok untuk pemula dan sudah terbukti digunakan oleh banyak investor sukses.
Baca Juga: Tips Memilih Platform Trading Terbaik untuk Beli Bitcoin
4. Pakai Aplikasi Kripto yang Terdaftar Resmi
Selalu gunakan aplikasi kripto yang terdaftar dan diawasi oleh lembaga resmi. Ini penting agar kamu tidak tertipu. Di Indonesia, pastikan aplikasi tempat kamu beli Bitcoin terdaftar di Bappebti.
Contohnya, Tokocrypto adalah salah satu aplikasi kripto resmi yang punya fitur DCA dan edukasi lengkap untuk pemula.
5. Jangan Pakai Uang Darurat atau Pinjaman
Hanya investasikan uang “dingin”, yaitu uang yang tidak kamu butuhkan dalam waktu dekat. Jangan menggunakan uang untuk kebutuhan pokok, dana darurat, apalagi pinjaman.
Ingat, meskipun Bitcoin bisa menghasilkan keuntungan besar, harganya juga bisa naik-turun drastis.
Baca Juga: 5 Altcoin dengan Market Cap Tertinggi di 2025
Demikian cara aman investasi Bitcoin saat harga tinggi. Bitcoin memang mencapai rekor tertinggi Rp 1,8 miliar pada 22 Mei 2025, tapi bukan berarti kamu harus buru-buru beli. Dengan strategi yang tepat seperti DCA, memilih aplikasi resmi, dan tidak terburu-buru, kamu tetap bisa mulai investasi dengan aman, bahkan saat harga sedang tinggi.
Ingat, investasi itu maraton, bukan sprint. Pelan-pelan tapi pasti lebih baik daripada cepat tapi tersandung.
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Tokocrypto