Piutang adalah hak bisnis untuk melakukan penagihan kepada konsumen atau pihak lain atas transaksi masa lalu yang belum dibayarkan. Sementara itu, anggaran piutang adalah strategi bisnis untuk tetap menjaga cash flow meskipun piutang belum dilunasi.

Untuk membantu kamu memahami anggaran piutang, berikut adalah pemaparan lengkap dari aspek penting hingga manfaatnya.

Apa Itu Anggaran Piutang?

Anggaran piutang adalah catatan penting yang membantu bisnis memperkirakan dan merencanakan jumlah uang yang akan diterima (piutang) dari pelanggan yang membeli barang atau jasa secara kredit. 

Anggaran piutang, menurut Allianz Trade, menjadi bagian penting dari perencanaan keuangan karena memungkinkan bisnis memproyeksikan arus kas, mengelola risiko, serta membuat keputusan yang lebih tepat terkait investasi dan kebutuhan operasional lainnya.

Namun, anggaran piutang terkadang bisa jadi ‘pisau bermata dua’, sebab jika semakin lama akun piutang tidak dibayar, semakin sulit bagi bisnis untuk menjaga kelancaran operasional sehari-hari. Lebih jauh lagi, kesehatan finansial jangka panjang perusahaan pun bisa ikut memburuk.

Jika sudah jelas bahwa pelanggan tidak akan membayar tagihan, perusahaan berhak mencatatnya sebagai beban piutang tak tertagih (bad debt expense). Alternatif lainnya, mereka bisa menjual piutang yang belum tertagih tersebut kepada pihak ketiga (debt collector) dengan nilai yang lebih kecil dari aslinya, proses ini dikenal sebagai accounts receivable discounting.

Baca Juga: Perbedaan Hutang dan Piutang Serta Cara Mengelolanya Agar Efektif Hingga 80%

Aspek Penting dalam Anggaran Piutang

Melansir SAP, berikut adalah beberapa aspek dalam anggaran piutang:

1. Proyeksi penjualan

Proyeksi penjualan membantu memperkirakan jumlah pendapatan bisnis, serta seberapa besar porsi pendapatan diterima tunai atau kredit. Angka ini akan memengaruhi besaran anggaran piutang yang harus disiapkan.

2. Syarat pembayaran

Bisnis perlu memahami syarat pembayaran yang berlaku untuk pelanggan mereka, misalnya Net 30 atau Net 60, agar bisa memprediksi kapan pembayaran akan diterima dengan akurat.

3. Days Sales Outstanding (DSO)

DSO adalah rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan untuk menagih pembayaran setelah penjualan dilakukan. Ini menjadi salah satu metrik penting dalam penganggaran dan pengelolaan piutang.

4. Piutang bersih

Piutang bersih mengacu pada jumlah uang yang diharapkan perusahaan bisa terima setelah memperhitungkan potongan, retur, dan kemungkinan piutang tak tertagih.

5. Proyeksi cash flow

Dengan memproyeksikan kapan pembayaran akan diterima, bisnis dapat mengalokasikan dana dengan lebih baik untuk kebutuhan lain seperti investasi, pembelian bahan baku, atau ekspansi usaha.

6. Manajemen risiko

Manajemen piutang yang efektif dapat membantu bisnis menghindari risiko keuangan dan menjaga stabilitas operasional. Menurut Credit Bureau Indonesia, ini adalah salah satu kunci penting menjaga kesehatan bisnis.

7. Pembiayaan piutang

Dalam beberapa kasus, bisnis dapat menggunakan teknik pembiayaan piutang seperti factoring untuk mengakses dana dari invoice yang belum dibayar. Ini juga bisa menjadi bagian dari perencanaan anggaran.

8. Penganggaran biaya

Selain fokus pada penerimaan, penting juga untuk menganggarkan biaya terkait piutang, seperti biaya administrasi, biaya bunga, atau potensi kerugian piutang tak tertagih.

Baca Juga: Account Receivable Turnover: Mengetahui Efisiensi Piutang Usaha

Manfaat Anggaran Piutang

Berikut adalah manfaat anggaran piutang bagi bisnis:

1. Cash flow management

Dengan anggaran piutang, bisnis dapat memprediksi arus kas secara lebih akurat, sehingga selalu siap memenuhi kewajiban finansialnya.

2. Mendukung proses pengambilan keputusan

Bisnis dapat membuat keputusan yang lebih cerdas terkait investasi, operasi, dan perencanaan finansial lainnya.

3. Meningkatkan keuntungan

Pengelolaan piutang yang baik bisa berkontribusi pada kinerja keuangan dan profitabilitas.

Dapat disimpulkan bahwa anggaran piutang adalah catatan yang dapat digunakan oleh bisnis untuk menagih invoice yang telah menjadi piutang. Anggaran piutang juga menjadi bagian penting karena membantu mengelola cash flow bisnis. 

Nah, selain itu, untuk memastikan arus kas dan anggaran operasional bisnis dikelola dengan baik, kamu dapat menggunakan Paper Horizon Card. 

Corporate credit card dari Paper.id ini memungkinkanmu untuk mengelola budget divisi perusahaan dengan praktis, sekaligus membayar supplier dengan biaya transaksi terjangkau, plus cashback menarik. Terlebih lagi, kamu bisa menerbitkan kartu tambahan virtual kapan saja dengan nama PT atau CV-mu sehingga tampil makin profesional.

Optimalkan cash flow perusahaan dan memaksimalkan produktivitas dengan Paper Horizon Card. Ambil langkah transformasi bisnismu, sekarang!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia