Mengelola proses produksi bukanlah hal yang mudah, apalagi jika bisnis kamu terus berkembang. Tantangan seperti keterlambatan produksi, stok bahan baku yang tidak terpantau, hingga kesulitan mencatat hasil produksi sering kali muncul dan menghambat efisiensi operasional.
Jika masalah ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan berdampak pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
Nah, di sinilah peran software manufaktur jadi sangat penting. Dengan bantuan sistem yang tepat, seluruh proses produksi bisa dikelola lebih terstruktur, efisien, dan mengurangi kesalahan.
Untuk itu, berikut rekomendasi 7 software manufaktur terbaik di Indonesia yang cocok digunakan oleh berbagai jenis bisnis. Simak daftarnya berikut ini!
1. Paper.id

Paper.id bukanlah software manufaktur dalam arti tradisional seperti sistem ERP atau MRP yang dirancang khusus untuk mengelola proses produksi, perencanaan kapasitas, atau kontrol kualitas di lantai pabrik.
Namun, Paper.id bisa menawarkan solusi digital all-in-one yang dapat mendukung operasional perusahaan manufaktur, terutama dalam aspek keuangan dan manajemen rantai pasok atau supply chain.
Paper.id menyediakan fitur-fitur seperti pembuatan invoice digital, otomatisasi rekonsiliasi pembayaran, dan integrasi dengan sistem ERP yang bisa membantu perusahaan manufaktur dalam mengelola proses procure-to-pay dan order-to-cash secara efisien.
Dengan adanya portal supplier dan buyer, perusahaan kamu bisa merencanakan, melacak, dan memantau proses pengadaan dengan beban operasional yang lebih ringan.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa terima dan bayar supplier dengan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank, e-wallet, QRIS, marketplace, hingga kartu kredit. Jadi, perusahaan manufaktur bisa mengotomatisasi proses keuangan dan mendapatkan keleluasaan real-time hanya melalui satu dashboard saja.
Yuk, pelajari secara lengkap mengenai Paper.id atau kamu bisa langsung daftarkan bisnismu secara GRATIS di bawah ini!
Baca Juga: 10 Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
2. Ukirama
Ukirama ERP adalah software lokal yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan manufaktur di Indonesia. Software manufaktur ini cocok untuk kamu yang berada di bisnis retail dan distributor.
Dengan fitur-fitur seperti manajemen produksi, inventaris, keuangan, dan penjualan, Ukirama membantu perusahaan mengelola operasi mereka secara efisien. Sistem ini juga menawarkan integrasi dengan modul CRM dan HRM, memberikan solusi lengkap dalam satu platform.
Kamu bisa konsultasikan kebutuhan bisnismu secara gratis di Ukirama. Meski, sayang sekali informasi berlangganan untuk software ini tidak tertera secara terbuka di website resminya.
3. Total ERP
Total ERP adalah solusi ERP berbasis cloud yang dirancang untuk perusahaan manufaktur dari berbagai ukuran. Karena itu, software manufaktur ini cocok untuk perusahaan yang mau ekspansi dengan memperbesar potensi bisnis dengan totalitas.
Dengan berbagai fitur seperti manajemen produksi, inventaris, keuangan, dan penjualan, Total ERP membantu perusahaan mengotomatisasi proses bisnis menjadi lebih praktis. Software ini juga menawarkan integrasi dengan modul CRM dan HRM, menjadikan solusi bisnis all-in-one.
Meski begitu, hingga saat ini Total ERP baru digunakan oleh sekitar 800+ klien. Jumlah ini terbilang masih sedikit dibandingkan beberapa kompetitornya yang sudah dipercaya oleh ribuan klien. Jadi, hal ini bisa kamu jadikan bahan pertimbangan juga, ya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Software Akuntansi Manufaktur Terbaik
4. Odoo
Odoo adalah solusi ERP open-source yang menawarkan berbagai modul untuk mendukung operasi perusahaan manufaktur. Cocok sekali untuk bisnis berbagai skala, terutama perusahaan besar.
Dibekali dengan fitur-fitur seperti manajemen produksi, inventaris, keuangan, dan penjualan, Odoo membantu perusahaan mengelola operasi mereka secara efisien. Tanpa rumit, terjangkau, cukup instal hanya dengan satu klik.
Sayangnya, meski menawarkan fitur yang sangat lengkap dan fleksibel, Odoo cenderung lebih cocok digunakan oleh perusahaan besar.
Bagi kamu pelaku usaha kecil dan menengah, sistemnya bisa terasa terlalu kompleks dan membutuhkan waktu serta sumber daya yang cukup besar untuk proses implementasi dan penyesuaiannya.
5. SAP Business One
SAP Business One adalah solusi ERP yang dirancang untuk perusahaan kecil dan menengah, termasuk di sektor manufaktur.
Sama halnya dengan software lainnya, SAP juga dibekali dengan fitur-fitur seperti manajemen produksi, inventaris, keuangan, dan penjualan, SAP Business One membantu perusahaan mengelola operasional secara praktis.
Sayangnya, SAP Business One memiliki proses implementasi yang kompleks. Maka dari itu, diperlukan analisis kebutuhan bisnis secara mendalam dan konfigurasi yang tepat agar semua modul dapat berjalan optimal.
6. Oracle NetSuite
Oracle NetSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang menawarkan berbagai modul untuk mendukung operasi perusahaan manufaktur di Indonesia. Singkat cerita, Oracle NetSuite ini dikembangkan oleh NetSuite, Inc. dan kemudian dibeli oleh Oracle.
Sebagai salah satu software manufaktur yang bisa kamu gunakan, NetSuite memungkinkan kamu bisa mengintegrasikan fungsi bisnis seperti keuangan, penjualan, persediaan, logistik, CRM, dan sumber daya manusia dalam satu sistem.
Sama halnya dengan SAP Business One, Oracle NetSuite ERP juga memiliki beberapa kekurangan seperti biaya implementasi dan lisensi yang relatif tinggi untuk usaha kecil, serta tingkat kompleksitas yang membutuhkan pelatihan bagi user baru.
7. Microsoft Dynamics 365
Microsoft Dynamics 365 adalah rangkaian aplikasi bisnis untuk perusahaan manufaktur dari berbagai ukuran.
Dengan Microsoft Dynamics 365, kamu bisa mengelola berbagai proses bisnis, seperti penjualan, marketing, layanan pelanggan, hingga keuangan, supply chain, dan operasional lainnya.
Menariknya, Microsoft Dynamics 365 didukung AI dan terintegrasi langsung dengan Microsoft 365, Azure, hingga Power Platform.
Sayangnya, harga berlangganan software ini tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa kompetitor lain yang menawarkan biaya berlangganan yang lebih terjangkau, baik secara bulanan maupun tahunan.
Sebagai gambaran, paket Dynamics 365 Business Central Essentials saja dibanderol mulai dari $70 atau sekitar Rp1,4 juta per pengguna per bulan. Padahal, ada beberapa software lain yang menawarkan fitur serupa dengan harga langganan mulai dari ratusan ribu rupiah saja per bulan.
Baca Juga: Rumus HPP Perusahaan Manufaktur, Cara Hitung dan Formulanya!
Demikian beberapa rekomendasi software manufaktur terbaik di Indonesia yang bisa kamu gunakan.
Pada akhirnya, mengelola bisnis manufaktur bukan cuma soal produksi, tapi juga bagaimana kamu bisa menyatukan banyak proses, mulai dari pengadaan bahan baku, pengelolaan stok, pencatatan hasil produksi, hingga keuangan hanya dalam satu sistem yang saling terintegrasi.
Itulah kenapa memilih software manufaktur yang tepat jadi investasi penting untuk memastikan operasional berjalan lancar dan efisien.
Jadi, dari daftar rekomendasi di atas, mana yang jadi pilihan bisnismu?
- 7 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia, Cocok untuk Semua Bisnis! - Juni 20, 2025
- Contoh Crowdsourcing Populer di Indonesia, Mana Favoritmu? - Juni 20, 2025
- Contoh Anggaran Piutang, Lengkap dengan Cara Menyusunnya - Juni 20, 2025