Industri makanan kering di Indonesia terus tumbuh seiring meningkatnya tren snacking, baik untuk konsumsi harian maupun hampers. Bagi pemilik usaha, makanan kering menarik karena daya simpannya panjang, mudah didistribusikan, dan punya pasar yang luas: mulai dari toko kelontong, reseller, hingga marketplace online.
Untukmu yang ingin mencoba peruntungan di industri makanan khususnya makanan kering, berikut adalah 15 ide usaha makanan kering beserta estimmasi biayanya.
Namun, penting diingat bahwa modal yang dibutuhkan tidak bisa disamaratakan. Estimasi berikut hanya perkiraan, karena harga bahan baku, biaya produksi, hingga kemasan bisa berubah sesuai skala usaha dan lokasi.
Tanpa basa-basi, yuk, intip sederet rekomendasinya di bawah ini!
Ide Usaha Makanan Kering
1. Keripik singkong premium
Keripik singkong selalu punya pasar besar, tapi untuk level bisnis kamu perlu diferensiasi lewat rasa dan branding.
Dengan modal awal sekitar Rp7–10 juta (bahan baku singkong ±Rp3 juta untuk 400 kg, minyak Rp2 juta, bumbu dan kemasan Rp2 juta, sisanya untuk peralatan), kamu bisa memproduksi ratusan bungkus per bulan. Pasar utamanya bisa masuk ke warung modern, reseller, hingga platform e-commerce.
2. Keripik pisang aneka rasa
Keripik pisang, khususnya yang diberi varian cokelat, keju, atau balado, punya daya tarik tinggi.
Modal awal Rp8–12 juta untuk bahan baku pisang kepok dalam jumlah besar, minyak goreng, mesin slicer, dan kemasan standing pouch premium. Strategi branding dengan visual modern bisa membuatnya naik kelas dibanding produk tradisional.

3. Keripik kentang homemade ala industri kecil
Keripik kentang membutuhkan modal lebih tinggi karena bahan bakunya mahal. Estimasi Rp10–15 juta sudah mencakup kentang impor ±Rp6 juta, minyak Rp3 juta, bumbu ±Rp2 juta, dan kemasan Rp2–3 juta.
Dengan pengemasan modern (aluminium foil pouch), produk ini bisa bersaing dengan brand besar asalkan diferensiasinya jelas (misalnya tanpa MSG atau non-frying).
4. Basreng pedas berlevel
Basreng (bakso goreng kering) sedang booming, terutama dengan tren “level pedas” yang disukai anak muda.
Modal awal sekitar Rp6–8 juta untuk stok bakso ikan atau ayam dalam jumlah besar, bumbu, minyak, serta kemasan. Dengan target remaja dan mahasiswa, channel distribusinya bisa lewat reseller dan marketplace.
5. Makaroni kering balado
Makaroni goreng dengan bumbu pedas gurih mudah dibuat tapi perlu branding yang kuat untuk naik kelas.
Estimasi modalnya Rp5–7 juta untuk bahan baku, bumbu, minyak, dan kemasan dalam skala produksi 300–500 pack per bulan. Bisnis ini margin-nya bisa tinggi karena bahan bakunya murah.
Baca Juga: 20+ Ide Usaha Makanan untuk Anak Sekolah Lengkap dengan Estimasi Modalnya!
6. Kacang bawang kemasan premium
Camilan klasik ini bisa diangkat jadi produk premium dengan kemasan jar atau pouch aluminium. Modal sekitar Rp12–15 juta mencakup kacang tanah Rp7 juta (±300 kg), bawang, minyak, kemasan, serta biaya branding.
Target pasarnya keluarga muda dan hampers musiman, tentu selalu banyak peminat di segala kalangan.
7. Kacang telur renyah
Dengan tambahan lapisan tepung berbumbu, kacang telur bisa dijual lebih mahal. Modal Rp12–14 juta cukup untuk memproduksi ribuan pack per bulan, termasuk biaya kacang, tepung, minyak, dan kemasan standing pouch.
Produk ini cocok masuk ke toko oleh-oleh maupun marketplace, apalagi dengan kemasan yang rapi dan bersih.
8. Emping melinjo
Emping punya segmen loyal terutama di pasar tradisional dan toko oleh-oleh. Modal awal sekitar Rp10–12 juta sudah termasuk bahan melinjo, minyak, dan kemasan.
Keunggulannya, emping bisa dijual dalam bentuk mentah maupun matang, sehingga ada dua jalur penjualan sekaligus.
9. Seaweed crispy
Rumput laut kering tipis dengan taburan bumbu gurih pedas atau manis kini jadi tren, terutama di marketplace dan minimarket.
Modal sekitar Rp8–10 juta mencakup bahan rumput laut kering impor, bumbu tabur, dan kemasan foil kecil. Produk ini digemari karena dianggap lebih sehat dibanding keripik tepung biasa.
10. Keripik tahu kering
Keripik tahu yang tipis dan super renyah sedang populer di kalangan anak muda.
Kamu butuh modal awal Rp6–8 juta untuk tahu curah, minyak, bumbu tabur, serta mesin spinner agar hasil gorengan lebih kering. Potensi pasarnya bagus karena teksturnya unik.
Baca Juga: 15 Ide Usaha Makanan Ringan dengan Modal Kecil, Pasar Luas, dan Margin Tinggi
11. Churros bite kering
Churros versi kering dan bite-size yang dilapisi gula kayu manis atau cokelat bubuk semakin banyak dicari. Dibutuhkan modal sekitar Rp9–11 juta untuk adonan, minyak, oven pengering, dan kemasan premium. Produk ini cocok diposisikan sebagai snack modern dengan rasa western, untuk yang kurang gemar snack kering tradisional.
12. Granola snack bar
Granola bukan sekadar camilan, tapi bisa diposisikan sebagai makanan sehat. Modal awal Rp12–15 juta mencakup oat, madu, kacang, buah kering, serta kemasan standing pouch.
Pasarnya jelas, yakni kalangan urban yang mencari camilan praktis tapi menyehatkan. Opsi ini bisa booming, apalagi dengan adanya tren hidup sehat yang semakin populer belakangan ini.
13. Keripik jamur crispy
Jamur tiram atau jamur kuping bisa diolah jadi keripik renyah gurih. Modal Rp10–12 juta sudah cukup untuk bahan baku jamur, tepung, minyak, bumbu, serta kemasan foil.
Produk ini punya citra sehat dan bisa dipasarkan sebagai snack rendah kalori.
14. Brownies crispy (brownies kering)
Brownies renyah tipis (crispy) semakin diminati karena teksturnya unik. Modal awal Rp8–10 juta mencakup cokelat bubuk, tepung, oven, dan kemasan jar.
Produk ini cocok untuk branding modern dan bisa diposisikan sebagai oleh-oleh premium.
15. Granola cluster / cookies sehat
Selain bar, granola bisa dijual dalam bentuk cluster renyah dengan campuran kacang dan buah kering. Modal Rp12–14 juta dengan target market kalangan muda yang sadar gaya hidup sehat. Strategi distribusi terbaik adalah marketplace dan toko sehat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Ide Usaha Franchise Makanan Modal 2 Juta yang Tetap Menguntungkan
Kelola Modal Usaha Lebih Cerdas dengan Paper
Untuk menjalankan usaha makanan kering dalam skala bisnis, modal kerja adalah kunci. Mulai dari pengadaan bahan baku dalam jumlah besar, biaya produksi, kemasan premium, hingga distribusi. Supaya arus kasmu tetap sehat, Paper bisa jadi solusi untuk bisnismu dengan opsi kartu kreditnya.
Dengan kartu kredit, kamu bisa mendapatkan akses modal besar dan cepat, memperpanjang tempo pembayaran, dan mengelola cash flow lebih sehat.
Di Paper, ada dua jenis kartu yang bisa jadi solusi untuk bisnis, yaitu:
- Paper Pioneer Card: Akses cepat ke limit besar sebagai modal bisnis mulai dari Rp50 juta tanpa biaya tahunan, cocok untuk bisnis yang ingin melesat lebih cepat.
- Paper Horizon Card: Perpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari dan terbitkan kartu tambahan virtual sendiri atas nama PT/CV untuk budgeting bisnis sesuai kebutuhan.
Semua terhubung langsung dalam satu dashboard untuk pencatatan otomatis dan laporan keuangan yang efektif.
Daftar sekarang dan pilih kartu kredit bisnis yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu!
- 15 Ide Usaha Makanan Kering, Cocok untuk yang Baru Mulai Bisnis - September 30, 2025
- 20+ Ide Usaha Makanan untuk Anak Sekolah Lengkap dengan Estimasi Modalnya! - September 30, 2025
- Raih Bonus Hingga 126.000 GarudaMiles Bersama Paper, Hanya Sampai 30 September! - September 29, 2025