Omset adalah – Sebagai seseorang yang telah terjun ke dunia bisnis, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah omset ini. Kata omset sendiri sering sekali didengar oleh para pebisnis bahkan menjadi hal yang penting untuk dipantau kondisinya. Lalu apa sih itu omset itu, mengapa seorang pebisnis harus memahami istilah tersebut?

Baca Juga: Berikut Tips Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong!
Pengertian Omset Bisnis
Secara umum, omset bisnis adalah seluruh uang yang didapatkan dari hasil penjualan barang atau produk dalam suatu bisnis pada periode atau waktu tertentu. Periode waktu ini bisa dikatakan dalam jangka waktu harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Tentu saja pendapatan omset bisnis ini belum dikurangi dengan biaya yang lain seperti beban yang dikeluarkan oleh suatu bisnis. Omset bisnis juga bisa disebut dengan pendapatan kotor atau laba kotor menurut businessdictionary.

Banyak pebisnis yang berusaha untuk meningkatkan jumlah omset yang didapat, karena semakin besar omset yang diperoleh, maka keuntungan yang diperoleh juga besar.

3 Manfaat Mengetahui Jumlah Omset Bisnis

Sebagai pelaku usaha tentunya mengetahui omset bisnis yang didapat adalah hal penting. Ada beberapa manfaat yang didapat ketika mengetahui jumlah omset bisnis yang didapat yaitu:

  • Anda bisa mengetahui kualitas dari aktivitas bisnis yang sedang dijalankan
  • Kalian bisa menyesuaikan pengeluaran bisnismu
  • Dapat dengan mudah menyusun laporan laba rugi dengan baik.

Perbedaan Omset dan Profit dalam Bisnis

Berikut ini perbedaan omset dan profit dalam bisnis yang harus kalian ketahui.

Omset 

Profit

Bisa disebut dengan pendapatan kotor

Bisa disebut dengan pendapatan bersih

Dihitung sebelum dikurangi dengan biaya produksi dan biaya operasional lainnya.

Memperhitungkan biaya lain seperti pajak, bunga pinjaman, dan amortisasi.

Tidak memperhitungkan biaya lain seperti pajak, bunga pinjaman, dan amortisasi.

Profit dapat dihitung dalam periode tertentu seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Cara Menghitung Omset dan Profit

Omset merupakan total pendapatan sebelum dikurangi biaya dan beban yang harus dikeluarkan. Cara menghitung omset adalah dengan mengalikan total produk yang terjual dengan harga jualnya.

Omset = Harga Jual x Kuantitas Jual / Jumlah Produk

Misalnya jika sebuah perusahaan menjual 5000 pcs produk makanan seharga 15.000, maka omset didapatkan adalah 15.000 x 5.000 = Rp. 75.000.000 (75 juta).

Profit = Omset (harga jual x jumlah produk) – Biaya Produksi / Biaya yang dikeluarkan suatu bisnis

Dari contoh diatas, dapat kita ketahui bahwa biaya produksi pembuatan makanan senilai Rp. 30.000.000 (30 juta). Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan menghasilkan laba sebesar Rp. 75.000.000 – Rp. 30.000.000 = Rp. 45.000.000.-

Nah setelah kalian mengetahui tentang omset bisnis dan profit, tentunya kalian bisa mengetahui perbedaan secara umum.

Tentunya untuk mengatur omset dan profit diperlukan ketelitian karena dua hal tersebut merupakan hal penting bagi perusahaan. Nah untuk mempermudah dalam pengelolaan bisnis, kalian bisa menggunakan software akuntansi dasar dari Paper.id

Paper.id merupakan aplikasi invoice online yang memudahkan kalian dalam berbisnis. Selain itu juga, kalian bisa membuat serta mengirim invoice secara instan dan terekonsiliasi dengan pembayaran digital secara mudah di mana pun, dan kapan pun.

Yuk pakai Paper.id sekarang juga dengan klik tombol daftar dibawah ini ya!