Dalam dunia usaha seringkali kita mendengar seseorang melakukan tindak korupsi atau kecurangan, yang lazim dikenal sebagai fraud. Masalah tersebut dapat berakibat fatal, seperti misalnya hancurnya reputasi organisasi, menimbulkan kerugian, kerugian keuangan negara, rusaknya moral karyawan serta dampak-dampak negatif lainnya. 

Faktanya, fraud tidak hanya terjadi didalam suatu usaha, tapi bisa dimana saja seperti, anak sekolah, karyawan, hingga pejabat negara pasti pernah melakukannya. Fraud adalah perbuatan yang disengaja atau diniatkan untuk menghilangkan uang atau harta seseorang dengan cara akal bulus, penipuan atau cara lain yang tidak fair dan terjadi ketika seseorang memperoleh kekayaan atau keuntungan keuangan melalui jalan pintas.

Baca juga: 5 masalah fraud yang kerap terjadi dalam pengelolaan account payable

Jenis-Jenis Fraud Berdasarkan Pelakunya 

  • Kecurangan Pegawai

Ini kecurangan yang dilakukan oleh pegawai di suatu perusahaan.

  • Kecurangan Manajemen

Ini dilakukan oleh pihak manajemen dengan cara memanipulasi laporan keuangan atau transaksi keuangan sebagai sarana fraud.

  • Customer Fraud

Kecurangan yang dilakukan oleh konsumen atau pelanggan, misalnya seperti kecurangan oleh pihak pengembang terhadap satuan kerja proyek.

  • E-commerce Fraud (kecurangan melalui internet)

Kecurangan yang dilakukan akibat adanya transaksi melalui internet (misalnya pengadaan lelang melalui internet serta penipuan secara online melalui aplikasi online seperti instagram, web dll).

Dalam mengetahui adanya tindak fraud dalam manajemen, perlu diketahui gejala yang menunjukkan adanya kecurangan tersebut, adapun gejala tersebut seperti berikut:

  1. Ketidakcocokan antar manajemen 
  2. Moral dan motivasi karyawan rendah
  3. Kurangnya staf departemen akuntansi 
  4. Tingkat komplain yang tinggi terhadap organisasi atau perusahaan dari pihak konsumen, pemasok, atau badan otoritas
  5. Kekurangan kas secara tidak teratur dan tidak terantisipasi
  6. Penjualan atau laba menurun sementara itu utang dan piutang dagang meningkat
  7. Perusahaan mengambil kredit sampai batas maksimal untuk jangka waktu yang lama
  8. Terdapat kelebihan persediaan yang signifikan

Sebaliknya untuk mengetahui adanya tindak fraud dalam lingkup pegawai dan karyawan perlu diketahui gejala yang menunjukkan adanya kecurangan tersebut, Adapun gejala kecurangan pada karyawan atau pegawai seperti:

  1. Pengeluaran tanpa dokumen pendukung
  2. Pencatatan yang salah atau tidak akurat pada buku jurnal/besar
  3. Penghancuran, penghilangan, pengrusakan dokumen pendukung pembayaran
  4. Kekurangan barang yang diterima
  5. Kemahalan harga barang yang dibeli
  6. Faktur ganda
  7. Penggantian mutu barang.

Saat ini perusahaan dapat melakukan pencegahan terhadap kecurangan yang dilakukan oleh oknum tersebut dengan menggunakan metode lama yang sering disebut dengan segitiga fraud atau yang lebih akrab disebut fraud triangle. Fraud triangle adalah sebuah teori segitiga kecurangan yang menggambarkan adanya 3 kondisi penyebab terjadinya penyalahgunaan aset dan kecurangan dalam laporan keuangan.

Baca juga: Fraud, masalah perusahaan yang klasik tapi pelik

3 Konsep Triangle Fraud

Donald R Cressey pada saat meneliti tesisnya di tahun 1950 mengemukakan bahwa penipuan memiliki 3 elemen utama yaitu; peluang, tekanan, dan pembenaran. Pada dasarnya ketiga elemen ini memiliki peranan paling besar.

  • Tekanan (Pressure)

Tekanan adalah suatu motif mendasar yang sering dilakukan untuk perbuatan yang tidak baik seperti ini. Tekanan ini dapat berupa tagihan hutang secara pribadi atau terkadang tekanan ini berasal dari atasan.

  • Peluang (Opportunity)

Adanya kesempatan untuk melakukan tindak kecurangan biasanya dilakukan karena lemahnya sistem kontrol keuangan dan pelaku memiliki suatu akses yang dapat mengontrol kondisi keuangan sehingga dapat dengan mudah melakukan kecurangan.

  • Pembenaran (Rationalize)

Pada saat pelaku di dapat melakukan tindak kecurangan biasanya mereka melakukan pembenaran atas kesalahan yang mereka buat. Biasanya pelaku ini selalu memberikan statement seperti:

  • Saya hanya meminjam, dan akan mengembalikannya
  • Semua juga melakukan itu
  • Saya disuruh melakukan oleh atasan saya

Sebagai pemilik suatu perusahaan Anda diharuskan untuk meminimalisir terjadinya fraud di lingkungan perusahaan Anda. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan dalam meminimalisir terjadinya fraud antara lain:

  • Kontrol internal yang kuat
  • Manajemen karyawan yang baik
  • Pelatihan etika
  • Pemeriksaan dan audit dadakan

Dengan kita mengetahui faktor penyebab kecurangan dalam teori fraud triangle, maka Anda dapat mencegah penyalahgunaan aset perusahaan. Untuk mencegah terjadinya kegiatan fraud perusahaan dapat melakukan hal-hal berikut:

  1. Memberikan pengetahuan tentang pengendalian diri yang baik.
  2. Adanya komunikasi dan memberikan informasi yang baik.
  3. Mencari pegawai yang memiliki integritas yang tinggi
  4. Menganalisis penilaian risiko.
  5. Tidak adanya toleransi terhadap pelaku
  6. Melakukan Pengawasan.
  7. Menggunakan sistem berbasis software
  8. Melakukan pengecekan audit secara dadakan

Kesimpulan

Ada sebuah ungkapan yang kerap dikatakan oleh Bang Napi, berbunyi “Kejahatan ada karena ada kesempatan, waspadalah! waspadalah! Fraud juga bisa terjadi karena adanya peluang yang terjadi dalam perusahaan. Untuk mencegahnya, ada banyak solusi yang tersedia seperti implementasi teknologi untuk mengotomatisasi segala proses yang ada.

Salah satu divisi yang perlu Anda awasi adalah account payable, karena termasuk sebagai divisi dengan persentase kecurangan terbesar. Seseorang bisa dengan mudah melakukan pengadaan palsu atau mark-up nilai barang dengan mudah untuk keuntungan mereka pribadi. Untuk mencegahnya, serahkan kepada Paper Enteprise Solution.

Paper Enterprise didesain sebagai sebuah software account payable yang mudah digunakan dan dapat dikombinasikan dengan ERP Anda. Anda dapat memantau proses pemesanan hingga pembayaran barang dengan mudah. Dengan begitu, keuangan terpantau dengan baik dan menghindari terjadinya kecurangan. Tertarik untuk menggunakannya?

Klik disini untuk mendaftarkan diri Anda dan menjadwalkan meeting dengan tim kami. Tim kami siap untuk membantu Anda kapanpun baik online/offline untuk mengatasi permasalahan bisnis Anda.