Kalau berpikir tentang memulai bisnis di Indonesia, kebanyakan orang paling sering berpikir tentang bisnis F&B (food and beverages), bukan? Hal ini memang tidak mengherankan. Bisnis makanan atau minuman adalah salah satu yang paling mudah dilakukan dan selalu banyak konsumennya.

Data menurut Kemenperin saja menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan industri pengolahan nonmigas di Indonesia.

Di tahun 2022 saja, industri makanan dan minuman memberikan kontribusi sebesar 38,35%. Angka ini merupakan yang terbesar yang tercatat pada industri pengolahan nonmigas.

Pertumbuhan sektor yang luar biasa ini tentu tak lepas dari para pelakunya yang hebat dan tahan terhadap tantangan pasar. Selain pada dasarnya bukan bisnis yang mudah dilakukan, pasar industri F&B juga selalu sangat ketat.

Nah, bagaimana bisnis tersebut bisa bertahan dengan baik?

Pada acara Paperpreneurs kali ini, Paper.id membawakan sharing session yang dihadiri para pebisnis makanan dan minuman. Bersama CEO Pisang Madu Pasti, Rio Saputra dan COO .TEMU (Titik Temu) Group, Joseph Erwin serta dipandu oleh Anthony Huang selaku CBO Paper.id, yuk, simak keseruan acara ini!

Baca Juga: Masalah Supply Chain Yang Sering Dihadapi Pada Bisnis F&B

Dihadiri Puluhan Pebisnis di Bidang F&B dengan Berbagai Komoditas

Pada Selasa (22/08), para pelaku usaha makanan dan minuman menghadiri Paperpreneurs di Melás Dining & Lounge, Jakarta Selatan. Acara yang berlangsung pada pukul 18.00 ini langsung menjadi ajang para pemilik usaha yang telah menjadi pengguna Paper.id untuk saling bertemu secara langsung dan mengenali bisnis satu sama lain.

Mulai dari bisnis suplai buah, trading ayam dan kepiting, distribusi telur, kemasan makanan, coffee shop, dan masih banyak lagi berkumpul dan saling bercengkerama secara hangat.

Dalam acara ini, beberapa pebisnis bahkan sudah menghadiri acara-acara Paper.id beberapa kali. Menurut mereka, acara serupa memang merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk bertemu pebisnis lain, mendapatkan ilmu, dan menjalin koneksi yang bisa menguntungkan bisnis di waktu mendatang.

Sharing Session Santai Namun Bermakna

Setelah acara inti secara resmi dimulai, CBO Paper.id, Anthony Huang memperkenalkan Rio Saputra dan Joseph Erwin sebagai founder dari bisnis mereka masing-masing, yaitu Pisang Madu Pasti dan .TEMU Group.

Sesuai dengan tema acara yaitu Marketing Strategies for Indonesian F&B Businesses: Making a Mark in a Crowded Landscape, kedua narasumber berbagi cerita dan pengalaman dalam mendirikan bisnis di tengah kompetisi yang cukup sengit dan situasi yang berubah-ubah, khususnya saat pandemi COVID-19 beberapa tahun silam.

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban menarik yang bisa menjadi insight bermanfaat untuk bisnismu:

1. Apa kesulitan yang paling menantang dalam berbisnis selama ini?

Joseph dari Titik Temu: Salah satu yang paling menantang adalah ketika terjadi pandemi COVID-19 beberapa tahun silam. Pada saat itu, tentu orang kebanyakan akan berhemat alih-alih mengeluarkan uang untuk kebutuhan tersier.

Ketika kondisi berangsur membaik pun, daya beli masyarakat tetap cukup rendah karena masih banyak yang terkena layoff. Namun, menghadapi perubahan-perubahan tersebut, Joseph tetap optimis dan menganggap bahwa setiap tantangan membuatnya jadi lebih tangguh sebagai pebisnis.

Rio dari Pisang Madu Pasti: Rio pun beranggapan bahwa bisnis ini memang sangat dinamis dan perubahan cepat terjadi. Oleh karena itu, berbisnis F&B butuh kecepatan dalam beradaptasi menghadapi semua perubahan. 

2. Strategi apa yang membuat bisnis Anda bisa terus bertahan?

Joseph dari Titik Temu: Bisnis Joseph telah melalui banyak terpaan, khususnya saat pandemi ketika ia mengalami kegagalan. Pada waktu itu, ia mulai berbisnis karena ikut-ikutan saja ketika semua orang mulai berbisnis di bidang makanan dan minuman.

Karena tidak melalui pertimbangan dan perencanaan yang matang, bisnis tidak berkembang sesuai ekspektasi. Menurutnya, sangat penting untuk punya visi yang jelas dalam bisnis serta memastikan bisnis punnya keunikan dari pesaing. 

Lalu, manfaatkan juga sarana promosi yang paling tepat, misalnya dengan menggunakan influencer yang cocok untuk bisnis dan beradaptasi dengan minat pasar.

Rio dari Pisang Madu PastiMenurutnya, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Branding online

Di era digital ini, memanfaatkan platform online sangat penting. Kesuksesan bisnisnya sangat terasa akibat branding di sosial media.

Alih-alih perang rasa dengan kompetitor, persepsi konsumen harus dibangun dengan baik. Pasalnya, berjualan produk yang enak bukan lagi suatu hal yang unik di industri ini, melainkan sebuah keharusan.

Supply chain

Selain itu, Rio juga berfokus pada aspek supply chain. Menurutnya, supply chain bisa jadi keuntungan bagi bisnis tanpa disadari.

Ia mengambil contoh dari bisnis Mixue yang sangat sukses di Indonesia. Bisnis ini didukung oleh sistem rantai pasok yang sangat baik, sehingga dapat menawarkan produk dengan harga yang murah. Hal ini yang jadi daya tarik utama Mixue dan membuatnya unggul. Padahal, es krim lain yang rasanya lebih enak mungkin banyak. Namun, bisnis ini mampu menawarkan harga yang pas dengan kantong target pasarnya berkat supply chain.

Complementary product

Apa yang dimaksud dengan complementary product? Complementary product adalah produk yang bisa eksistensinya dapat meningkatkan pembelian produk utama, atau menjadi nilai tambah.

Sebagai contoh, jika kamu berjualan makanan, cobalah juga untuk kembangkan produk minuman. Dalam mengembangkan produk pelengkap ini, pastikan untuk pahami target pasar dengan baik, ya.

Baca Juga: 6 Tren Bisnis F&B yang Profitable di Tahun 2023

3. Apa yang membuat bisnis Anda unik?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sangat penting untuk punya keunikan bisnis tersendiri agar mampu bersaing di industri makanan dan minuman yang kompetitif.

Nah, seperti apa keunikan bisnis dari Joseph dan Rio?

Joseph dari Titik Temu: USP Titik Temu terletak di experience yang diberikan pada pelanggan. Bisnis mereka menggabungkan produk dan arsitektur sehingga pengunjung tidak hanya merasakan kopi yang nikmat, tetapi juga ambience yang nyaman.

Titik Temu adalah coffee shop dengan bangungan serta interior unik yang tidak ada di tempat lainnya.

Rio dari Pisang Madu Pasti: Keunikan terkuat Pisang Madu Pasti adalah pada produknya sendiri. Pisang goreng sudah banyak dan sangat umum ditemukan, tetapi tidak ada yang seperti Pisang Madu Pasti.

Pisang yang ditawarkan justru tidak terlalu manis dan cocok untuk golongan orang-orang yang tidak begitu suka manis, ingin hidup sehat, dan sebagainya.

Harapannya, dengan insight-insight ini, kamu jadi punya gambaran tentang bagaimana membangun bisnis yang punya identitas unik dan mampu bertahan di industri yang begitu kompetitif.

Acara Paperpreneurs kemudian dilanjutkan dengan ajang networking yang memastikan tiap peserta yang hadir untuk bisa bertukar kontak & saling mendaftarkannya sebagai mitra agar proses matchmaking bisa terjadi yang harapannya bisa terjalinnya suatu transaksi bisnis dan membuka kesempatan kolaborasi di waktu mendatang

Seluruh acara diikuti dengan penuh antusiasme. Semoga bisa bertemu lagi di Paperpreneurs selanjutnya, ya!

Jika kamu belum mendaftarkan bisnismu di Paper.id, yuk, daftarkan segera dengan klik tombol di bawah ini.

 

Paperpreneurs adalah acara bulanan spesial dari Paper.id. Dalam acara ini, pelaku bisnis dari berbagai industri dapat berkumpul, membangun relasi, dan membuka kesempatan bisnis lebih luas sambil menyimak insight dari praktisi bisnis yang inspiratif.

Jika tertarik dan ingin mengikuti acara ini juga, segera daftarkan dirimu ke Customer Service Paper.id di nomor: 

  • +62 852 1952 6186 (WhatsApp only)
  • +62 855 7467 7916 (Call only)
Nadiyah Rahmalia