Kesalahan Rekonsiliasi Bank – Rekonsiliasi bank merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk membandingkan saldo kas di neraca perusahaan dengan jumlah saldo kas yang ada di saldo bank atau gampangnya adalah melihat kecocokan dana yang masuk atau keluar  dengan nilai invoice yang ditagihkan atau dibayarkan perusahaan 

Rekonsiliasi sendiri harus dilakukan secara rutin seperti harian, mingguan, & bulanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa catatan kas perusahaan sudah benar dan sama dengan catatan yang ada di bank.

Baca Juga: Apa Itu Rekonsiliasi Bank – Optimalkan Keuangan Bisnismu!

Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Proses Rekonsiliasi

Dalam proses rekonsiliasi terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi. Berikut adalah 6 faktor kesalahan yang harus Anda hindari dalam rekonsiliasi diantaranya sebagai berikut:

Pemindahan dana dari buyer yang tidak tercatat

Pada rekening koran tercatat adanya penambahan saldo dari pembayaran yang dilakukan buyer secara transfer atau beragam metode lainnya tetapi pada catatan kas internal tidak ada pencatatan karena perusahaan tidak mengetahui adanya pembayaran yang dilakukan oleh buyer. 

Hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi atau kesalahan dalam proses pencatatan transaksi antara departemen yang bertanggung jawab atas rekening koran dan departemen yang bertanggung jawab atas catatan kas internal

Perusahaan telah Melakukan Pencatatan, Tapi Bank Belum Mencatatnya

Dalam proses rekonsiliasi, terkadang transaksi yang terjadi tidak dapat ditemukan.

Ini bisa terjadi karena, delay-time transaksi belum masuk oleh bank karena setoran terakhir yang disetor pada hari itu atau setoran maksimum pada jam 00.00 akan dicatat di hari berikutnya, bahkan ada potensi buyer melakukan pembayaran dan mengaku sudah melakukan itu semua tanpa bukti pembayaran yang disertakan

Untuk menemukan transaksi ini, Anda bisa membandingkan semua transaksi yang ada di slip setoran dengan transaksi yang tertera pada laporan bank.

Giro/Cek telah diterbitkan tapi belum di cairkan

Giro/cek biasa digunakan untuk pembayaran non-tunai. Biasanya giro/cek digunakan oleh pebisnis untuk transaksi dalam jumlah besar. 

Biasanya Giro/Cek yang telah dikeluarkan akan dicatat oleh perusahaan, namun ada saja kendala yang terjadi seperti belum disampaikan/dicairkan ke pemegang cek atau belum dibayarkan oleh bank karena berbagai faktor. Hal ini yang menjadi kesalahan proses rekonsiliasi bank. 

Untuk memastikan semua cek/giro telah dicairkan pastikan dituliskan batas waktu pencairan giro tersebut di tanggal yang telah ditentukan sehingga perusahaan akan mengambil tanggal dalam durasi yang sudah disepakati bersama untuk pemasukan/pengeluaran dana berupa cek/giro.

Data Transaksi yang Duplikat atau Hilang

Hal ini dapat terjadi juga karena proses pembayaran & pencatatan masih manual serta penggunaan dokumen fisik yang terjadi seperti faktur yang hilang, jadi sebaiknya gunakan sistem pencatatanyang memiliki fitur pelacakan faktur serta rekonsiliasi otomatis untuk menghindari masalah ini.

Kesalahan Manusia / Human Errors 

Selanjutnya kesalahan yang sering ditemui ialah Human Errors. Anda atau orang yang ada di dalam tim finance pasti pernah melakukan kesalahan dalam proses rekonsiliasi transaksi karena faktor lalai. 

Anda mungkin lupa mencatat pembayaran, setoran, atau transfer dalam sistem pencatatan /akuntansi Anda, atau Anda mungkin salah memasukkan data transaksi yang sama lebih dari satu kali. 

Semisal dalam proses rekonsiliasi terdapat kolom yang lupa di isi atau kesalahan dalam jumlah perhitungan. Ini terjadi juga dikarenakan masih banyaknya proses manual yang dilakukan tanpa sistem yang dimiliki

Biaya Administrasi Yang Tidak Tercatat

Biaya admin adalah biaya tambahan yang akan didebet oleh bank secara otomatis setiap bulan untuk beberapa metode pembayaran yang wajib dibebankan biaya ini.

Biasanya biaya administrasi tidak dicatat oleh pembukuan internal karena perusahaan tidak tahu kapan bank akan mendebet biaya administrasi dan berapa besarannya

Baca Juga: Pentingnya Rekonsiliasi Bank dalam Pengelolaan Keuangan Bisnis

Kesimpulan

Nah itulah beberapa kesalahan yang sering ditemui dalam proses rekonsiliasi transaksi bank. Untuk menghindari kesalahan tersebut. Hal ini tentunya menyita waktu dan harus melakukan rekonsiliasi ulang dari awal. 

Untuk mengatasi itu kalian bisa menggunakan aplikasi yang membantu proses rekonsiliasi secara otomatis. Salah satunya Aplikasi Invoice Online dari Paper.id 

Dengan Paper.id Anda tidak perlu menyalin mutasi rekening secara manual, karena data mutasi akan secara otomatis tercatat pada akun Paper.id Anda.

Selain itu juga, Anda bisa membuat serta mengirim invoice dengan mudah yang sudah terhubung dengan sistem pembayaran digital, dan otomatis terekonsiliasi. Yuk pakai Paper.id sekarang juga untuk mempermudah Anda dalam melakukan rekonsiliasi transaksi bisnis anda. Klik tombol dibawah ini.