Dalam dunia bisnis, perusahaan sering kali bergabung untuk mengoptimalkan posisi pasar, keuntungan, atau operasional mereka. Metode yang sering dipakai adalah konsolidasi bisnis. Jika bisnismu sedang berkembang, maka penting untuk memahami metode yang mungkin jadi strategi perkembangan bisnismu di masa depan.
Makanya, dalam artikel ini, Paper.id akan menjelaskan soal pengertian konsolidasi, bedanya dengan merger, tujuan, dan contohnya untukmu.
Apa Itu Konsolidasi?
Konsolidasi adalah proses penggabungan beberapa unit usaha atau perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar. Dalam dunia bisnis, konsolidasi merupakan strategi hukum yang sering digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi peran atau proses yang tumpang tindih, menurut Investopedia.
Konsolidasi dapat menghasilkan peningkatan pangsa pasar serta basis pelanggan yang lebih besar. Namun, konsolidasi juga memiliki tantangan, seperti perbedaan budaya antar perusahaan dan potensi masalah terkait sumber daya manusia.
Konsolidasi ini sering dikaitkan dengan kegiatan merger dan akuisisi (M&A), meskipun mereka punya perbedaan yang signifikan.
Baca Juga: Konsolidasi Kargo: Definisi, Manfaat, dan Prosesnya
Perbedaan Konsolidasi vs Merger
Kedua strategi ini sering digunakan dalam dunia bisnis, tetapi memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda. Melansir Indeed, berikut analisis mendalamnya:
Hasil
Pada merger, dua perusahaan bergabung untuk menciptakan satu entitas hasil penggabungan. Tetapi dalam beberapa kasus, perusahaan yang lebih dominan akan melanjutkan operasi setelah menyerap perusahaan lainnya.
Sementara itu, konsolidasi adalah penggabungan satu atau lebih perusahaan dengan menciptakan brand dan entitas baru. Semua perusahaan sebelumnya berhenti beroperasi, dan hanya ada satu perusahaan baru yang berdiri.
Aset dan liabilitas
Dalam merger, pengelolaan aset dan liabilitas tergantung pada jenis merger yang dilakukan. Ada kasus di mana aset dibagi sementara liabilitas tetap terpisah, tetapi ada juga skenario di mana perusahaan yang bertahan menyerap seluruh aset dan liabilitas perusahaan yang dibubarkan.
Dalam konsolidasi, semua aset dan liabilitas dari perusahaan sebelumnya digabungkan. Konsolidasi adalah proses yang memungkinkan perusahaan baru untuk mengelola keseluruhan aset dan liabilitas secara terpadu.
Status karyawan
Dalam merger karyawan biasanya tetap berada di lokasi masing-masing, atau ada perampingan peran untuk mengurangi biaya operasional. Jika merger melibatkan pembubaran salah satu perusahaan, karyawan dari perusahaan yang hilang akan diintegrasikan ke dalam operasi perusahaan yang bertahan.
Sebaliknya, dalam konsolidasi, semua perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan baru. Konsolidasi adalah proses yang biasanya melibatkan penempatan ulang karyawan, supervisor, dan manajer dari masing-masing perusahaan lama ke dalam struktur organisasi baru.
Tujuan Konsolidasi
Konsolidasi adalah langkah strategis yang diambil berdasarkan beberapa faktor atau tujuan. Beberapa tujuan utama konsolidasi yang perlu dipahami pemilik bisnis:
- Meningkatkan efisiensi dan mempercepat alur operasional.
- Menghilangkan kompetisi untuk mendatangkan pelanggan baru.
- Akses dan ekspansi ke pasar baru guna memperkuat posisi di pasar serta peluang untuk berkembang.
- Mendorong inovasi dan menciptakan produk baru yang lebih kompetitif.
- Pilihan pembiayaan yang lebih murah untuk perusahaan besar.
- Berbagai peran dalam operasional bisnis utama, contoh memperkuat supply chain.
- Meningkatkan pendapatan lewat pasar yang lebih luas dan operasional efisien.
Baca Juga: Akuisisi, Langkah Strategis untuk Mengembangkan BIsnis dengan Cepat
Contoh Konsolidasi
Facebook dan Instagram
Konsolidasi adalah salah satu strategi yang dilakukan Meta (dulu Facebook) ketika mengakuisisi Instagram. Langkah ini memungkinkan Facebook memperluas jangkauan pasar media sosial, menggabungkan komunitas atau pengguna, serta meningkatkan pendapatan iklan dengan mengoptimalkan dua platform sekaligus.
Disney dan Fox
Ketika mengakuisisi 21st Century Fox, contoh konsolidasi ini adalah strategi besar Disney untuk memperkuat portofolio konten, memperluas hak distribusi, dan memperkuat posisinya di industri hiburan global, terutama dalam menghadapi persaingan layanan streaming.
Kesimpulannya, konsolidasi adalah strategi untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat posisi di pasar. Namun perlu diingat, efisiensi operasional harus sudah diterapkan bahkan sebelum bisnis berkembang pesat.
Nah, pastikan operasional bisnismu sudah berjalan optimal dari sekarang dengan memanfaatkan fitur digital GRATIS dari Paper.id, seperti pembuatan invoice otomatis, pencatatan transaksi, hingga pembayaran yang lebih cepat dan mudah.
Kelola bisnis lebih efisien, sukseskan strategi, dan siapkan diri untuk tumbuh lebih besar bersama Paper.id!