Profit adalah salah satu goal utama dalam bisnis. Seluruh produk atau jasa yang dibeli oleh konsumen atau klien, harus punya margin kontribusi yang memastikan adanya profit.
Makanya, jika kamu baru mau memulai bisnis, atau sudah pada tahap awal bisnis, ketahui rumus penting untuk menghitung margin kontribusi pada produk bisnis.
Berikut, Paper.id paparkan serba-serbi margin kontribusi, mulai dari pengertian, mengapa penting, rumus, dan contoh perhitungannya untuk kamu.
Pengertian Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah jumlah pendapatan tambahan yang dihasilkan dari setiap produk atau unit yang terjual setelah dikurangi biaya variabel per unit. Dengan kata lain, melansir Investopedia, margin kontribusi menunjukkan seberapa besar kontribusi suatu produk dalam menutupi biaya tetap perusahaan dan menghasilkan profit atau laba.
Margin kontribusi juga dikenal sebagai dollar contribution per unit, yang membantu perusahaan memahami potensi keuntungan dari masing-masing produk yang mereka jual. Makanya, konsep ini adalah salah satu kunci dalam analisis break-even (titik impas).
Sebab, margin kontribusi penting untuk menganalisis seberapa besar bagian dari pendapatan penjualan yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap perusahaan. Setelah semua biaya tetap tertutupi, sisa pendapatan tersebut akan menjadi profit bisnis.
Baca Juga: Gross Profit Margin: Definisi dan Contoh Lengkapnya!
Rumus Margin Kontribusi
Margin kontribusi dihitung sebagai selisih antara harga jual produk dan biaya variabel yang terkait dengan proses produksi serta penjualan.
Berikut adalah beberapa rumus yang bisa digunakan, dikutip dari Corporate Finance Institute:
Dalam bentuk perhitungan:
Margin Kontribusi = Pendapatan Penjualan Bersih – Biaya Variabel
Atau alternatif:
Margin Kontribusi = Biaya Tetap + Laba Bersih
Untuk menghitung rasio margin kontribusi, rumusnya adalah:
Rasio Margin Kontribusi = (Pendapatan Penjualan Bersih – Biaya Variabel) / Pendapatan Penjualan
Contoh Perhitungan Margin Kontribusi
Contohnya, bisnis yang kamu jalankan mematok harga satu unit produk sebesar: Rp400.000
Maka, biaya variabel per unit (total penjumlahan bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya distribusi): Rp150.000
Sementara itu, biaya tetap yang harus dikeluarkan bisnis (seperti upah, sewa, air, listrik bulanan): Rp6.000.000 per bulan.
Perusahaan berhasil menjual: 100 unit dalam satu bulan, nah, langkah menghitung margin kontribusi adalah:
- Langkah 1: Hitung margin kontribusi per unit
- Margin kontribusi per unit = harga jual per unit –biaya variabel per unit
- Margin kontribusi per unit = 400.000 – 150.000 = Rp250.000
- Langkah 2: Hitung total margin kontribusi
- Total margin kontribusi = margin kontribusi per unit × jumlah unit terjual
- Total margin kontribusi = Rp250.000 × 100 = Rp25.000.000
- Langkah 3: Hitung laba bersih
- Laba bersih = total margin kontribusi – biaya tetap
- Laba bersih = Rp25.000.000 – Rp6.000.000 = Rp19.000.000
- Langkah 4: Hitung rasio margin kontribusi
- Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi Total / Total Pendapatan Penjualan
- Total Pendapatan Penjualan = Rp400.000 × 100 = Rp40.000.000
- Rasio Margin Kontribusi = Rp25.000.000 / Rp40.000.000 = 62.5%
- Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi Total / Total Pendapatan Penjualan
Dari contoh di atas, margin kontribusi per unit adalah Rp250.000, artinya setiap produk yang terjual menyumbang Rp250.000 untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba. Setelah semua biaya tetap ditutup, sisa margin kontribusi menjadi laba bersih perusahaan.
Baca Juga: Profit Margin: Definisi, Jenis-Jenis, dan Contoh Perhitungannya
Manfaat Margin Kontribusi
- Menjadi dasar untuk analisis break-even yang digunakan dalam perencanaan biaya dan harga jual produk.
- Membantu memisahkan komponen biaya tetap dan keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk.
- Digunakan untuk menentukan rentang harga jual produk yang ideal agar tetap menguntungkan.
- Membantu memperkirakan tingkat keuntungan yang bisa diperoleh dari penjualan produk.
- Menjadi acuan untuk menyusun skema komisi bagi tim sales dan distributor.
Itulah serba-serbi margin kontribusi yang wajib pemilik bisnis ketahui. Dengan menghitungnya secara akurat, maka keuntungan bisnis akan bertambah. Selain soal profit, bisnis juga harus dijalankan secara optimal, agar biaya operasionalnya tetap terjaga.
Untuk mencapai hal tersebut, bisnis dapat menggunakan tools pembuatan invoice digital, pencatatan transaksi, integrasi sistem penerimaan pembayaran, hingga pembayaran otomatis dari Paper.id.
Tertarik? Yuk, transformasi proses bisnis bersama Paper.id hari ini, gratis dan praktis!
- Inventory Adalah: Definisi, Tujuan, dan Manfaatnya untuk Bisnis - Juni 5, 2025
- Admin Inventory Adalah Posisi Penting dalam Perusahaan, Ini Tugasnya! - Juni 3, 2025
- Inbound Sales: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukan - Juni 2, 2025