Dalam menjalankan bisnis, kamu pasti sering dihadapkan pada berbagai pilihan. Ketika memilih satu hal, kamu juga secara tidak langsung meninggalkan peluang lain yang mungkin sama atau bahkan lebih menguntungkan. Itulah yang disebut opportunity cost, atau biaya peluang.

Sering kali, biaya peluang ini tidak langsung terlihat dalam laporan keuangan, tetapi dampaknya bisa sangat nyata dalam jangka panjang. 

Maka dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami dan mempertimbangkannya dalam setiap pengambilan keputusan.

Apa Itu Opportunity Cost?

Opportunity cost adalah nilai dari peluang terbaik yang harus kamu korbankan karena memilih opsi lain. 

Konsep ini membantu kamu mempertimbangkan: apakah pilihan yang kamu ambil benar-benar yang paling menguntungkan, atau justru membuatmu kehilangan potensi di tempat lain?

Biaya peluang tidak selalu berupa uang. Ia bisa berbentuk waktu, sumber daya manusia, atau energi yang dialihkan dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya.

Baca Juga: AP Automation Cost dan Dampaknya Dalam Mengurangi Anggaran Bisnis

Contoh Opportunity Cost dalam Bisnis

Bayangkan kamu memiliki dana operasional tambahan sebesar Rp50 juta. Kamu bisa memilih untuk memperluas promosi secara offline atau menggunakan sistem digital untuk mempercepat proses penagihan dan pencatatan transaksi. 

Jika kamu memilih promosi offline dan ternyata hasilnya tidak sebanding, maka biaya peluangnya adalah efisiensi dan perbaikan arus kas yang seharusnya bisa kamu peroleh dari sistem digital tersebut.

Contoh lain, kamu dan tim keuanganmu masih membuat invoice secara manual. Proses ini membutuhkan waktu, dan sering kali terjadi keterlambatan atau kesalahan input. 

Padahal, waktu yang sama bisa digunakan untuk menganalisis performa pelanggan, merancang strategi diskon, atau memperkuat hubungan dengan klien. 

Biaya peluangnya di sini adalah potensi peningkatan penjualan dan kepuasan pelanggan yang tertunda.

Semakin besar bisnismu, semakin tinggi pula nilai dari setiap keputusan yang kamu ambil. Maka, penting untuk mulai mengelola sumber daya secara lebih strategis.

Kurangi Opportunity Cost dengan Efisiensi

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari opportunity cost yang tidak perlu adalah dengan mengoptimalkan waktu dan proses bisnis. 

Sistem digital yang terintegrasi bisa mengurangi beban kerja administratif, meminimalkan kesalahan, dan mempercepat alur kerja harianmu.

Khususnya dalam hal penagihan dan pencatatan transaksi, efisiensi bisa langsung berdampak pada arus kas dan hubungan dengan pelanggan.

Baca Juga: Cost Benefit Analysis: Pengertian, Tujuan, dan Kekurangannya

Paper.id: Proses Penagihan Lebih Cepat dan Teratur

Paper.id hadir untuk membantumu mengurangi biaya peluang yang muncul dari proses manual dan tidak efisien. 

Dengan invoice digital dari Paper.id, kamu bisa membuat dan mengirim invoice secara digital hanya dalam hitungan detik. 

Kamu dan mitra bisnis juga bisa punya 30+ opsi pembayaran digital langsung melalui tautan pembayaran yang tersedia di dalam invoice, tanpa ribet! Ini termasuk opsi kartu kredit maupun cicilan tanpa mesin EDC, lho.

Proses penagihan jadi lebih cepat, data transaksi tersimpan rapi, dan kamu memiliki visibilitas penuh terhadap status pembayaran. Dengan begitu, kamu bisa mengalihkan waktumu ke hal-hal yang lebih strategis, seperti memperluas jangkauan bisnis atau meningkatkan penjualan.

Yuk, pelajari selengkapnya tentang invoice online Paper.id dan registrasikan bisnismu untuk nikmati fitur-fiturnya, gratis!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia