Bagi seorang pebisnis, laporan keuangan merupakan dokumen yang sangat penting, sebab, laporan inilah yang akan memberikan gambaran tentang keuangan dan evaluasi perusahaan kamu. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan selalu menjadi acuan bagaimana kinerja perusahaan dalam satu periode.

Selain itu, kamu juga bisa mengetahui berapa banyak laba dan rugi yang didapatkan perusahaan dalam waktu tersebut dari laporan keuangan. Mengingat dokumen ini sangat penting, kamu perlu mengetahui beberapa hal tentang laporan satu ini, jadi yuk simak ulasannya hingga selesai!

Baca Juga: Istilah-Istilah Audit yang Sering Ditemui dalam Laporan Keuangan

Mengenal Laporan Keuangan Perusahaan

Melansir halaman Investopedia, laporan keuangan adalah dokumen tertulis yang mencatat semua aktivitas dan performa keuangan suatu bisnis atau perusahaan. Ada beberapa hal yang tercantum dalam laporan keuangan yaitu informasi laporan penjualan, catatan transaksi penjualan, serta transaksi bisnis lain yang bernilai ekonomi.

Biasanya, laporan keuangan perusahaan akan diperiksa oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma, dan lainnya, untuk memastikan keakuratan dan untuk tujuan perpajakan, pendanaan, maupun investasi.

5 Jenis Laporan Keuangan

Menurut standar akuntansi keuangan di Indonesia, setiap perusahaan membuat lima jenis laporan keuangan. Hal ini dikarenakan dalam bisnis terjadi banyak transaksi. Berikut jenis-jenis laporan keuangan tersebut:

1. Laporan laba rugi

Laporan ini digunakan untuk menunjukkan bagaimana kinerja finansial perusahaan selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Laporan ini membantu pemimpin perusahaan dalam membuat keputusan dan mengevaluasi kondisi perusahaan.

Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi tentang pajak perusahaan, termasuk pendapatan, biaya produksi, beban pajak, dan laba atau kerugian perusahaan.

2. Laporan perubahan ekuitas

Selanjutnya ada laporan perubahan ekuitas atau modal yang merupakan jenis laporan perubahan modal untuk digunakan dalam melakukan pelaporan jika ada perubahan modal di perusahaan yang terjadi dalam periode tertentu.

Laporan ini berisi tentang besarnya perubahan modal keuangan yang terjadi di perusahaan. Sehingga kamu bisa memiliki gambaran tentang perencanaan perusahaan kedepannya.

3. Laporan neraca

Neraca atau yang dalam istilah akuntansi biasa disebut dengan balance sheet, merupakan sebuah laporan yang menunjukkan kondisi, informasi, serta posisi keuangan bisnis di periode tertentu. Laporan ini juga penting dalam merencanakan proyek perusahaan kedepannya.

Dalam laporan ini, kamu bisa menemukan informasi mengenai aset, kewajiban, serta modal perusahaan secara lengkap dan terperinci.

4. Laporan arus kas

Sesuai dengan namanya, laporan ini menunjukkan arus kas perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya sendiri yakni untuk mengetahui berapa pertambahan dan pengurangan kas perusahaan dalam rentang waktu yang ditentukan. Selain itu, laporan arus kas juga dibuat untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.

Sumber pembuatan laporan arus kas ini bermacam-macam, misalnya hasil kegiatan operasional perusahaan, kas perusahaan, dan pendanaan maupun pinjaman yang diperoleh oleh perusahaan.

5. Catatan atas laporan keuangan (CALK)

CALK adalah laporan tambahan yang umumnya digunakan oleh perusahaan besar atau yang telah go public. CALK memberikan informasi ekstra mengenai kondisi bisnis atau perusahaan, termasuk mencantumkan perbedaan atau ketidaksesuaian yang mungkin ada di dalamnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan lebih lengkap tentang semua jenis laporan keuangan dari awal hingga akhir.  Sehingga CALK seringkali memiliki banyak halaman. Hal ini membantu pemahaman yang lebih baik tentang semua laporan keuangan.

Kalau kamu penasaran dengan contoh laporan keuangan Paper.id sudah pernah membahas dan memberi contohnya dalam artikel berikut ini.

Pentingnya Laporan Keuangan untuk Sebuah Bisnis

Membuat laporan keuangan sangat penting dilakukan karena memberikan informasi penting tentang keadaan keuangan perusahaan. Adapun manfaat lainnya dari laporan ini antara lain:

1. Sebagai bahan evaluasi

Manfaat laporan keuangan yang pertama yaitu sebagai bahan informasi atau data mengenai kondisi finansial perusahaan. Setelah mengetahui kondisi dan prospek perusahaan, kamu bisa menjadikannya sebagai bahan evaluasi atas kinerja perusahaan selama periode tertentu.

Evaluasi tersebut  bisa kamu lihat secara menyeluruh melalui catatan yang ada pada laporan keuangan, yang meliputi aset, utang, dan biaya operasional. Selain itu, laporan ini juga bisa dijadikan sebagai pembanding dengan laporan terdahulu atau yang akan datang.  Dengan begitu, kamu bisa melihat bagaimana perkembangan perusahaan selama berdiri.

2. Untuk menyusun budgeting

Laporan keuangan membantu dalam menyusun rencana anggaran operasional bisnis. Anggaran harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis agar kebutuhan dan dana dapat disesuaikan dengan baik.

3. Sebagai dasar pengambilan keputusan

Ketika manajemen perusahaan diharuskan untuk mengambil sebuah keputusan yang strategis, diperlukan laporan keuangan terstruktur sebagai dokumen penilaiannya. Perusahaan perlu menimbang setiap dampak yang akan muncul dari keputusan yang akan dibuat.

Hal itu bisa dianalisis melalui laporan keuangan perusahaan, yang mana manajemen bisnis dapat mempelajari potensi keuntungan, membandingkan, serta menilai dampak ekonomis dari keputusan yang akan dibuat.

Misalnya, saat perusahaan menghasilkan keuntungan, apakah dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional, diputar sebagai modal, ataukah diinvestasikan.

4. Informasi perhitungan pajak

Laporan ini juga menjadi informasi dasar mengenai perhitungan pajak bagi suatu bisnis atau perusahaan. Artinya, besaran pajak yang nantinya dibayarkan akan dihitung setelah melihat catatan yang ada pada laporan keuangan. 

Bukan itu saja, besaran pajak yang dibayarkan kepada negara juga bisa dipantau melalui lampiran yang ada dalam pencatatan keuangan. Ini menjadi bukti kepada pemerintah bahwa bisnis yang kamu jalankan sudah taat pajak.

5. Mempermudah pinjaman modal

Sudah menjadi rahasia umum bahwa laporan keuangan menjadi salah satu syarat yang akan diminta oleh kreditur maupun lembaga keuangan untuk keperluan peminjaman modal bagi bisnis. Bila laporan keuangan tersusun dengan baik dan rapi, kreditur tentu akan lebih mudah melakukan pemeriksaan.

Laporan ini dijadikan sebagai alat ukur bagi kreditur untuk mengetahui kemampuan keuangan perusahaan. Sehingga, mereka dapat dengan mudah memperkirakan, apakah perusahaan kamu memiliki kesanggupan untuk membayar tagihan serta bunga yang dibebankan atau sebaliknya.

Itulah informasi tentang laporan keuangan yang perlu kamu ketahui dalam keberlangsungan bisnis. Laporan ini menjadi dokumen penting dalam mengelola keuangan di perusahaan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang keadaan finansial perusahaan, hingga memungkinkan pemilik bisnis dan pihak yang terlibat  membuat keputusan dengan bijak.

Baca Juga: Istilah-Istilah Audit Yang Sering Ditemui Dalam Laporan Keuangan

Bisa kita ketahui, dalam menyusun laporan keuangan perusahaan, data-data keuangan yang valid akan sangat diperlukan, salah satunya invoice. Sebab dokumen ini menjadi bukti penagihan kepada mitra bisnis kamu yang valid dan sah dan menjadi rujukan dalam proses pembukuan keuangan bisnis.

Meski begitu, tak jarang banyak pebisnis yang mengeluhkan pembuatan invoice ini cukup ribet dan memakan waktu lama, bahkan saat membuatnya secara massal, seringkali terjadi banyak kekeliruan seperti human error.

Namun, kamu tidak perlu khawatir, saat ini sudah ada platform otomatisasi invoice yang akan memudahkan tugas ini, yaitu Paper.id.

Paper.id akan membantu kamu melakukan proses invoicing secara online, yang mana semua proses bisa dilakukan secara praktis dan tepat waktu. Mulai dari pembuatan, pengiriman, hingga pelacakan invoice bisa dilakukan dengan otomatis.

Sangat menarik bukan? Untuk itu, segera gunakan Paper.id dan rasakan manfaatnya. Gratis, lho!

Nadiyah Rahmalia