Mau memulai usaha rental motor? Jangan salah, bisnis ini ternyata punya potensi cuan yang besar, terutama buat kamu yang tinggal di kota padat penduduk, daerah wisata, atau dekat kampus.

Dengan  modal yang relatif terjangkau dan strategi yang tepat, usaha ini bisa jadi sumber penghasilan tetap yang cuan abis. Tapi sebelum memulai, penting bagi kamu untuk mengetahui semua persiapan yang diperlukan agar bisnis ini berjalan lancar dan langsung untung.

Untuk itu, artikel ini akan membahas cara memulai usaha rental motor untuk pemula, lengkap dengan tips agar bisnismu langsung cuan abis!

1. Membuat Rencana Bisnis

Langkah pertama adalah menyusun rencana bisnis untuk memulai usaha rental motor, dengan fokus pada siapa pelanggan yang akan kamu targetkan. Rencana ini juga mencakup analisis lokasi atau area pasar, melihat para kompetitor, serta jenis motor yang paling banyak diminati oleh calon penyewa.

Beberapa hal penting yang perlu dicantumkan dalam rencana bisnis antara lain:

  • Deskripsi usaha: Menjelaskan tentang bisnis rental motor yang akan dijalankan beserta keunggulan layanan yang ditawarkan.
  • Analisis pasar: Memberikan gambaran hasil riset area dan profil calon pelanggan yang menjadi target.
  • Strategi pemasaran: Merinci langkah-langkah untuk menarik perhatian dan minat pelanggan.
  • Proyeksi keuangan: Sebagai acuan untuk mengetahui estimasi biaya operasional, pendapatan, dan keuntungan yang bisa diperoleh.

2. Menyiapkan Modal Usaha

Langkah berikutnya untuk memulai usaha rental motor adalah menentukan sumber modal yang akan digunakan. Modal ini bisa berasal dari tabungan pribadi, investor, atau pinjaman bank.

Dana yang tersedia nantinya digunakan untuk membeli motor, perawatan dan suku cadang/spare part, asuransi, serta biaya operasional lainnya. Kisaran modal untuk memulai usaha dengan 3–5 motor biasanya antara Rp15 juta hingga Rp50 juta (motor second). 

Jika kamu memilih opsi pinjaman, pastikan kemampuan membayar cicilan bulanan tidak mengganggu arus kas bisnis, agar operasional tetap lancar tanpa beban keuangan berlebih.

financial service banner

Baca Juga: Contoh Surat Izin Usaha Rental Mobil dan Cara Membuatnya dengan Mudah

3. Mengurus Legalitas Usaha

Salah satu langkah yang kerap terlewat saat memulai usaha rental motor adalah mengurus semua dokumen legal yang dibutuhkan. Dokumen ini meliputi:

  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  • Nomor Induk Berusaha (NIB), yang bisa didaftarkan melalui oss.go.id 
  •  dengan kode KBLI 77311
  • Asuransi kendaraan, untuk melindungi motor dari risiko yang tidak diinginkan.

Selain itu, pemilik usaha rental motor juga memiliki beberapa kewajiban, seperti:

  • Menerapkan standar K3L (Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Lingkungan).
  • Menyampaikan laporan kegiatan usaha ke pemerintah pusat setiap tahun, paling lambat 15 Januari.
  • Memastikan lokasi usaha memiliki alamat yang jelas, tetap, dan lengkap sesuai ketentuan hukum.

Langkah-langkah tersebut penting agar usaha berjalan lancar, aman secara hukum, dan profesional di mata pelanggan maupun pihak berwenang.

4. Menentukan Lokasi Usaha

Memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh pelanggan menjadi langkah penting berikutnya dalam memulai usaha rental motor. 

Sebagai contoh, dekat terminal, stasiun, bandara, atau tempat wisata yang ramai dikunjungi turis. Lokasi-lokasi ini cenderung memudahkan pelanggan menemukan motor yang mereka butuhkan sebagai sarana transportasi.

Untuk itu, sebelum menetapkan lokasi, lakukan survei terlebih dahulu. Tempat-tempat ramai biasanya memiliki aturan khusus dari pihak berwenang, sehingga penting memastikan usaha tetap aman, legal, dan nyaman bagi pelanggan.

5. Mempersiapkan Motor yang akan Disewakan

Setelah legalitas dan lokasi siap, fokus berikutnya adalah menyiapkan motor yang akan disewakan. Kamu bisa memilih motor baru atau bekas, tergantung modal dan strategi bisnis. 

Motor baru biasanya dibanderol Rp15–20 jutaan per unit, sementara motor bekas berkisar Rp5–10 jutaan per unit.

Sebagai pemula membeli motor baru bisa jadi pilihan agar lebih aman dan menarik perhatian pelanggan karena kondisi armada masih prima dan bergaransi. 

Namun, jika modal terbatas, motor bekas bisa dijadikan alternatif. Selain harganya lebih terjangkau, pajak motor lama juga lebih ringan. Perlu diingat, motor bekas membutuhkan perhatian ekstra pada perawatan, apalagi jika asal-usulnya kurang jelas.

Di sisi lain, kamu juga perlu menentukan jenis motor yang akan disewakan. Jenis motor yang disewakan sebaiknya disesuaikan dengan lokasi usaha dan karakteristik target pasar. 

Beberapa jenis motor yang populer disewakan rental meliputi skuter matic, motor bebek/manual, serta motor trail atau sport ringan. Pilih motor dengan perawatan murah dan sparepart mudah didapat untuk memudahkan operasional awal usaha.

Misalnya, jika lokasi usaha berada di tengah kota seperti area kampus atau pusat wisata kota, motor matic biasanya lebih diminati. Sementara itu, untuk lokasi dekat wisata alam atau daerah berbukit, motor manual atau trail lebih sesuai karena mampu menghadapi medan yang lebih menantang.

Baca Juga: Contoh Surat Izin Usaha Rental Motor dan Cara Buatnya dengan Praktis

6. Melakukan Pemasaran dan Promosi

Promosi menjadi langkah penting dalam memulai usaha rental motor. Ada banyak cara untuk menarik perhatian pelanggan, misalnya:

  • Media sosial: Buat akun bisnis di platform populer seperti Instagram, Facebook, atau TikTok.
  • Situs web: Bangun website yang memuat informasi lengkap tentang layanan dan lokasi usaha.
  • Brosur/pamflet: Sebarkan selebaran di tempat strategis seperti perkantoran, kampus, atau mall.
  • Kerja sama: Bangun relasi dengan penginapan, agen perjalanan, atau pihak terkait yang potensial.

Selain itu, strategi pemasaran paling efektif tetap berasal dari testimoni pelanggan. Ketika pelanggan puas, mereka cenderung merekomendasikan layanan kita ke orang lain, sehingga jangkauan pasar bisa lebih luas secara organik.

7. Menetapkan Sistem Penyewaan

Langkah berikutnya adalah membuat sistem penyewaan yang jelas dan aman agar usaha tetap menguntungkan. Hal ini mencakup beberapa hal penting:

  • Syarat dan ketentuan: Tentukan dokumen yang wajib diserahkan penyewa, seperti KTP, SIM, surat perjanjian, atau identitas resmi lain yang masih berlaku.
  • Tarif sewa: Tetapkan harga berdasarkan durasi, misalnya harian, mingguan, atau bulanan. Umumnya, tarif sewa berkisar Rp100.000–250.000 per hari, tergantung jenis motor dan lokasi usaha.
  • Sistem booking: Gunakan metode booking yang mudah diakses pelanggan, baik melalui telepon, WhatsApp, atau aplikasi khusus.

Untuk keamanan, lengkapi setiap motor dengan GPS agar motor dapat dipantau dan dilacak dengan mudah. Jika masih ragu terkait sistem sewa, bergabung dengan asosiasi penyewa motor bisa menjadi solusi untuk memperluas pasar dan mendapatkan wawasan tambahan mengenai industri rental motor.

8. Menghitung Pajak Progresif untuk Tiap Motor

Langkah terakhir dalam memulai usaha rental motor adalah menghitung pajak tahunan yang wajib dibayarkan. Jika kamu memiliki lebih dari satu motor dengan nama dan alamat yang sama, maka setiap motor tambahan akan dikenai pajak progresif kendaraan bermotor. 

Ingat, membayar pajak tepat waktu tidak hanya kewajiban hukum, tetapi juga membuat operasional usaha rental motor lebih aman dan nyaman.

Sebagai gambaran, besaran pajak progresif kendaraan bermotor adalah sebagai berikut:

KepemilikanBesaran Pajak
Motor A1,5%
Motor B2%
Motor C2,5%
Motor D3%

Dari tabel tersebut terlihat, pajak bertambah 0,5% untuk setiap motor tambahan. Misalnya, jika nilai jual tiap motor adalah Rp10.000.000, maka pajak yang harus dibayarkan per tahun adalah:

  • Motor A: Rp10.000.000 × 1,5% = Rp150.000
  • Motor B: Rp10.000.000 × 2% = Rp200.000
  • Motor C: Rp10.000.000 × 2,5% = Rp250.000
  • Motor D: Rp10.000.000 × 3% = Rp300.000

Dengan demikian, total pajak progresif yang perlu dibayarkan setiap tahun mencapai Rp900.000. Pastikan jumlah ini juga diperhitungkan sebagai bagian dari pengeluaran operasional usaha rental motor kamu.

Baca Juga: 10 Ide Usaha Modal 50 Juta, Berpotensi Cuan Banyak!

Demikian cara memulai usaha rental motor untuk pemula. Pada kesimpulannya, memulai bisnis ini membutuhkan persiapan matang, mulai dari cari modal, membuat legalitas, memilih lokasi, dan lainnya.

Selain itu, dengan manajemen yang tepat dan alat keuangan yang cerdas, usaha rental motor tidak hanya lebih mudah dijalankan tapi juga lebih menguntungkan.

Maka dari itu, yuk atur kebutuhan modal usaha dan kelola pembayaran bisnis lebih fleksibel dengan berbagai kartu kredit bisnis dari Paper. Tempo pembayaran makin panjang, cash flow bisnis lebih lega.

  • Paper Pioneer Card: Akses cepat ke limit besar mulai dari Rp50 juta tanpa biaya tahunan, cocok untuk bisnis yang ingin melesat lebih cepat.
  • Paper Horizon Card: Perpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari dan terbitkan kartu tambahan virtual sendiri atas nama PT/CV untuk budgeting bisnis sesuai kebutuhan.

Semua terhubung langsung dalam satu dashboard untuk pencatatan otomatis dan laporan keuangan yang efektif.

Daftar sekarang dan pilih kartu kredit bisnis yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu!

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi