Sebagai business owner, kamu pasti pernah merasa khawatir dengan keamanan transaksi online bisnis, ‘kan? Tenang, di era digital ini, Virtual Credit Card (VCC) atau kartu kredit virtual hadir sebagai solusi modern yang menawarkan kenyamanan dan keamanan lebih saat bertransaksi, terutama dalam dunia bisnis.
Dengan VCC, informasi kartu kredit kamu bisa lebih terlindungi dari risiko pencurian data. Menurut studi Visa pada tahun 2022, 72% pengguna Virtual Credit Card di Indonesia merasa lebih aman dibandingkan menggunakan kartu kredit fisik, lho.
Pasalnya, pada 2024 Shopify menyoroti bahwa VCC telah menggunakan enkripsi untuk mengurangi berbagi data, sehingga mengurangi risiko penipuan dan pengembalian biaya.
Sebagai business owner penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai Virtual Credit Card, keuntungannya, hingga apa saja perbedaannya dengan kartu kredit biasa. Nah, temukan pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Virtual Credit Card
Virtual Credit Card adalah kartu kredit digital yang dikeluarkan oleh institusi keuangan dan terhubung langsung dengan akun bank kamu. Berbeda dengan kartu kredit fisik, VCC hanya ada dalam bentuk digital dan bisa diakses melalui ponsel untuk digunakan ketika melakukan pembelian online.
Tidak hanya itu, VCC juga memiliki nomor kartu, CVV, dan tanggal kadaluarsa seperti kartu kredit biasa, tetapi tidak bisa digunakan untuk bertransaksi di mesin EDC. Artinya, VCC ditujukan untuk transaksi online dan tidak mendukung transaksi di tempat yang memerlukan kartu fisik.
Transaksi tersebut salah satunya untuk kebutuhan bisnis, seperti membeli barang atau stok ke supplier, melakukan pembayaran tagihan, atau melakukan berbagai transaksi lainnya secara aman dan efisien.
Baca Juga: Cara Kerja Virtual Credit Card, Makin Praktis untuk Bisnis!
Bagaimana Cara Kerja Virtual Credit Card?
Virtual credit card bekerja mirip dengan kartu kredit konvensional, tetapi dengan beberapa perbedaan utama diantaranya:
1. Pengajuan dan persetujuan
Perusahaan mengajukan pembuatan kartu kredit virtual dan menunggu persetujuan dari penyedia layanan, seperti bank atau platform pembayaran.
2. Penerbitan kartu
Setelah disetujui, kartu kredit virtual diterbitkan melalui platform online atau aplikasi mobile oleh bank atau penyedia kartu kredit yang sudah terhubung dengan akun kartu kredit kamu.
3. Nomor kartu unik
Kartu kredit virtual menghasilkan nomor kartu yang unik dan bersifat sementara untuk setiap transaksi online, berbeda dengan kartu fisik yang menggunakan nomor tetap.
4. Batas pengeluaran
Kamu dapat mengatur batas pengeluaran, tanggal kedaluwarsa, dan kategori bisnis untuk setiap kartu virtual, membantu mencegah penyalahgunaan.
5. Proses transaksi
Saat melakukan transaksi online, kamu memasukkan detail kartu virtual (nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan CVV) serta kode OTP yang berlaku untuk satu kali transaksi, mirip seperti menggunakan kartu fisik.
5. Pencatatan dan rekonsiliasi
Pembayaran dicatat dalam akun perusahaan dan otomatis direkonsiliasi ke sistem Enterprise Resource Planning (ERP) perusahaan untuk memudahkan pengelolaan keuangan dan pencocokan tagihan.
Baca Juga: 5 Manfaat Virtual Credit Card Untuk Bisnis Yang Perlu Kamu Tahu!
Keuntungan Menggunakan VCC untuk Bisnis
Virtual Credit Card menawarkan beberapa keuntungan bagi pemilik bisnis, yaitu:
1. Keamanan bertransaksi
Karena tidak berbentuk fisik, maka VCC lebih aman dari risiko pencurian atau kehilangan kartu. Setiap kali kamu melakukan transaksi, nomor kartu virtual yang digunakan berbeda, sehingga informasi kartu kredit yang sebenarnya tetap aman dan terlindungi dari potensi pencurian data.
Setiap transaksi yang dilakukan dengan VCC menggunakan nomor kartu yang unik dan tidak dapat digunakan berulang. Dengan cara ini, informasi kartu kredit asli kamu tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Hal ini memberikan perlindungan ekstra terhadap penipuan dan pencurian identitas, karena nomor kartu virtual yang digunakan untuk satu transaksi tidak dapat digunakan untuk transaksi berikutnya.
2. Kontrol lebih terhadap pengeluaran bisnis
Dengan VCC, kamu bisa menetapkan batas maksimum pengeluaran untuk setiap transaksi atau periode waktu tertentu. Ini membantu kamu dalam mengelola anggaran dan memastikan pengeluaran tetap terkendali.
Fitur ini sangat berguna bagi bisnis karena memberikan transparansi dalam laporan keuangan. Hal ini dikarenakan, setiap transaksi dengan VCC bisa dilacak dan dilaporkan secara rinci sehingga memudahkan proses audit dan evaluasi anggaran ke depannya.
3. Proses pembuatan cepat dan penggunaan yang mudah
Untuk memiliki VCC, kamu hanya perlu melakukan pengajuan di penyedia layanan VCC. Hanya dalam beberapa langkah, mulai dari mengisi formulir hingga verifikasi data, kamu dapat memiliki VCC yang siap digunakan untuk berbagai transaksi online.
Bagi kamu yang sering melakukan transaksi bisnis atau membutuhkan solusi pembayaran cepat tanpa harus menunggu kartu fisik,VCC menjadi solusi terbaik untuk transaksi yang lebih aman dan efisien.
Baca Juga: 4 Virtual Credit Card (VCC) Terbaik, Cocok untuk Bisnis!
Perbedaan Virtual Credit Card dan Kartu Kredit Fisik
Berikut adalah perbandingan antara Virtual Credit Card (VCC) dan Kartu Kredit Fisik:
Aspek | Virtual Credit Card (VCC) | Kartu Kredit Fisik |
Bentuk | Tidak berbentuk fisik, hanya nomor virtual | Berbentuk fisik, dapat dipegang |
Keamanan | Lebih aman dari pencurian, nomor unik per transaksi | Risiko pencurian dan kehilangan lebih tinggi |
Kontrol Pengeluaran | Batasan pengeluaran dapat diatur | Kontrol pengeluaran terbatas |
Proses Pembuatan | Mudah dan cepat, bisa dalam hitungan menit | Proses aplikasi bisa memakan waktu lebih lama |
Penggunaan | Ideal untuk transaksi online | Bisa digunakan untuk transaksi online dan offline |
Manajemen Risiko | Penggunaan satu kali dan pembatasan dana | Risiko lebih tinggi jika kartu hilang atau dicuri |
Transaksi | Transaksi lebih cepat dan efisien untuk online | Mungkin memerlukan autentikasi untuk transaksi tertentu |
Fleksibilitas | Cocok untuk bisnis dan individu dengan kebutuhan spesifik | Cocok untuk berbagai jenis transaksi, baik online maupun offline |
Aksesibilitas | Dapat diakses kapan saja selama ada koneksi internet | Dapat digunakan di mana saja tanpa perlu internet |
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Virtual Credit Card (VCC) dengan mudah!
Cara Membuat Virtual Credit Card dengan Mudah!
Untuk membuat virtual credit card (VCC), langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengakses platform penyedia layanan VCC, seperti bank, lembaga keuangan, atau platform pembayaran seperti PayPal. Pastikan kamu sudah terdaftar atau memiliki kartu kredit fisik, jika diperlukan oleh penyedia layanan. Setelah itu, lakukan registrasi atau pembuatan akun di platform yang kamu pilih.
Isi data diri yang diperlukan, seperti nama lengkap, email, kontak, dan informasi lain yang dibutuhkan. Jika kamu membuat VCC untuk kebutuhan bisnis, mungkin diperlukan data tambahan berupa informasi perusahaan.
Selanjutnya, kamu akan diminta untuk memverifikasi identitas pribadi dengan mengunggah dokumen seperti KTP, SIM, atau paspor, serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Beberapa penyedia layanan juga mungkin meminta bukti alamat atau informasi lebih detail tentang perusahaan. Setelah semua dokumen dan informasi diunggah dan diverifikasi, kamu akan menerima detail kartu virtual. Informasi ini termasuk nomor kartu virtual, tanggal kadaluarsa, dan kode keamanan (CVV), yang bisa digunakan untuk transaksi online.
Setelah menerima detail kartu, VCC kamu siap digunakan. Kamu bisa mulai melakukan transaksi online dengan aman dan nyaman, karena transaksi dengan VCC biasanya dilengkapi dengan kode one-time password (OTP) untuk meningkatkan keamanan.
Kode OTP ini berfungsi sebagai lapisan perlindungan tambahan, karena hanya berlaku untuk satu kali transaksi atau dalam waktu terbatas, sehingga risiko penipuan dapat diminimalisir. Dengan demikian, VCC memberikan kemudahan dan keamanan dalam berbagai transaksi digital.
Bagaimana Cara Menggunakan Virtual Credit Card?
Cara menggunakan VCC sangatlah mudah, secara garis besar, langkah-langkah yang kamu akan lakukan akan seperti ini:
- Buka aplikasi atau akun VCC-mu
- Masuk ke aplikasi atau situs web penyedia VCC.
- Jika belum terdaftar, buat akun dan selesaikan proses verifikasi.
- Masukkan data kartu virtual
- Masukkan 16 digit nomor kartu virtual dan CVV yang diberikan.
- Nomor dan CVV bersifat sementara dan hanya untuk transaksi online.
- Konfirmasi transaksi pembayaran
- Lakukan otorisasi pembayaran melalui kode OTP yang dikirimkan.
- Terima konfirmasi dan simpan bukti transaksi.
- Simpan detail Virtual Credit Card
- Jaga keamanan detail kartu virtual.
- Rutin periksa akun untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
- Rekonsiliasi pembayaran VCC
- Pembayaran secara otomatis dicatat dan direkonsiliasi dengan sistem ERP perusahaan.
Baca Juga: Cara Membuat Virtual Credit Card Cukup 5 Langkah, Lebih Mudah!
Dapatkan Kartu Kredit Virtual dari Paper.id untuk Kebutuhan Bisnis Kamu
Mengelola keuangan bisnis seringkali memerlukan berbagai strategi yang cerdas, termasuk pemilihan kartu kredit yang tepat. Di dunia bisnis yang serba dinamis, punya kartu kredit yang fleksibel dan aman memang sangat penting.
Namun, proses pengajuan yang rumit, limit dan tempo pembayaran yang terbatas seringkali menjadi kendala bagi banyak business owner. Oleh karena itu, kartu kredit virtual dapat menjadi alternatif bagi business owner. memberikan kemudahan dibandingkan dengan kartu kredit fisik.
Salah satunya, kartu kredit virtual dari Paper.id yang bisa kamu manfaatkan sebagai solusi kebutuhan bisnis, seperti mendapatkan tambahan tempo pembayaran hingga 50 hari sampai dengan pencatatan bisnis jadi lebih teratur.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa menghemat pengeluaran bisnis jika menggunakan Paper Virtual Credit Card karena setiap transaksi bisnis menggunakan kartu kredit virtual ini, kamu berhak mendapatkan cashback 0,1%.
Penasaran dengan Paper Virtual Credit Card ini? Yuk, daftarkan bisnismu dan rasakan manfaat kartu kredit virtual dari Paper.id.
- 5 Kelebihan Aplikasi Kunjungan Sales Berbasis GPS - November 8, 2024
- 5 Rekomendasi Aplikasi Kasir Harga Murah Fitur Lengkap - November 7, 2024
- Perbedaan Vendor dan Supplier, Apa Saja? - November 6, 2024