Selama puluhan tahun, bisnis besar dibangun bukan hanya dengan modal dan produk, tetapi juga dengan legacy: integritas, kepercayaan, reputasi, komitmen pada kualitas, serta hubungan jangka panjang dengan mitra. Inilah fondasi yang membuat sebuah perusahaan mampu bertahan lintas generasi.

Namun, tantangan baru muncul. Dunia bisnis bergerak semakin cepat, dan teknologi menjadi kunci untuk bertahan sekaligus tumbuh.

Pertanyaannya: bagaimana cara beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan DNA bisnis yang telah diwariskan?

Dari Legacy ke Agility

Inilah esensi transformasi digital yang sejati. Teknologi hadir bukan untuk menghapus warisan, tetapi untuk memperkuatnya. Nilai-nilai seperti integritas dan kepercayaan tetap dijaga, hanya saja kini dijalankan dengan cara yang lebih gesit, transparan, dan efisien.

Virtual card menjadi contoh konkret. Instrumen ini memungkinkan limit diatur dengan ketat, transaksi tercatat real-time, dan risiko fraud ditekan signifikan, bahkan menurut CPA Practice Advisor, hingga 85% lebih rendah dibandingkan cek. 

HSBC menegaskan virtual card sebagai pendorong efisiensi cash flow, sementara Procurement Magazine mencatat pasar globalnya bernilai USD 13,31 miliar pada 2022, dengan proyeksi tumbuh 20,9% CAGR hingga 2030. Angka ini menandakan fase baru: procurement tidak lagi sekadar fungsi administratif, tetapi bagian dari strategi bisnis yang agile.

Paper Horizon Card: Simbol Transformasi di Indonesia

Di Indonesia, hadir Paper Horizon Card sebagai salah satu wujud transformasi pembayaran bisnis. Tidak hanya hadir sebagai virtual corporate card, Horizon juga kini tersedia dalam bentuk fisik, memberi keleluasaan penuh bagi perusahaan untuk mengelola transaksi online maupun offline.

Lebih dari sekadar alat pembayaran, Horizon Card adalah bentuk card-based financing. Dengan tempo pembayaran hingga 60 hari, perusahaan bisa menjaga arus kas lebih sehat tanpa harus menunggu proses pinjaman konvensional yang panjang. Limit dapat diatur sesuai divisi atau transaksi, memberi kontrol penuh atas setiap pengeluaran.

Fitur tambahan seperti issuing kartu untuk tiap divisi, hingga proteksi (single-use card number dan blokir instan) semakin menegaskan Horizon Card sebagai solusi procurement modern. Seluruh transaksi otomatis terintegrasi ke ekosistem Paper.id, sehingga memudahkan rekonsiliasi dan pelaporan.

Dengan kombinasi ini, Horizon Card bukan sekadar kartu, namun juga mendorong perusahaan menjadi lebih future-ready.

Paper UNFOLD: Ruang Diskusi untuk Masa Depan

Tema besar Paper UNFOLD tahun ini, Rooted in Legacy, Rising in Technology, merefleksikan perjalanan yang sama. Legacy seperti integritas, kepercayaan, dan komitmen pada kualitas adalah hal yang tidak boleh berubah. Justru, dengan teknologi, nilai-nilai itu bisa dijalankan dengan lebih konsisten dan relevan di era digital.

Business & finance conference ini menjadi titik temu pemimpin industri, pakar keuangan, dan pelaku bisnis untuk membahas bagaimana menjaga fondasi sambil terus bertumbuh melalui inovasi. 

Dalam panel Innovative Card-Based Payments, para pemimpin korporasi akan berbagi strategi menggunakan teknologi kartu untuk meningkatkan efisiensi, kelincahan, sekaligus sebagai opsi financing bisnis.

Panel ini akan menghadirkan Nadia Ratna, VP Financial Service dari Paper, dan dimoderasi oleh Vinsen Adhitya, Co-Founder & COO Big Alpha. Di sinilah Paper Horizon Card ditampilkan sebagai bukti bagaimana inovasi lokal mampu berakar pada nilai-nilai lama sambil tetap mengikuti tren global.

Tertarik untuk tahu lebih lanjut dan dapat insight langsung dari para pakarnya? Yuk, bergabung di Paper UNFOLD.

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia