RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya, alias rencana terkait bagaimana bisnis akan mengatur pengeluaran dalam periode tertentu, biasanya dalam satu tahun. Dengan RAB, kamu jadi punya peta keuangan yang jelas seperti; uang masuk dari mana, mau dipakai untuk apa, dan cara supaya semuanya sesuai tujuan. 

RAB biasanya memang memakan waktu, tapi manfaatnya besar buat kelangsungan bisnis. Mulai dari memastikan semua divisi mengerti batas pengeluaran, sampai bantu mencari pendanaan dari investor.

Makanya, pahami selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Rencana Anggaran Biaya (RAB)?

RAB adalah proses menyusun perkiraan pengeluaran bisnis dalam periode tertentu. Umumnya, periode ini mencakup tahun fiskal mendatang, tetapi tak jarang juga anggaran tahunan dipecah menjadi per kuartal atau per bulan, menurut Bill.

Membuat Rencana Anggaran Biaya bukan sekadar menghitung angka, tapi juga merancang peta keuangan yang memuat proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan alokasi sumber daya. Dengan begitu, bisnis bisa mengelola arus kas dengan baik, menentukan prioritas, menyesuaikan pengeluaran dengan tujuan atau strategi bisnis, serta menciptakan akuntabilitas di setiap departemen.

Baca Juga: 4 Metode Budgeting Dalam Bisnis Yang Mudah Dilakukan

Manfaat RAB untuk Bisnis

Berikut enam manfaat penting yang bisa diperoleh bisnis dari pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB):

1. Memberikan kejelasan dan batasan keuangan bisnis

RAB yang dirancang dengan baik membantu para pemimpin departemen dan pemangku kepentingan memahami bagaimana keseluruhan bisnis menginvestasikan pendapatannya. Selain itu, RAB menciptakan batas pengeluaran yang jelas untuk setiap kategori.

2. Membantu mencapai tujuan bisnis

RAB yang baik memperhitungkan tujuan besar perusahaan dan memasukkannya ke dalam rencana pengeluaran.

Contohnya, jika salah satu tujuan perusahaan adalah menambah akuisisi pelanggan baru, hal ini akan tercermin dalam anggaran untuk gaji tim sales, komisi, dan biaya pemasaran.

3. Memperbaiki alokasi sumber daya

Dengan RAB yang jelas, kamu dapat memahami bagaimana cara mengalokasikan sumber daya dengan tepat.

Misalnya, apakah sebaiknya bisnis berinvestasi untuk renovasi toko yang sudah ada atau membuka cabang baru? Semua keputusan ini bisa dipandu oleh RAB.

Baca Juga: Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya): 3 Langkah Sederhana

4. Membantu dapat pendanaan tambahan

Bisnis dapat menggunakan RAB sebagai salah satu dokumen finansial yang membantu menarik investor atau mendapatkan pendanaan usaha. Investor ingin tahu bahwa bisnis punya rencana yang jelas untuk menghasilkan dan membelanjakan uang.

5. Mempersiapkan bisnis untuk hal tak terduga

Contohnya ketika kondisi ekonomi tiba-tiba memburuk sehingga memengaruhi pendapatan, atau ada peralatan produksi yang rusak dan harus langsung diganti. 

RAB yang baik harus punya skenario darurat (contingency plan), sehingga bisnis bisa merespons dengan cepat menggunakan dana cadangan.

6. Memastikan pengeluaran yang sehat

RAB menjadi fondasi untuk manajemen pengeluaran, yaitu praktik memantau dan mengontrol pengeluaran bisnis. Para pemimpin divisi tahu kapan harus mengeluarkan biaya, di mana harus berhemat, serta bagaimana memastikan pengeluaran tetap berada dalam batas yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Apa Itu Anggaran Piutang? Ketahui Aspek dan Manfaatnya

Cara Menyusun RAB Bisnis

Secara sederhana, tahap-tahap menyusun RAB, dilansir dari NerdWallet adalah:

1. Periksa pendapatan bisnis

Cek semua sumber pemasukan bisnismu dan hitung totalnya per bulan, lalu lihat pola perubahan pendapatan selama 12 bulan terakhir.

2. Kurangi biaya tetap

Catat biaya tetap seperti sewa, gaji tetap, cicilan, dan pajak, lalu hapus yang tidak perlu dari pendapatanmu.

3. Kurangi biaya variabel

Identifikasi biaya yang berubah-ubah seperti gaji lembur, bahan baku, atau listrik, lalu hitung estimasi untuk bulan-bulan mendatang.

4. Siapkan dana cadangan

Sisihkan sebagian dana untuk kondisi tak terduga, seperti perbaikan mendadak atau penggantian barang rusak.

5. Hitung keuntungan

Kurangi total pendapatan dengan total pengeluaran untuk tahu apakah bisnismu untung atau rugi.

6. Finalisasi RAB

Tentukan target pemasukan dan pengeluaran tiap bulan/tahun, lalu pantau terus hasil riil dibandingkan rencana agar tetap on track.

Kesimpulannya, menyusun RAB adalah langkah penting supaya keuangan bisnis tetap sehat. Supaya makin mudah, susun laporan keuangan bisnismu pakai software akuntansi online GRATIS dari Paper.id!

Atau, kalau kamu mempermudah pengaturan budget tiap divisi, yuk, terbitkan corporate credit card pakai Paper Horizon Card.

Saatnya transformasi pengelolaan finansialmu bersama Paper.id!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia