Bayangkan kamu sedang merencanakan ekspansi bisnis atau ingin memastikan operasional tetap berjalan lancar di tengah tingginya permintaan. Tantangannya, dana yang tersedia terbatas dan harus dikelola seefektif mungkin.

Di sinilah pentingnya memahami jenis pendanaan yang tepat. Dua di antaranya yang sering dipilih pelaku usaha adalah pendanaan modal kerja dan pendanaan modal usaha.

Keduanya sama-sama membantu menyediakan suntikan dana, namun memiliki tujuan, manfaat, dan cara penggunaan yang berbeda. Mau tahu apa saja perbedaan pendanaan modal kerja dan pendanaan modal usaha, serta kelebihannya masing-masing? Simak selengkapnya di bawah!

Apa Itu Pendanaan Modal Kerja?

Pendanaan modal kerja adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan, seperti bank atau Fintech (Financial Technology), kepada pelaku usaha untuk membiayai modal kerja atau modal usaha.

Di sisi lain, modal kerja adalah dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional usaha, seperti membeli persediaan, membayar gaji karyawan, atau melunasi utang dagang.

Pendanaan modal kerja ini biasanya memiliki jangka waktu maksimal satu tahun atau sesuai dengan siklus usaha.

Plafon pendanaan modal kerja juga terbatas, maksimal 70% dari total kebutuhan modal kerja dan bunganya relatif lebih tinggi karena risiko gagal bayar lebih besar.

Apa Itu Pendanaan Modal Usaha?

Pendanaan modal usaha adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada pelaku usaha untuk membiayai investasi jangka panjang, seperti pembelian aset tetap, perluasan usaha, atau pengembangan produk.

Investasi jangka panjang ini adalah pengeluaran yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas produk, atau menciptakan inovasi baru.

Pendanaan modal usaha biasanya memiliki jangka waktu minimal satu tahun atau sesuai dengan masa manfaat investasi.

Plafon Pendanaan modal usaha lebih besar, maksimal 80% dari total nilai investasi dan bungnya relatif lebih rendah karena risiko gagal bayar lebih kecil.

Nah, kamu bisa atur kebutuhan modal usaha dan kelola pembayaran bisnis lebih fleksibel dengan berbagai kartu kredit bisnis dari Paper.id. Tempo pembayaran makin panjang, cash flow bisnis lebih lega.

  • Paper Pioneer Card: Akses cepat ke limit besar mulai dari Rp50 juta tanpa biaya tahunan, cocok untuk bisnis yang ingin melesat lebih cepat.
  • Paper Horizon Card: Perpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari dan terbitkan kartu tambahan virtual sendiri atas nama PT/CV untuk budgeting bisnis sesuai kebutuhan.

Semua terhubung langsung dalam satu dashboard untuk pencatatan otomatis dan laporan keuangan yang efektif.

Daftar sekarang dan pilih kartu kredit bisnis yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu!

Baca Juga: Bagaimana Menentukan Besaran Modal Usaha yang Tepat untuk Bisnis?

Kelebihan Pendanaan Modal Kerja

Pendanaan modal kerja memiliki beberapa kelebihan bagi pelaku usaha, antara lain:

1. Memudahkan pengelolaan arus kas usaha

Dengan Pendanaan modal kerja, kamu tidak perlu khawatir kekurangan dana untuk menjalankan operasional usaha. Kamu bisa mengatur arus kas dengan lebih baik dan menghindari kesulitan likuiditas.

2. Meningkatkan likuiditas dan solvabilitas usaha

Likuiditas adalah kemampuan usaha untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, sedangkan solvabilitas adalah kemampuan usaha untuk membayar kewajiban jangka panjangnya.

Dengan pendanaan modal kerja, kamu bisa meningkatkan kedua aspek ini karena kamu bisa membayar utang dagang tepat waktu dan memiliki cadangan dana untuk menghadapi risiko-risiko bisnis.

3. Menjaga kelancaran operasional usaha

Dengan Pendanaan modal kerja, kamu bisa memastikan bahwa proses produksi, distribusi, dan pemasaran produk berjalan lancar tanpa hambatan. Kamu juga bisa mempertahankan hubungan baik dengan supplier, karyawan, hingga pelanggan.

Kelebihan Pendanaan Modal Usaha

Sementara itu, pendanaan modal usaha juga memiliki beberapa kelebihan bagi pelaku usaha, antara lain:

1. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha

Dengan pendanaan modal usaha, kamu bisa melakukan investasi jangka panjang yang akan meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas produk, atau menciptakan inovasi baru, sehingga akan membuat usahamu lebih kompetitif dan berkembang di pasar.

2. Meningkatkan daya saing dan profitabilitas usaha

Dengan pendanaan modal usaha, kamu bisa meningkatkan daya saing usaha dengan menawarkan produk yang lebih baik, lebih murah, atau lebih unik dari pesaing kamu.

Hal ini akan meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan usaha. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan profitabilitas usaha dengan menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Menyediakan aset tetap sebagai jaminan pendanaan

Dengan pendanaan modal usaha, kamu bisa membeli aset tetap, seperti tanah, bangunan, mesin, atau peralatan, yang bisa digunakan sebagai jaminan pendanaan.

Hal ini akan memudahkan kamu untuk mendapatkan pendanaan modal usaha dengan bunga yang lebih rendah dan plafon yang lebih besar.

Baca Juga: 8 Manfaat Modal Usaha untuk Perkembangan Bisnis

Tips Memilih Pendanaan Modal Kerja dan Pendanaan Modal Usaha

Setelah mengetahui perbedaan dan kelebihan masing-masing jenis pendanaan, kamu tentu ingin memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan usaha.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk memilih pendanaan modal kerja dan pendanaan modal usaha:

1. Tentukan tujuan dan rencana usahamu

Sebelum mengajukan pendanaan, kamu harus menentukan tujuan dan rencana usaha dengan jelas.

Apakah kamu ingin membiayai kebutuhan operasional atau investasi jangka panjang? Berapa besar dana yang kamu butuhkan? Bagaimana cara kamu mengembalikan pendanaan? Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan realistis dan rasional.

2. Bandingkan berbagai pilihan pendanaan

Setelah menentukan tujuan dan rencana usaha, kamu bisa mencari dan membandingkan berbagai pilihan pendanaan yang tersedia di pasaran.

Perhatikan faktor-faktor seperti bunga, plafon, jangka waktu, syarat, proses, dan biaya-biaya lainnya. Pilihlah pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan usahamu.

3. Hitung simulasi angsuran pendanaan

Sebelum mengajukan pendanaan, kamu harus menghitung simulasi angsuran pendanaan dengan menggunakan kalkulator pendanaan yang biasanya disediakan oleh lembaga keuangan.

Masukkan data-data seperti jumlah pendanaan, bunga, jangka waktu, dan grace period (periode bebas angsuran). Lihatlah berapa besar angsuran bulanan yang harus kamu bayar dan apakah itu sesuai dengan arus kas usahamu.

3. Pertimbangkan risiko-risiko pendanaan

Terakhir, sebelum mengajukan pendanaan, kamu harus mempertimbangkan risiko-risiko pendanaan yang mungkin terjadi.

Apa yang akan terjadi jika usahamu mengalami kerugian atau gagal bayar? Bagaimana cara Anda mengatasi masalah-masalah tersebut? Siapkanlah strategi dan solusi untuk menghadapi risiko-risiko tersebut.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal Usaha 20 Juta dan Tips Suksesnya!

Demikian perbedaan pendanaan modal kerja dan pendanaan modal usaha, serta kelebihannya masing-masing.

Pada intinya, baik pendanaan modal kerja maupun modal usaha adalah dua jenis fasilitas kredit yang bisa digunakan oleh pelaku usaha untuk membiayai kegiatan usahanya.

Pendanaan modal kerja cocok untuk memenuhi kebutuhan operasional usaha, sedangkan pendanaan modal usaha cocok untuk membiayai investasi jangka panjang.

Untuk memilih pendanaan yang terbaik, kamu harus menentukan tujuan dan rencana usaha, membandingkan berbagai pilihan pendanaan, menghitung simulasi angsuran, dan mempertimbangkan risiko-risikonya.

Dengan demikian, pendanaan bisa menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk mengembangkan usaha.

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi