Dalam menjalankan bisnis, tidak semua pembelian yang kamu lakukan akan langsung tercatat sebagai biaya penuh. Ada diskon, cashback, hingga retur barang yang bisa mengurangi total pembelianmu. Nah, di sinilah pentingnya memahami konsep pembelian bersih atau net purchases.

Dengan menghitung pembelian bersih, kamu bisa mengetahui nilai pembelian yang sebenarnya, yang sudah dikurangi potongan dan pengembalian. Hal ini sangat berguna untuk menyusun laporan keuangan, menentukan HPP (Harga Pokok Penjualan), hingga mengevaluasi efisiensi pembelian dalam bisnismu.

Untuk itu, berikut pembahasan mengenai apa itu pembelian bersih, rumus yang digunakan, cara menghitungnya, serta contoh aplikasinya dalam bisnis!

Apa Itu Pembelian Bersih?

Pembelian bersih adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli barang dagangan, setelah dikurangi retur pembelian, potongan harga, dan diskon dari supplier.

Istilah net purchases ini digunakan untuk menggambarkan pengeluaran riil yang benar-benar terjadi dalam proses pengadaan barang, baik secara tunai maupun kredit.

Nilai pembelian bersih sangat penting dalam dunia akuntansi karena menjadi salah satu komponen utama dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP).

Maka dari itu, dengan menghitung net purchases, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai biaya yang dikeluarkan untuk stok barang dalam periode tertentu.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan dan Contohnya

Rumus Pembelian Bersih

Untuk menghitung pembelian bersih, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkos Kirim) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Keterangan:

  • Pembelian Kotor: Total keseluruhan pembelian yang dilakukan selama periode tertentu, tanpa mengurangi retur atau potongan dalam bentuk apa pun.
  • Ongkos Kirim: Biaya pengiriman yang dikeluarkan perusahaan untuk membawa barang dari supplier ke lokasi usaha.
  • Retur Pembelian: Nilai barang yang dikembalikan ke supplier karena alasan seperti kerusakan, cacat, atau tidak sesuai pesanan.
  • Potongan Pembelian: Potongan harga dari supplier, baik berupa diskon karena pembelian dalam jumlah besar, cashback, maupun potongan dagang lainnya.

Cara Mudah Menghitung Pembelian Bersih

Mengacu pada rumus di atas, maka langkah-langkah untuk menghitung pembelian bersih:

1. Hitung pembelian kotor dan ongkos kirim

Langkah awal adalah menghitung total pembelian kotor dalam periode tertentu, misalnya satu bulan, semester, atau tahun. Pembelian kotor merupakan akumulasi semua transaksi pembelian yang dilakukan perusahaan selama periode tersebut.

Informasi tersebut bisa kamu lihat pada invoice atau laporan pembelian dalam catatan keuangan. Setelah itu, hitung juga biaya pengiriman barang dari supplier ke lokasi usahamu. Besaran ongkos kirim ini biasanya tercantum di invoice pembelian.

2. Jumlahkan pembelian kotor dan ongkos kirim (X)

Setelah datanya didapat, jumlahkan nilai pembelian kotor dengan ongkos kirim. Hasil penjumlahan ini kita sebut sebagai X. Jika tidak ada ongkos kirim, cukup isikan 0 atau kosongkan saja.

3. Tentukan nilai retur pembelian dan potongan pembelian

Berikutnya, identifikasi jumlah retur pembelian dan potongan pembelian. Retur pembelian adalah nilai barang yang dikembalikan ke pemasok karena rusak, cacat, atau tidak sesuai.

Sementara itu, potongan pembelian meliputi pengurangan harga dari supplier, seperti diskon pembelian besar, cashback, atau diskon dagang. Informasi ini biasanya terdapat di invoice atau nota retur.

4. Jumlahkan retur dan potongan pembelian (Y)

Gabungkan nilai retur pembelian dan potongan pembelian tersebut. Hasilnya kita namakan Y untuk mempermudah perhitungan akhir.

5. Kurangi X dengan Y

Langkah terakhir adalah mengurangi nilai X (pembelian kotor + ongkos kirim) dengan Y (retur pembelian + potongan pembelian). Hasil dari pengurangan inilah yang disebut sebagai net purchases.

Agar semua proses perhitungan di atas lebih cepat dan akurat jika kamu menggunakan Paper.id. Tidak hanya bisa mencatat pembelian, Paper.id juga menawarkan fitur lengkap yang mendukung efisiensi pencatatan dan pembayaran antar bisnis.

Sebagai platform invoicing dan pembayaran antar bisnis, kamu bisa buat dan kirim invoice pembelian langsung ke supplier, lengkap dengan diskon, biaya kirim, dan termin pembayaran.

Menariknya, kamu bisa bayar invoice pembelian tersebut langsung dari dashboard Paper.id. Tersedia 30+ metode pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu kredit, e-wallet, kode QR, hingga marketplace, tanpa perlu pindah platform–cukup klik dan bayar!

Mau proses pembelian dan pembayaran ke supplier jadi lebih cepat dan rapi? Pakai Paper.id sekarang, gratis! Klik tombol di bawah ini!

Baca Juga: Rumus HPP PKWU dan Contoh Perhitungannya

Contoh Perhitungan Pembelian Bersih Pada Bisnis

Misalkan perusahaan PT Pakar Digital Global membeli membeli peralatan kantor dengan nilai pembelian kotor sebesar Rp12.000.000. Untuk pengiriman barang tersebut, perusahaan mengeluarkan biaya ongkir sebesar Rp750.000.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat barang cacat senilai Rp1.500.000 yang dikembalikan, dan perusahaan juga mendapatkan potongan pembelian sebesar Rp250.000 dari supplier.

Diketahui:

  • Pembelian Kotor: Rp12.000.000
  • Ongkos Kirim: Rp750.000
  • Retur Pembelian: Rp1.500.000
  • Potongan Pembelian: Rp250.000

Penyelesaian:

Rumus Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkos Kirim) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

= (12.000.000 + 750.000) – (1.500.000 + 250.000)

= 12.750.000 – 1.750.000 = Rp11.000.000

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelian bersih perusahaan PT Pakar Digital Global untuk periode tersebut adalah Rp11.000.000.

Manfaat Menghitung Pembelian Bersih

Menghitung pembelian bersih memiliki berbagai manfaat penting bagi bisnis. Berikut empat di antaranya:

1. Memberikan data biaya yang lebih akurat

Dengan menghitung pembelian bersih, kamu akan memperoleh gambaran biaya akuisisi barang yang lebih tepat. Informasi ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam hal alokasi anggaran dan perencanaan keuangan yang sehat.

2. Mengevaluasi kinerja supplier

Net purchases juga membantu kamu menilai efektivitas supplier. Dengan membandingkan nilai pembelian bersih dari masing-masing supplier, kamu bisa mengetahui siapa yang memberikan penawaran terbaik dari sisi harga, kualitas, dan layanan.

3. Mengoptimalkan manajemen persediaan

Perhitungan pembelian bersih memudahkan pemantauan stok agar sesuai kebutuhan, sehingga membantu menghindari penumpukan barang yang tidak perlu, yang dapat mengurangi keuntungan dan memperlambat cash flow.

4. Mendukung perencanaan keuangan

Data pembelian bersih bisa menjadi dasar dalam menyusun rencana keuangan jangka panjang. Dengan begitu, kamu bisa memproyeksikan pengeluaran masa depan secara lebih akurat dan menyusun strategi keuangan yang efisien.

Baca Juga: Rumus HPP Perusahaan Dagang dan Contoh Perhitungan

Demikian penjelasan mengenai pembelian bersih secara lengkap. Menghitung net purchases menjadi langkah strategis yang membantu kamu memahami seberapa efisien proses pembelian dalam bisnis.

Dengan mengetahui nilai riil pembelian—setelah dikurangi retur dan potongan—kamu bisa menyusun laporan keuangan yang lebih akurat, mengatur stok dengan lebih tepat, serta mengambil keputusan pembelian yang lebih bijak di masa depan.

Namun tentu, proses ini akan jadi jauh lebih mudah jika kamu tidak melakukannya secara manual.

Nah, dengan fitur Laporan Keuangan dari Paper.id, kamu bisa langsung memantau berapa total pembelian kotor, retur, dan pembelian bersih tanpa harus hitung satu per satu. Semuanya tercatat otomatis dan siap kamu akses kapan saja.

Tak hanya itu, integrasi dengan fitur Inventory juga membantu kamu melacak barang mana yang sudah masuk, dikembalikan, atau masih dalam proses, langsung dari dashboard yang sama.

Yuk, coba Paper.id sekarang dan rasakan efisiensinya langsung di bisnismu!

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi