Dalam outbound sales, tim sales harus secara aktif menghubungi calon pelanggan potensialnya. Namun, ada tantangan yang harus dihadapi, yaitu menarik perhatian calon pembeli, mengunci perhatian, dan peka terhadap perilaku mereka agar bisa bersaing. 

Untuk mengetahui cara terbaik dalam menghadapi tantangan tersebut, Paper.id mempersiapkan pemaparan lengkap tentang outbound sales untuk kamu berikut ini.

Pengertian Outbound Sales

Outbound sales adalah proses penjualan tradisional di mana tim sales secara proaktif menghubungi calon pelanggan (prospek) dan menawarkan produk atau layanan mereka. Biasanya, proses ini dilakukan melalui cold calling, cold email, atau pesan personal, dengan tujuan memulai komunikasi terlebih dahulu.

Tim outbound sales mengidentifikasi calon pelanggan lewat riset, menghadiri acara-acara, atau bahkan dengan membeli data kontak dari pihak ketiga.

Strategi outbound sales sangat penting, terutama untuk bisnis SaaS yang sedang bertumbuh, menurut Cognism. Karena mayoritas orang mungkin belum mengenal brand-mu, outbound sales bisa menjadi jalur tercepat untuk menghasilkan pendapatan baru dan mengubah prospek menjadi pelanggan.

Baca Juga: Direct Sales: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Praktik

Manfaat Outbound Sales

Melansir Salesforce, berikut adalah beberapa manfaat dan peran penting outbound sales dalam bisnis:

1. Cepat dan berkualitas

Berbeda dari inbound sales, outbound sales bisa langsung menghasilkan lead dan penjualan. Tim sales juga dapat memilih prospek yang sesuai dengan profil pelanggan ideal, sehingga menghasilkan lead yang lebih berkualitas.

2. Tepat sasaran

Outbound sales memungkinkan bisnis menargetkan industri tertentu, ukuran perusahaan, atau bahkan pengambil keputusan di dalam perusahaan. Kemudian, mereka akan menggunakan pendekatan personal, di mana tim sales bisa menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan dan masalah spesifik prospek.

3. Mendapatkan feedback secara langsung

Interaksi langsung dengan pembeli B2B memberikan peluang bagi bisnis untuk mengenali kebutuhan, keberatan, dan minat mereka. Percakapan dengan prospek juga bisa mengungkap tren pasar, aktivitas kompetitor, dan preferensi pelanggan.

4. Mudah diperluas

Artinya, outbound sales bisa diperbesar dengan merekrut lebih banyak tim bisnis development dan memperluas kampanye outreach. Kemudian, proses outbound yang sukses bisa diterapkan ulang, mempermudah pelatihan tim baru.

5. Meningkatkan keterampilan sales

Lewat interaksi berulang dengan prospek, sales reps bisa mengasah keterampilan dan pendekatannya. Agen outbound pun menjadi mahir menangani penolakan dan mengatasi setback.

6. Melengkapi inbound sales

Outbound sales bisa melengkapi inbound dengan menghubungi lead yang mungkin belum terjangkau konten inbound. Selain itu juga, bisnis dapat menggunakan outbound untuk menjangkau prospek lama yang pernah tertarik tapi belum sempat konversi.

Baca Juga: Inbound Sales: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukan

7. Meningkatkan efisiensi strategi sales

Outbound sales memusatkan upaya pada warm leads yang bernilai tinggi, memastikan sumber daya digunakan secara optimal. Dengan aktivitas outbound yang konsisten, bisnis bisa membangun pipeline penjualan yang lebih stabil dan terukur.

8. Tidak hanya menjual, tapi juga membangun koneksi

Pendekatan langsung membantu membangun hubungan bisnis dengan prospek, penting untuk membangun kepercayaan dan menutup kesepakatan. Tim sales bisa menawarkan solusi personal sesuai percakapan mereka dengan prospek.

Proses Outbound Sales

  1. Prospecting: mengidentifikasi calon prospek yang sesuai dengan buyer persona.
  2. Lead generation: buat daftar lead yang sesuai target market dan berpotensi untuk konversi.
  3. Initial contact: mengirimkan cold call, cold email, dan DM media sosial, dengan pesan yang dipersonalisasi.
  4. Lead qualification: menilai minat dan kesesuaian lead dengan produk.
  5. Sales pitch: memaparkan peran produk untuk menyelesaikan masalah mereka.
  6. Handling objections: pahami keraguan prospek dan beri solusi relevan.
  7. Closing the sales: menyetujui harga dan komitmen.
  8. Follow up: mendukung selama proses onboarding.
  9. Nurturing and upselling: mempertahankan pelanggan dan cari peluang upsell.
  10. Data analysis: pantau performa dan terima feedback.

Strategi outbound sales dipercaya jadi jalur paling cepat menghasilkan leads dan deal. Seperti yang dipaparkan, proses outbound sales cukup panjang, makanya harus dipastikan bahwa operasional bisnis juga optimal guna mendukung strategi tersebut.

Nah untuk mewujudkan hal tersebut, yuk, maksimalkan tools pembuatan invoice digital, pencatatan transaksi, integrasi sistem penerimaan pembayaran, hingga pembayaran otomatis dari Paper.id.

Transformasi proses bisnis bersama Paper.id hari ini, gratis dan praktis!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia