Laporan atau opini audit bertujuan untuk memberikan informasi serta gambaran mendalam kepada dewan direksi, komite audit, dan investor mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan atau bisnis.
Selain itu, melalui opini audit, auditor dari memberikan masukan terhadap pelaporan keuangan perusahaan, termasuk poin-poin perbaikan. Ada beberapa jenis opini audit yang bisa diberikan oleh audit.
Nah, untuk membantu perusahaan memahami apa saja yang bisa diharapkan dari audit berikutnya, artikel ini akan membahas tentang pengertian, berbagai jenis, dan contoh opini audit.
Pengertian Opini Audit
Opini audit adalah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh auditor independen (eksternal) setelah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam prosesnya, mengutip OAG, auditor akan meninjau berbagai informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan, lalu memberikan opini audit yang mencerminkan hasil evaluasi.
Biasanya, laporan ini ditempatkan di bagian awal dokumen laporan keuangan sebagai tanda bahwa laporan tersebut telah melalui proses audit oleh auditor independen.
Secara umum, struktur dari opini audit mencakup:
- Paragraf pembuka yang menjelaskan laporan keuangan mana yang telah diaudit.
- Penjabaran tanggung jawab manajemen atas penyusunan laporan keuangan serta kerangka pelaporan keuangan yang digunakan.
- Penjelasan mengenai tanggung jawab auditor dalam memberikan opini dan ruang lingkup audit yang dilakukan.
- Paragraf opini yang berisi pernyataan mengenai kesesuaian laporan keuangan dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Baca Juga: Audit Bisnis: Definisi, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Jenis-Jenis Opini Audit
Melansir Diligent, berikut adalah empat jenis opini audit dan pemaparan lengkapnya:
1. Unqualified opinion
Unqualified opinion juga disebut sebagai “laporan bersih”. Jenis laporan ini adalah yang paling banyak diharapkan oleh perusahaan. Pasalnya opini audit ini tidak mengandung komentar negatif maupun penyangkalan (disclaimer) terkait klausul atau proses audit.
Laporan ini menunjukkan bahwa auditor puas dengan pelaporan keuangan perusahaan. Auditor meyakini bahwa operasi perusahaan telah mematuhi prinsip tata kelola dan peraturan yang berlaku.
2. Qualified opinion
Qualified opinion menunjukkan bahwa auditor tidak yakin terhadap proses atau transaksi bisnis. Investor umumnya tidak menerima qualified opinion karena opini audit ini memberikan gambaran negatif tentang kondisi keuangan perusahaan. Dalam qualified opinion, auditor akan menyertakan alasan seperti ketidakyakinan terhadap laporan keuangan atau praktik pelaporan keuangan bisnis.
3. Adverse opinion
Adverse opinion adalah bentuk peringatan keras dari auditor. Jenis opini audit ini biasanya menunjukkan bahwa laporan keuangan mengandung kesalahan material yang serius dan berpotensi adanya kecurangan. Adverse opinion merupakan sinyal kuat bahwa catatan perusahaan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi umum (PABU).
4. Disclaimer of opinion
Ketika auditor mengeluarkan disclaimer of opinion, itu berarti mereka menolak memberikan pendapat apapun terkait laporan keuangan bisnis. Disclaimer of opinion dianggap sebagai sikap yang sangat tegas dan keras.
Alasan terkuat keluarnya opini ini adalah karena perusahaan membatasi kemampuan auditor untuk melakukan tugas secara menyeluruh, seperti tidak menjawab pertanyaan dengan benar hingga tidak dapat mengamati prosedur operasional atau meninjau prosedur bisnis.
Baca Juga: Istilah-Istilah Audit Yang Sering Ditemui Dalam Laporan Keuangan
Contoh Opini Audit
Unqualified opinion PT FGH
Berdasarkan hasil audit kami, kami yakin bahwa laporan keuangan PT FGH untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2024 menyajikan secara wajar, yaitu seluruh material, posisi keuangan, dan hasil operasi perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PABU).
Hasil audit:
Audit kami dilakukan sesuai dengan standar audit yang berlaku umum di Indonesia, dan kami tidak menemukan masalah signifikan yang memengaruhi keandalan laporan keuangan.
Opini audit:
Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji material dan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara sebenarnya.
Itulah pemaparan tentang opini audit dan beragam jenisnya. Gunakan informasi ini untuk menyusun laporan keuangan yang rapi dan sejujur-jujurnya pada audit berikutnya. Pastikan bisnis juga mematuhi aturan yang berlaku, serta menjalankan operasional secara optimal.
Nah, untuk mendukung dan mengoptimalkan proses, kamu harus memanfaatkan berbagai solusi digital dari Paper.id! Mulai dari tools pembuatan invoice digital, pencatatan transaksi, integrasi sistem penerimaan pembayaran, hingga pembayaran otomatis.
Proses bisnis dan laporan keuangan bisa berlangsung dengan optimal! Yuk, transformasi proses bisnis bersama Paper.id, gratis dan praktis!
- Bayar Supplier Jadi Untung: Cerita Ree Derma Ubah Beban Jadi Peluang - Juli 15, 2025
- Meterai 6000: Aturan, Fungsi, dan Contohnya dalam Dunia Bisnis - Juli 11, 2025
- Warehouse: Definisi, Manfaat untuk Bisnis, dan Jenis-jenisnya - Juli 11, 2025