Di tengah gempuran transformasi digital di berbagai sektor bisnis, data telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari operasional perusahaan. Data kini sudah menjadi salah satu aset perusahaan yang bernilai penting karena perannya yang krusial dalam mendorong pengambilan keputusan, inovasi produk, hingga memahami perilaku konsumen. Perusahaan-perusahaan yang mampu mengelola dan memanfaatkan data secara efektif terbukti memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Namun, mengelola data dalam jumlah besar bukanlah hal yang sederhana. Sebagai contoh, laporan IDC (2023) memprediksi bahwa volume data global akan mencapai 175 zettabyte pada 2025. Lonjakan ini tidak hanya menuntut kapasitas penyimpanan yang besar, tetapi juga sistem keamanan, keandalan konektivitas, dan infrastruktur yang selalu siap beroperasi 24/7. 

Di sisi lain, membangun data center sendiri memerlukan investasi yang sangat besar dan waktu yang panjang. Bayangkan sebuah perusahaan e-commerce berskala menengah di Jakarta ingin membangun data center sendiri di kantornya.

Untuk membangun data center skala kecil saja, mereka perlu menggelontorkan biaya investasi awal yang tinggi serta menghadapi tantangan pengelolaan operasional yang kompleks, mulai dari perencanaan teknis, pembangunan fisik, hingga perekrutan tenaga profesional yang mampu mengelolanya.

Banyak perusahaan akhirnya memilih menggunakan layanan data center pihak ketiga sebagai solusi. Keputusan ini bukan hanya menyangkut efisiensi biaya, tetapi juga untuk memastikan data perusahaan dikelola oleh infrastruktur yang memiliki standar keamanan, keandalan, dan skalabilitas professional.

Setidaknya, terdapat empat manfaat dari menggunakan data center pihak ketiga untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan. Apa saja keempat manfaat tersebut? 

1. Efisiensi Biaya 

Dengan menggunakan layanan dari penyedia data center, perusahaan tidak perlu membangunnya sendiri. Ini berarti biaya investasi awal yang besar untuk pembelian perangkat keras, pembangunan infrastruktur, dan pengadaan sistem pendingin dapat dihindari.

Selain itu, biaya operasional seperti listrik, perawatan perangkat, dan gaji tenaga teknis juga dapat dialihkan ke penyedia layanan. Dengan begitu, perusahaan dapat memusatkan sumber daya dan perhatian pada pengembangan produk, peningkatan layanan, serta inovasi yang berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: Perbandingan Antena Starlink: Standard V4, Flat HP, dan Mini, Mana yang Paling Sesuai untuk Kantor?

2. Keamanan Data dan Kepatuhan Regulasi

Penyedia data center profesional umumnya memiliki standar keamanan berlapis, mulai dari proteksi fisik dengan kontrol akses ketat, pengawasan 24 jam, hingga sistem keamanan siber.

Selain itu, penyedia layanan data ini juga biasanya telah mematuhi berbagai sertifikasi internasional dan regulasi lokal terkait perlindungan data. Hal ini memastikan bahwa data perusahaan tetap aman dari potensi kebocoran, pencurian, maupun serangan siber.

3. Keandalan Layanan

Downtime merupakan ancaman serius bagi semua perusahaan. Tidak hanya mengganggu operasional, downtime juga dapat menimbulkan merugikan finansial dan merusak reputasi perusahaan.

Penyedia data center profesional biasanya memiliki jaminan layanan yang tinggi, misalnya seperti Primacom Data Center yang memiliki Service Level Agreement (SLA) hingga 99,98%. Penyedia layanan data center didukung oleh sistem kelistrikan ganda, pendingin berlapis, serta monitoring 24/7 untuk mengantisipasi downtime.

Dengan jaminan keandalan layanan seperti itu, perusahaan dapat menjalankan operasional bisnis tanpa khawatir terganggu downtime

Baca Juga: Bukan Cuma Pendukung, Internet Fiber Optik Jadi Fondasi Utama Bisnis Masa Kini

4. Skalabilitas Bisnis

Pertumbuhan bisnis sering kali diiringi dengan meningkatnya kebutuhan kapasitas penyimpanan. Dengan menggunakan data center pihak ketiga, perusahaan dapat dengan mudah melakukan penyesuaian kapasitas tanpa perlu melakukan investasi fisik besar atau menunggu proses pembangunan infrastruktur baru.

Fleksibilitas tersebut memungkinkan perusahaan untuk lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan perkembangan teknologi, sekaligus memastikan biaya yang dikeluarkan selalu proporsional dengan kebutuhan aktual.

Baca Juga: Tips UMKM Naik Level: Koneksi Internet Jadi Kuncinya!

Pengelolaan data yang andal, aman, dan efisien bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Mengandalkan data center pihak ketiga dapat menjadi langkah tepat untuk memastikan keberlangsungan operasional, meminimalkan risiko downtime, serta mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. 

*Artikel ini hasil kerja sama Paper.id dan Primacom

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi