Sering bingung saat menyusun laporan keuangan bisnis? Salah satu penyebabnya bisa jadi karena kurang lengkapnya bukti transaksi.
Padahal, bukti transaksi itu sangat penting untuk memastikan setiap pemasukan dan pengeluaran tercatat jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Bukti transaksi juga jadi dasar utama agar cash flow tetap sehat dan laporan keuangan lebih akurat.
Agar makin jelas, yuk langsung lihat 11 contoh jenis transaksi yang wajib kamu tahu dan gunakan dalam bisnismu!
1. Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk adalah contoh transaksi yang menunjukkan bahwa perusahaan menerima uang tunai, biasanya dari penjualan, pelunasan piutang, atau penerimaan lainnya.
Baca Juga: Bukti Transaksi: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya dalam Bisnis
2. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah dokumen yang mencatat pengeluaran uang tunai, seperti untuk pembayaran gaji karyawan, pelunasan utang, atau kebutuhan operasional lainnya.
3. Memo

Memo adalah surat internal yang digunakan untuk mencatat atau memberitahukan transaksi antar divisi dalam perusahaan. Biasanya dikeluarkan oleh manajer atau pimpinan sebagai instruksi resmi.
4. Invoice

Invoice adalah dokumen yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli sebagai tagihan pembayaran atas barang atau jasa yang telah atau akan disepakati bersama.
Umumnya, invoice dibuat rangkap: satu untuk pembeli, satu untuk arsip penjual, dan satu lagi untuk keperluan administrasi. Di dalamnya mencakup informasi lengkap seperti nama penjual, daftar barang, harga, tanggal, jumlah tagihan, dan syarat pembayaran.
Kini, invoice bisa dibuat lebih cepat, praktis, dan tentunya gratis lewat invoice online Paper.id. Kamu bisa langsung buat, bubuhkan e-meterai, kirim via email, WhatsApp, atau SMS, hingga lacak status pembayaran secara real-time dalam satu dashboard.
Yuk, gunakan Paper.id sekarang juga dan buat proses invoicing bisnismu lebih praktis!
Baca Juga: Transaksi Reversal: Pengertian, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya
5. Kwitansi

Kwitansi adalah dokumen bukti penerimaan uang tunai dari pihak yang melakukan pembayaran. Biasanya ditandatangani oleh kedua belah pihak dan memuat informasi jumlah uang, tanggal, tempat, serta tujuan pembayaran.
6. Nota Kontan

Nota kontan adalah contoh transaksi yang diberikan penjual kepada pembeli saat pembayaran dilakukan secara tunai. Biasanya dibuat rangkap dua: lembar asli untuk pembeli, salinan untuk arsip penjual.
7. Nota Kredit

Nota kredit adalah dokumen dari penjual yang menjadi bukti penerimaan barang retur dari pembeli. Berfungsi sebagai persetujuan potongan harga, biasanya karena barang rusak atau tidak sesuai.
8. Nota Debet

Nota debet adalah dokumen dari pembeli yang meminta pengurangan harga ke penjual. Juga digunakan untuk memberitahukan bahwa akun penjual sudah didebit karena barang tidak sesuai pesanan atau rusak.
9. Cek

Cek adalah surat perintah dari pemilik rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak tertentu. Harus ditandatangani oleh pemilik rekening dan didukung dana yang cukup.
10. Bilyet Giro

Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahkan dana dari rekeningnya ke rekening pihak lain. Digunakan untuk transaksi non-tunai dan tidak bisa dicairkan langsung.
11. Rekening Koran

Rekening koran adalah laporan dari bank yang memuat mutasi transaksi dalam rekening nasabah. Digunakan perusahaan untuk menyesuaikan saldo kas internal dengan saldo bank.
Baca Juga: Transaksi Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Dari penjelasan di atas, betapa pentingnya memiliki bukti transaksi yang lengkap dan terstruktur dalam setiap aktivitas bisnis. Tanpa adanya bukti yang jelas, laporan keuangan akan sulit disusun secara akurat, cash flow bisa terganggu, dan kepercayaan mitra bisnis pun ikut terancam.
Dengan mencatat setiap transaksi secara rapi, kamu bukan hanya lebih siap saat audit, tetapi juga mampu mengambil keputusan finansial dengan lebih percaya diri. Selain itu, pencatatan yang baik membantu kamu menjaga kredibilitas di mata klien, supplier, hingga investor.
Sebagai platform pembayaran antar bisnis, Paper.id hadir untuk mendukung proses ini agar lebih mudah, cepat, dan transparan.
Tidak hanya membantu membuat dan mengirim invoice, Paper.id juga sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran termasuk dengan kartu kredit tanpa memerlukan mesin EDC fisik, sehingga mempermudah transaksi bisnis secara aman dan terpercaya.
Yuk, kelola transaksi dan laporan keuangan bisnismu lebih efisien bersama Paper.id!