Stakeholder adalah individu atau sekelompok orang yang memiliki kepentingan, sering kali secara finansial, terhadap kesuksesan sebuah bisnis. Contoh peran stakeholder adalah memberikan masukan atau pandangan mereka untuk kesuksesan strategi bisnis.]
Stakeholder biasanya dibagi dari pihak eksternal dan internal perusahaan, namun, melansir Investopedia, ada juga istilah primary (terlibat dan terdampak langsung) dan secondary (berbentuk kerja sama atau peran sosial) dalam bisnis.
Nah, dari penjelasan di atas, berikut adalah berbagai tipe dan contoh stakeholder dalam perusahaan.
Tipe dan Contoh Stakeholder
Merangkum Simply Stakeholders, berikut ini pembagian tipe utama stakeholder beserta contohnya.
1. Primary internal stakeholders
- Investor
Investor adalah pihak yang menyediakan sumber daya finansial untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi bisnis. Walaupun mereka tidak terlibat dalam keputusan sehari-hari, mereka memiliki kepentingan atas profitabilitas, stabilitas, dan perkembangan perusahaan.
- Pemilik
Pemilik biasanya adalah pendiri dan sosok di balik sebuah organisasi. Pengaruh mereka dalam pengambilan keputusan bisa bervariasi, tetapi kepentingan utama mereka adalah kesuksesan perusahaan.
- Dewan direksi
Dewan direksi mengawasi keputusan strategis dan memastikan bahwa organisasi berjalan sesuai visi, misi, serta tujuan jangka panjang. Mereka menetapkan kebijakan dan standar tata kelola yang memengaruhi arah gerak perusahaan.
- Pimpinan dalam perusahaan
Manajer dan para eksekutif menerapkan strategi sekaligus membangun budaya organisasi. Kepemimpinan mereka berdampak langsung pada semangat tim, kepuasan pelanggan, hingga keberhasilan operasional.
- Karyawan
Karyawan adalah penggerak utama operasi sehari-hari. Mereka mewujudkan proyek, membantu mengeksekusi strategi, dan bergantung pada perusahaan untuk penghidupan mereka. Makanya, penting untuk melibatkan mereka demi meningkatkan motivasi dan membangun kepercayaan.
Baca Juga: UMKM Adalah: Jenis, Fungsi, Hingga Cara Mendaftarnya
2. Primary external stakeholders
- Komunitas lokal dan publik
Bisnis berdampak pada ekonomi, sosial, dan lingkungan komunitas lokal. Menjaga komunikasi dengan komunitas, terutama terkait proyek yang berdampak pada lingkungan atau kesejahteraan publik, dapat memperkuat hubungan dan membangun citra baik.
- Kelompok adat
Jika bisnis beroperasi di atau dekat wilayah yang memiliki makna budaya, kelompok adat memiliki hak untuk terlibat dalam proyek. Mengajak mereka berdialog dengan rasa hormat dan keterbukaan adalah wujud komitmen menghormati hak serta warisan mereka.
- Pemberi pinjaman
Pihak ini menyediakan dana penting bagi proyek bisnis. Mereka berkepentingan terhadap keamanan finansial bisnis dan kemampuan mengelola risiko. Pelaporan keuangan yang transparan akan membantu menjaga hubungan baik dengan mereka.
- Pemerintah
Badan regulasi dan lembaga pemerintah memastikan agar bisnis beroperasi sesuai standar hukum, lingkungan, serta keselamatan. Jika mereka termasuk contoh stakeholder-mu, penting untuk memastikan bahwa proses bisnis memenuhi aturan melalui pelaporan yang baik.
3. Secondary external stakeholders
- Pelanggan
Walaupun pelanggan tidak terlibat langsung dalam proses internal, mereka menciptakan permintaan atas produk atau jasa. Mereka menginginkan kualitas, nilai, dan keandalan. Mendengarkan masukan pelanggan dapat membantu membangun loyalitas sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis.
- Supplier dan vendor
Supplier menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan untuk operasional bisnis. Meski tidak berada dalam lingkup internal, mereka diuntungkan oleh keberhasilan bisnis. Kerja sama yang kuat dengan supplier bisa membantu memperlancar operasi, sementara gangguan dari sisi mereka dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan pelanggan.
- Media
Media berperan sebagai jembatan antara organisasi dan publik, membentuk opini serta menyampaikan informasi tentang aktivitas, pencapaian, maupun tantangan bisnis. Komunikasi yang terbuka dengan media dapat membantu menciptakan citra publik yang seimbang.
- Serikat pekerja dan asosiasi industri
Para serikat pekerja dan asosiasi industri akan memantau praktik kerja dan membantu memastikan hubungan yang positif antara perusahaan dengan tenaga kerja.
Baca Juga: Komite Audit: Pengertian, Fungsi, dan Tanggung Jawab
Itulah ragam contoh stakeholder yang ada dalam bisnis, baik dari segi internal maupun eksternal. Semua pihak berpengaruh dalam membantu dalam proses pengelolaan bisnis, pengambil keputusan, hingga kesuksesan strateginya. Lantas, bagaimana caranya agar hubungan dan kerja sama dengan stakeholder berjalan lancar?
Mudah, kok! Pakai beragam fitur digital dari Paper.id, dari fitur invoice digital, pencatatan transaksi, integrasi sistem penerimaan pembayaran, hingga pembayaran otomatis. Yuk, capai transformasi bisnismu hari ini bersama Paper.id, gratis dan praktis!
- Waspadai Outstanding Invoice: Bisa Buat Bisnis Terhambat - Juni 13, 2025
- Distributor Financing: Cara Cepat Danai Bisnis Tanpa Bebani Cash Flow! - Juni 13, 2025
- Incoterms 2020: Definisi dan Dampaknya ke Ekspor-Impor - Juni 12, 2025