Mengelola stok barang di gudang bukanlah hal yang mudah. Kadang, kita sudah mencatat barang masuk dan keluar, tapi tetap saja ada selisih saat pengecekan. Belum lagi jika laporan masih dibuat manual tanpa format yang rapi, bisa-bisa bikin bingung saat harus rekap atau evaluasi.

Padahal, laporan stok yang jelas dan terstruktur sangat penting untuk memastikan operasional berjalan lancar dan tidak ada barang yang hilang atau menumpuk sia-sia.

Nah, biar kamu tidak perlu repot bikin dari nol, berikut contoh laporan stok barang gudang dalam format Excel yang bisa langsung kamu download. Praktis, tinggal isi sesuai kebutuhan!

Apa Itu Laporan Stok Barang Gudang?

Laporan stok barang gudang adalah catatan penting yang berisi informasi tentang keluar-masuknya barang di gudang dalam periode tertentu. Lewat laporan ini, kamu bisa tahu berapa jumlah barang yang tersedia, jenis barang apa saja, di mana lokasinya, serta perubahan stok yang terjadi karena pembelian, penjualan, atau proses produksi.

Fungsi utama laporan ini adalah sebagai alat kontrol untuk memastikan stok barang selalu cukup sesuai kebutuhan operasional bisnis. Dengan begitu, kamu bisa menghindari kekurangan atau kelebihan stok, serta membantu proses pengambilan keputusan dalam manajemen inventaris jadi lebih akurat dan efisien.

Pengelolaan stok seperti ini bukan cuma dibutuhkan perusahaan besar atau pabrik, tapi juga penting untuk usaha dagang skala kecil. Membuat laporan stok gudang secara harian atau berkala sangat membantu dalam memantau perkembangan usaha.

Laporan ini biasanya dibuat berdasarkan hasil stock opname, yaitu kegiatan menghitung jumlah barang secara langsung di gudang. Di dalamnya berisi rincian transaksi barang masuk dan keluar, sisa stok, harga pokok, harga jual, dan informasi penting lainnya.

Karena laporan stok ini juga digunakan sebagai bukti tertulis yang memengaruhi laporan keuangan, maka proses stock opname harus dilakukan dengan teliti. Namun, proses ini bisa cukup melelahkan, apalagi jika jenis barangnya banyak dan skala bisnis kamu besar.

Untuk mempermudah proses pengecekan, banyak perusahaan menggunakan sistem barcode. Dengan barcode, proses menghitung stok jadi lebih cepat, praktis, dan risiko kesalahan pencatatan juga bisa ditekan seminimal mungkin.

Baca Juga: Strategi Manajemen Stok Anti Kacau Jelang Harbolnas

Komponen Penting dalam Laporan Stok Barang Gudang

Berikut ini bagian-bagian penting dalam laporan stok barang gudang:

  1. Data Barang: Berisi nama barang, kode, deskripsi, atau kategori tertentu agar lebih mudah dicari dan dikelompokkan.
  2. Jumlah Stok: Menunjukkan berapa banyak stok barang yang masih tersedia di gudang saat ini.
  3. Lokasi Penyimpanan: Menjelaskan di mana posisi barang disimpan, seperti di rak, lorong, atau area tertentu dalam gudang.
  4. Pergerakan Barang: Mencatat semua barang yang masuk (misalnya karena pembelian) dan barang yang keluar (karena penjualan atau penggunaan).
  5. Satuan Barang: Menunjukkan satuan yang digunakan untuk menghitung jumlah barang, misalnya unit, kg, liter, atau meter.
  6. Tanggal Transaksi: Waktu terjadinya transaksi keluar atau masuk barang.
  7. Saldo Stok: Jumlah barang yang tersisa setelah transaksi terakhir tercatat.
  8. Nilai Stok: Harga total dari barang yang ada di gudang, yang biasanya digunakan untuk analisis keuangan bisnis.

Contoh Laporan Stok Barang dan Cara Buatnya

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat dan contoh laporan stok barang gudang menggunakan Ms.Excel atau Spreadsheet sederhana, lengkap dengan tahapan yang bisa kamu ikuti:

1. Menyiapkan format laporan

Langkah pertama adalah membuat struktur laporan di Spreadsheet. Isikan nama perusahaan, judul laporan, serta periode waktu yang ingin dicatat. Selanjutnya, tentukan jumlah kolom sesuai kebutuhan laporan dan tujuan pencatatannya.

2. Memberi judul pada kolom

Setelah format dasar siap, langkah selanjutnya adalah memberi nama atau label pada setiap kolom. Judul kolom ini akan membantu mengelompokkan jenis informasi yang akan diisi, misalnya: nomor, kode barang, nama barang, harga, dan jumlah. Judul kolom bisa disesuaikan dengan informasi yang perlu dicatat dalam laporan.

3. Mengisi data ke Spreadsheet

Jika format dan kolom sudah siap, kamu bisa mulai mengisi data. Masukkan informasi stok barang gudang ke dalam Spreadsheet secara manual. Karena proses ini dilakukan satu per satu, pastikan kamu teliti dan melakukan pengecekan ulang untuk menghindari kesalahan pencatatan yang bisa menyebabkan ketidaksesuaian antara laporan dan stok fisik di gudang.

Spreadsheet seperti ini biasanya digunakan oleh bisnis retail skala kecil hingga menengah. Laporan stok tersebut juga biasanya dilengkapi dengan form laporan harian yang mencatat barang yang keluar dan masuk, serta stok awal dan stok akhir setiap harinya.

Baca Juga: Contoh Pembukuan Stok Barang Masuk dan Keluar, Mudah Dibuat!

Kalau kamu ingin proses pencatatan stok yang lebih cepat, rapi, dan minim kesalahan, kamu bisa beralih ke sistem yang lebih praktis seperti Paper.id.

Kamu bisa kelola stok barang secara otomatis, pantau pergerakan barang real-time, hingga buat laporan stok secara instan, tanpa ribet input manual di Spreadsheet seperti contoh di atas.

Jadi, tidak perlu lagi buang waktu buat hitung stok satu per satu atau khawatir salah input data. Semua bisa kamu kelola lebih efisien langsung dari dashboard Paper.id. 

Yuk, coba sekarang dan rasakan sendiri kemudahannya!

Manfaat Laporan Stok Barang Gudang untuk Bisnis

Membuat laporan stok barang di gudang bukan hanya sekadar mencatat jumlah barang yang ada, tapi juga punya banyak manfaat penting untuk jalannya bisnis. Laporan ini sangat membantu dalam proses pencatatan dan perhitungan yang berkaitan dengan keuangan, terutama untuk perusahaan dagang.

Berikut ini beberapa manfaat utama dari laporan stok gudang:

  1. Menampilkan jumlah barang terkini yang tersedia di gudang.
  2. Membantu perhitungan arus kas, utang, dan piutang jadi lebih akurat.
  3. Memudahkan pencocokan antara data pembukuan dengan kondisi barang secara fisik.
  4. Mengurangi risiko barang hilang karena kesalahan pencatatan atau kecurangan.
  5. Menjadi dasar untuk menentukan kapan perlu produksi ulang atau restock barang.
  6. Memberikan gambaran performa perusahaan dalam hal produksi, distribusi, dan penjualan produk.
  7. Membantu mengambil keputusan saat menemukan barang rusak atau tidak layak jual.
  8. Menjadi acuan dalam menganalisis pertumbuhan dan perkembangan usaha.

Demikian contoh laporan stok barang gudang. Membuat laporan ini secara manual memang bisa dilakukan, tapi di balik kesederhanaannya, ada risiko tinggi, seperti rawan salah input, prosesnya memakan waktu, dan sulit untuk update data secara real-time.

Jika kamu ingin pencatatan stok yang lebih akurat, cepat, dan terintegrasi langsung dengan invoicing dan pembayaran, saatnya kamu beralih ke Paper.id. Lewat dashboard yang user-friendly, kamu bisa pantau seluruh aktivitas stok barang secara otomatis tanpa harus repot cek satu per satu.

Ayo, tinggalkan cara lama, dan mulai kelola stok gudang kamu dengan lebih profesional bersama Paper.id!

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi