Modal usaha bisa berubah seiring waktu, karena laba, rugi, atau adanya tambahan investasi. Tanpa laporan yang mencatat itu semua, kamu bisa keliru menilai kondisi bisnis. Maka dari itu, kamu perlu memahami dan membuat laporan perubahan modal.
Laporan perubahan modal ini merangkum pergerakan ekuitas dalam periode tertentu, mulai dari keuntungan, kerugian, tambahan modal, sampai penarikan dana oleh pemilik. Tanpa laporan ini, kamu bisa keliru menilai kondisi keuangan bisnis secara keseluruhan.
Nah, agar lebih jelas, yuk simak contoh laporan perubahan modal dan cara mudah membuatnya di bawah ini!
Apa Itu Laporan Perubahan Modal?
Laporan perubahan modal, atau sering juga disebut laporan perubahan ekuitas, adalah salah satu komponen penting dalam laporan keuangan sebuah perusahaan yang berfungsi untuk menunjukkan bagaimana kondisi aktiva bersih (kekayaan bersih perusahaan) mengalami peningkatan atau penurunan dalam periode tertentu.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perubahan modal kerja yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Selain itu, laporan ini juga berisi ringkasan aktivitas investasi, sumber dana yang diperoleh, serta penggunaan dana selama periode tersebut.
Tak hanya itu, laporan ini juga mencerminkan perubahan yang terjadi pada akun ekuitas, seperti tambahan modal dari pemilik atau laba ditahan.
Biasanya, laporan perubahan modal banyak ditemukan di perusahaan publik karena perusahaan jenis ini umumnya memiliki struktur kepemilikan yang kompleks, sehingga pencatatan perubahan ekuitas setiap tahunnya perlu disampaikan secara transparan kepada pemangku kepentingan.
Baca Juga: Laporan Keuangan Bulanan: Pengertian & Contoh Lengkapnya
Contoh Laporan Perubahaan Modal
Agar lebih memahami mengenai laporan perubahan modal, kamu bisa melihat secara langsung melalui contoh berikut ini:
Contoh ini berasal dari bisnis percetakan digital printing yang berbentuk Kepemilikan Tunggal. Di awal tahun, bisnis ini memiliki modal sebesar Rp240.000.000. Selama tahun 2019, pemilik usaha mengambil dana pribadi (prive) sebesar Rp20.000.000.
Untuk mengetahui perubahan modal sepanjang tahun tersebut, manajer bisnis perlu menyusun laporan berikut:

Menyusun laporan perubahan modal sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu sudah memiliki data lengkap mulai dari modal awal, laba bersih, prive, hingga modal akhir di periode tertentu.
Namun dalam praktiknya, banyak pemilik usaha yang masih mencatat secara manual, atau bahkan mencampur antara dana pribadi dan keuangan usaha.
Nah, jika kamu ingin proses pencatatan keuangan, termasuk laporan perubahan modal jadi lebih praktis, kamu bisa coba pakai Paper.id.
Dengan Paper.id, kamu bisa membuat berbagai laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, neraca, hingga laporan perubahan modal, secara otomatis, real-time, dan tersedia hanya dalam satu dashboard.
Yuk, pelajari dan mulai buat laporan keuangan bisnis kamu sekarang juga dengan cara daftar bisnismu di Paper.id dengan klik tombol di bawah!
Baca Juga: Contoh Laporan Stok Barang Gudang, Gampang Diikuti!
6 Fungsi Laporan Perubahan Modal
Berikut ini adalah berbagai fungsi dari laporan perubahan modal, antara lain:
1. Memberikan informasi detail tentang perubahan ekuitas
Laporan ini menyajikan rincian lengkap terkait perubahan ekuitas pemilik atau pemegang saham dalam suatu periode tertentu. Informasi yang ditampilkan mencakup modal yang disetor, tambahan modal, laba atau rugi ditahan, pembagian dividen, serta perubahan lain yang mempengaruhi nilai ekuitas perusahaan.
2. Memantau kondisi keuangan perusahaan
Dengan melihat perubahan modal dari waktu ke waktu, laporan ini membantu menilai kesehatan keuangan perusahaan. Manajemen dan pihak berkepentingan bisa menilai apakah perusahaan memperoleh laba yang cukup untuk mendukung pertumbuhan serta pembagian dividen.
3. Menunjukkan sumber dan penggunaan modal
Laporan ini juga memperlihatkan dari mana modal perusahaan berasal dan bagaimana penggunaannya. Ini mencakup tambahan modal yang disetor pemilik, laba yang ditahan, hingga pembagian dividen kepada pemegang saham.
4. Mengidentifikasi pola dan tren keuangan
Dengan menganalisis laporan perubahan modal dari beberapa periode, manajemen dapat mengenali tren dan pola pergerakan ekuitas yang berguna sebagai dasar perencanaan keuangan dan strategi pengembangan bisnis ke depan.
5. Menunjukkan kebijakan pembagian dividen
Laporan ini juga mencerminkan kebijakan dividen yang diterapkan oleh perusahaan, dengan menampilkan nilai dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, sehingga memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam membagikan laba sambil tetap menjaga modal untuk ekspansi.
6. Memberikan transparansi kepada pemangku kepentingan
Melalui laporan perubahan modal, pemegang saham dan pihak terkait bisa mengetahui secara jelas bagaimana struktur modal perusahaan berubah, sehingga mendukung terciptanya transparansi, membangun kepercayaan, serta memperkuat hubungan antara perusahaan dan investornya.
Manfaat Pembuatan Laporan Perubahan Modal
Berikut ini beberapa manfaat utama dari pembuatan laporan perubahan modal bagi perusahaan maupun pihak terkait lainnya:
1. Meningkatkan transparansi keuangan
Laporan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai perubahan ekuitas pemilik atau pemegang saham dari satu periode ke periode berikutnya. Dengan begitu, struktur modal perusahaan bisa dianalisis dengan lebih transparan dan mudah dipahami.
2. Membantu memantau performa keuangan
Melalui laporan ini, manajemen dapat melihat perkembangan modal secara periodik yang berguna untuk mengevaluasi apakah perusahaan mengalami pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dari waktu ke waktu.
3. Menjadi dasar dalam pengambilan keputusan investasi
Bagi investor maupun analis keuangan, informasi dalam laporan perubahan modal sangat berguna untuk mengetahui kebijakan pembagian dividen, penambahan modal, serta bagaimana perusahaan memanfaatkan laba ditahannya. Ini bisa menjadi acuan penting saat memutuskan untuk berinvestasi.
4. Evaluasi kebutuhan modal usaha
Laporan ini juga berperan dalam membantu manajemen menentukan kebutuhan modal perusahaan ke depan. Dengan memahami bagaimana modal berubah, manajemen bisa menyusun strategi pembiayaan untuk mendukung operasional maupun ekspansi bisnis.
5. Memenuhi kewajiban regulasi
Penyusunan laporan perubahan modal juga membantu perusahaan dalam menjalankan kewajiban hukum, seperti regulasi perpajakan atau standar akuntansi yang mengharuskan penyajian data terkait perubahan modal.
6. Memberikan informasi kepada pemegang saham
Bagi para pemegang saham, laporan ini menjadi sumber informasi yang penting untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan serta kebijakan dalam pembagian keuntungan.
Baca Juga: Contoh Laporan Penjualan Harian: Kecil Tapi Penting untuk Bisnismu
Itu dia contoh laporan perubahan modal, lengkap dengan cara mudah membuatnya. Laporan ini sangat membantu kamu memahami bagaimana ekuitas bisnis bergerak dari waktu ke waktu.
Dengan laporan ini juga, kamu tidak hanya dapat memantau kesehatan keuangan dan mengantisipasi kebutuhan modal, tetapi juga memperkuat transparansi untuk semua pihak terkait, terutama pemilik dan investor.
Namun, menyusun laporan perubahan modal yang akurat dan tepat waktu bisa jadi tantangan jika dilakukan secara manual. Agar proses pencatatan keuanganmu semakin efisien, menggunakan Paper.id bisa menjadi jawaban yang tepat.
Selain memudahkan pembuatan laporan keuangan termasuk laporan perubahan modal, Paper.id juga mengintegrasikan fitur invoicing dan pembayaran dalam satu dashboard praktis.
Ini memastikan arus kas bisnis terkelola dengan baik dan laporan keuanganmu selalu up-to-date tanpa ribet.
Tertarik? langsung cek Paper.id dan rasakan kemudahan mengelola laporan keuangan lengkap dengan invoicing dan pembayaran terintegrasi!
- Rekomendasi Aplikasi Inventory Barang untuk Bisnis! - Juni 13, 2025
- Contoh Laporan Perubahan Modal, Beserta Cara Mudah Membuatnya - Juni 13, 2025
- 4 Contoh Struktur Organisasi Perusahaan, Begini Fungsinya! - Juni 13, 2025