Setiap organisasi bergantung pada akurasi dan faktualitas catatan keuangan untuk memastikan operasionalnya berjalan efisien dan menguntungkan. Audit bisnis adalah cara terbaik bagi perusahaan untuk memastikan bahwa pengelolaan dan transaksi keuangan mereka telah terdata dengan baik.
Dalam artikel ini, Paper.id akan membahas arti audit bisnis, jenis-jenis, manfaat, serta bagaimana cara audit mandiri.
Definisi Audit
Audit adalah proses memeriksa, meninjau, dan, dalam beberapa kasus, memverifikasi catatan keuangan suatu organisasi. Umumnya, melansir Indeed, audit bisnis merujuk pada peninjauan terhadap dokumen keuangan, namun audit juga bisa dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi proses operasional perusahaan.
Seorang auditor bertugas untuk memastikan keakuratan, integritas, konsistensi, serta kepatuhan bisnis terhadap prinsip akuntansi, standar pelaporan, dan hukum yang berlaku.
Secara umum, beberapa hal yang mau dicapai dari audit adalah:
- Menilai kinerja secara keseluruhan dan kesehatan bisnis.
- Mengidentifikasi bagian operasional yang tidak efisien dan perlu diperbaiki.
- Mengevaluasi keakuratan laporan dan stabilitas keuangan.
- Meningkatkan kontrol internal dan tata kelola perusahaan.
- Menyelaraskan proses bisnis dengan tujuan jangka panjang.
Baca Juga: Istilah-Istilah Audit Yang Sering Ditemui Dalam Laporan Keuangan
Jenis-Jenis Audit Bisnis
Masih mengutip Indeed, ada dua jenis audit bisnis, yaitu:
1. Audit internal
Audit internal dilakukan oleh karyawan atau tim audit perusahaan. Tujuannya adalah untuk meninjau proses manajemen, sistem operasional, serta pengendalian internal yang berlaku di dalam organisasi.
Hasil audit ini membantu perusahaan mengevaluasi apakah terdapat area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan kepatuhan.
2. Audit eksternal
Audit eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, bukan bagian dari perusahaan.
Audit ini penting karena memberikan penilaian yang objektif dan bebas dari bias internal.
Auditor eksternal akan memverifikasi keakuratan laporan keuangan dan memastikan bahwa pencatatan keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi serta peraturan hukum yang berlaku.
Manfaat Audit Bisnis
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, dan jenis-jenis audit bisnis, menurut Brand24, berikut adalah manfaat melakukan ragam proses audit:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.
- Deteksi dini terhadap ketidaksesuaian laporan keuangan atau potensi kecurangan.
- Kepatuhan yang lebih baik terhadap hukum dan standar industri
- Transparansi yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan dan investor.
- Perencanaan strategis yang lebih baik melalui informasi berbasis data.
- Mitigasi risiko dan masalah di masa depan.
- Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas di mata klien maupun mitra bisnis.
- Persiapan lebih matang dalam menghadapi audit eksternal.
Manfaat ini baru dapat dirasakan jika audit internal maupun eksternal dilakukan secara rutin.
Baca Juga: Contoh Jurnal Umum, Lengkap dengan Fungsi dan Cara Buatnya
Cara Audit Mandiri
Tahap 1: Pengumpulan data
Beberapa data internal yang harus kamu dapatkan sebelum mulai audit, antara lain:
- Laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, arus kas).
- Laporan pajak dan catatan keuangan tahun fiskal terakhir.
- Kebijakan dan prosedur pengendalian internal.
- Catatan inventaris dan penilaian aset.
- Laporan penjualan dan data pendapatan.
- Catatan pengeluaran dan gaji karyawan.
- Kontrak dengan vendor, supplier, karyawan, dan klien.
- Dokumen hukum (izin usaha, hak kekayaan intelektual, transaksi).
- Catatan kepatuhan terhadap regulasi industri.
- Struktur organisasi dan data karyawan.
- Data performa pemasaran dan ROI.
- Indikator performa bisnis secara keseluruhan (feedback konsumen, reputasi, dan jangkauan media sosial).
Tahap 2: Evaluasi performa bisnis
Setelah semua data terkumpul, saatnya mengevaluasi performa bisnis. Bandingkan data saat ini dengan hasil audit sebelumnya dan pantau perkembangan dari waktu ke waktu.
Tahap 3: Analisis dengan SWOT
Pendekatan SWOT dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis. Analisis ini membantu memahami faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kinerja dan pertumbuhan bisnis.
Tahap 4: Lakukan perbandingan
Selain membandingkan data sebelumnya, bandingkan juga hasil audit bisnismu dengan kompetitor atau perusahaan sejenis.
Audit bisnis dapat disebut sebagai langkah perusahaan untuk menjaga kualitas operasional dan mengevaluasi keuangan perusahaan.
Dalam mengevaluasi keuangan, hasil pencatatan keuangan pun harus akurat dan rapi. Nah, untuk mewujudkan hal tersebut, yuk pakai software akuntansi online GRATIS dari Paper.id.
Pencatatan keuangan jadi semakin mudah karena praktis dan tersambung langsung pada sistem invoice pembelian dan penjualan. Tertarik?
Yuk, transformasi proses pencatatan keuangan dan akuntansi bisnis jadi praktis serta akurat dengan solusi akuntansi online dari Paper.id!
- Audit Bisnis: Definisi, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya - Mei 21, 2025
- EBITDA: Kepanjangan, Manfaat, dan Rumus Perhitungannya - Mei 21, 2025
- Sales: Definisi, Fungsi, dan Contoh Peran dalam Bisnis - Mei 21, 2025