Pernah kamu menyadari, belakangan ini orang-orang semakin jarang membawa uang tunai/cash saat bertransaksi? Entah di minimarket, kafe, hingga toko kelontong, semuanya kini sudah menggunakan berbagai jenis pembayaran non tunai.

Mulai dari QRIS, kartu debit, hingga e-wallet seperti Gopay, OVO, Dana, ShopeePay, dan lainnya, cara bayar digital ini sekarang bukan lagi sekadar tren, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang modern.

Untuk itu, artikel ini akan membahas jenis pembayaran non tunai, yang kian eksis dipakai baik untuk kebutuhan personal maupun bisnis. 

3 Kategori Alat Pembayaran Non Tunai

Pada dasarnya, alat pembayaran non tunai dapat dibedakan berdasarkan tiga kategori, yakni berbasis kertas, kartu, dan elektronik. Berikut adalah tiga kategori alat pembayaran non tunai tersebut:

1. Berbasis kertas

Terdapat empat jenis pembayaran non tunai berbasis kertas, di antaranya:

  • Cek

Cek adalah salah satu alat pembayaran non tunai berbasis kertas berupa surat perintah dari nasabah kepada bank untuk mencairkan sejumlah dana. Nilai yang tertulis di cek menunjukkan jumlah uang yang akan ditarik atas nama pemilik rekening atau pihak lain yang ditunjuk, dan kemudian diproses oleh bank sesuai nominal tersebut.

  • Giro

Berbeda dari cek, giro juga berbentuk surat perintah kepada bank, namun fungsinya bukan untuk mencairkan uang, melainkan untuk memindahkan dana dari satu rekening ke rekening lain. Artinya, transaksi menggunakan giro dilakukan melalui pemindahbukuan, bukan penarikan tunai.

  • Nota Debit

Nota debit adalah dokumen yang diterbitkan oleh bank untuk menagih sejumlah dana dari nasabah atau pihak lain melalui mekanisme kliring pada waktu yang telah disepakati. Alat ini biasanya digunakan dalam transaksi antar kantor atau lembaga yang memiliki hubungan kerja sama keuangan.

  • Nota Kredit

Sementara itu, nota kredit merupakan surat perintah dari bank yang memungkinkan nasabah mengirim atau memindahkan sejumlah dana secara non tunai kepada pihak lain melalui sistem kliring. Metode ini sering digunakan untuk transaksi bisnis yang membutuhkan kecepatan dan keamanan dalam transfer dana.

Baca Juga: 8 Cara Bayar Kartu Kredit BRI dengan Mudah

2. Berbasis kartu

Terdapat dua jenis pembayaran non tunai berbasis kartu, antara lain:

  • Kartu kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai yang menggunakan sistem pinjaman dari bank. Mekanismenya mirip dengan nota debit, namun lebih praktis karena berbentuk kartu yang bisa langsung digunakan untuk berbagai transaksi.

Agar penggunaan tetap terkontrol, kamu perlu memantau jumlah transaksi yang dilakukan karena setiap kartu kredit memiliki batas limit tertentu. Pada akhir periode tagihan, total pemakaian tersebut akan ditagihkan dan harus dibayarkan sesuai jumlah utang yang digunakan.

  • Kartu debit

Sementara itu, kartu debit adalah alat pembayaran untuk transaksi langsung dari saldo rekening tanpa perlu membawa uang tunai. Penggunaannya cukup mudah, kamu hanya perlu memasukkan PIN atau kode verifikasi untuk menyelesaikan transaksi, sehingga lebih aman dan efisien dalam berbelanja maupun bertransaksi sehari-hari.

3. Berbasis elektronik (e-money)

Alat pembayaran non tunai berbasis elektronik atau yang dikenal dengan e-money adalah sistem pembayaran prabayar yang memungkinkan pengguna mengisi saldo sesuai kebutuhan.

Dengan bentuknya yang praktis dan mudah dibawa ke mana saja, e-money sangat membantu untuk transaksi cepat, terutama dalam nominal kecil seperti saat berbelanja di minimarket atau membayar parkir tanpa repot mencari uang kembalian.

Secara umum, uang elektronik terbagi menjadi dua jenis, yaitu berbasis kartu (card-based) dan berbasis server (server-based).

  • Uang elektronik berbasis kartu (card-based)

Jenis e-money ini berbentuk fisik menyerupai kartu debit atau kredit, tetapi fungsinya hanya untuk transaksi pembayaran. Kamu cukup melakukan top-up saldo ke dalam kartu sesuai kebutuhan, lalu menggunakannya untuk berbagai keperluan, mulai dari membayar tol, parkir, hingga transportasi umum seperti KRL atau bus kota.

  • Uang elektronik berbasis server (server-based)

Sementara itu, uang elektronik berbasis server lebih dikenal dengan istilah e-wallet atau dompet digital. Jenis ini tidak membutuhkan kartu fisik, melainkan aplikasi yang diakses melalui smartphone dengan koneksi internet. 

Proses penggunaannya pun mudah, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi dompet digital, melakukan pengisian saldo, lalu bisa langsung bertransaksi di berbagai merchant atau layanan online yang sudah terintegrasi dengan sistem perbankan.

digital payment banner

Baca Juga: 3 Cara Kirim Uang dari Indonesia ke Jerman dengan Mudah

Manfaat Pembayaran Non Tunai untuk Bisnis

Selain mempermudah proses transaksi, sistem pembayaran non tunai juga menawarkan berbagai manfaat yang membuat aktivitas keuanganmu, termasuk untuk bisnis menjadi lebih efisien dan aman. Berikut beberapa di antaranya:

1. Transaksi mudah di mana saja dan kapan saja

Kamu tidak perlu lagi datang ke bank atau antre di ATM hanya untuk membayar tagihan. Cukup buka aplikasi e-wallet, pilih jenis pembayaran yang diinginkan, dan dalam hitungan detik transaksi pun selesai. Semuanya bisa dilakukan kapan pun, baik saat bekerja, bersantai, maupun di perjalanan.

2. Membantu mengatur pengeluaran dengan lebih baik

Dengan sistem non tunai, kamu bisa mengontrol pengeluaran lebih mudah. Cukup isi saldo e-money sesuai kebutuhan harian agar pengeluaran tetap terukur. Riwayat transaksi yang tercatat otomatis di aplikasi juga membantu Anda memantau arus uang masuk dan keluar dengan lebih rapi.

3. Praktis dan hemat waktu

Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar atau menghitung kembalian. Baik menggunakan kartu maupun aplikasi e-wallet, semua transaksi bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik saja. Selain praktis, metode ini juga jauh lebih cepat dibanding pembayaran tunai.

4. Banyak promo dan keuntungan tambahan

Penggunaan pembayaran non tunai sering kali disertai berbagai penawaran menarik, seperti diskon, cashback, hingga promo eksklusif di berbagai merchant. Kamu bisa menikmati diskon saat berbelanja online, membeli tiket transportasi, memesan hotel, hingga mengunjungi tempat wisata favorit.

Baca Juga: Begini Cara Kirim Uang dari Indonesia ke Austria dengan Mudah

Demikian penjelasan mengenai jenis pembayaran non tunai, yang kian eksis digunakan untuk transaksi zaman sekarang. Baik untuk transaksi pribadi maupun bisnis, metode pembayaran ini jelas memberikan banyak keuntungan, mulai dari kemudahan, keamanan, hingga efisiensi waktu.

Namun, agar manfaatnya benar-benar maksimal, penting bagi kamu untuk memilih jenis pembayaran yang tidak hanya praktis, tetapi juga mampu terintegrasi dengan pengelolaan keuangan, termasuk untuk bisnis.

Kini, kamu bisa terima pembayaran pakai fitur PaperPay In dari Paper, yang menyediakan 30+ opsi pembayaran, mulai dari transfer bank, e-wallet, QRIS, marketplace, hingga kartu kredit tanpa perlu mesin EDC fisik.

Bahkan, status pembayaran langsung bisa kamu cek dari dashboard Paper, pencatatan laporan keuangan juga dibuatkan otomatis!

Yuk, gunakan Paper gratis dan aktif fitur PaperPay In sekarang!

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi