Di tengah laju industri insurtech yang semakin kompetitif, Qoala hadir dengan misi besar: membuat asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau untuk semua orang. 

Sejak berdiri pada 2018, Qoala berkembang pesat hingga merambah Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. 

Dengan kemitraan bersama puluhan perusahaan asuransi, Qoala melayani jutaan polis yang mencakup asuransi kendaraan, kesehatan, hingga perjalanan.

Namun, pertumbuhan cepat juga menghadirkan tantangan di balik layar—khususnya bagi tim finance.

Tantangan di Balik Operasional

Bagi Ika Sofiani, Finance AP & Treasury Qoala, memproses invoice vendor dan partner adalah rutinitas yang menyita waktu. Setiap minggu, timnya harus menangani 300–400 invoice secara manual. Proses ini membutuhkan waktu 2–3 hari, melibatkan lima orang staf, dan rentan menimbulkan human error.

“Dengan volume sebesar itu, proses manual jelas melelahkan. Apalagi semua approval hingga pencatatan ke Xero harus dilakukan satu per satu,” ungkap Ika.

Henry Triadi, AVP Finance Qoala, menambahkan, keterbatasan software lama juga jadi hambatan. “Platform sebelumnya hanya bisa menjurnal ketika invoice dibayar. Padahal secara akuntansi, kami butuh pencatatan sejak hutang terbentuk. Itu membuat proses jadi tidak efisien.”

Baca Juga: PT Karunia Indah Mentari, Menembus Pasar Kontraktor Niche dengan Kendali Cashflow

Awal Kolaborasi dengan Paper.id

Situasi inilah yang membawa Qoala berkenalan dengan Paper.id. Daya tarik utamanya terletak pada API integration dengan Xero yang lebih advanced serta fleksibilitas kustomisasi untuk menjawab kebutuhan finance.

“Di Paper.id, kami akhirnya menemukan solusi yang bisa menutup semua celah yang selama ini kami hadapi,” kata Henry.

Sejak itu, Qoala mulai menggunakan AP Module yang terhubung langsung dengan Xero. Dalam waktu dekat, AR Module dan Expense Reimbursement juga akan segera go-live dengan integrasi yang sama.

Perubahan yang Terjadi

Dampaknya terasa nyata. Proses pembayaran kini menjadi 80–90% lebih cepat dan jauh lebih akurat. 

Invoice submission yang dulu via Google Docs kini beralih ke OCR Paper.id, approval lebih terstruktur, dan penjurnalan otomatis ke Xero terjadi sejak invoice disetujui hingga lunas dibayar.

Integrasi tambahan dengan aplikasi pajak juga memudahkan perhitungan dan penerbitan faktur pajak, membuat operasional semakin seamless.

“Dengan otomatisasi ini, pekerjaan repetitif bisa diminimalisir. Tim jadi punya ruang untuk fokus ke hal-hal strategis,” jelas Henry.

Ika pun menegaskan pentingnya digitalisasi. “Kecepatan dan efisiensi adalah kunci daya saing. Paper.id membantu kami menyederhanakan proses kompleks, mengurangi human error, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.”

Baca Juga: Dari Toko Gorden ke Proyek Skala Nasional, Ini Rahasia PT Bintang Timur Internasional Bisa Tumbuh Konsisten!

AspekSebelum PaperSesudah Paper
Jumlah invoice per minggu300–400 invoice300–400 invoice (tetap, tapi otomatis)
Lama waktu pemrosesan2–3 hari kerjaHanya butuh <1 hari (80–90% lebih cepat)
Jumlah staf yang terlibat5 orang tim finance5 orang → beban kerja jauh berkurang
Risiko human errorTinggiMinim berkat OCR & integrasi otomatis
Sistem penjurnalanManual di Xero setelah invoice dibayarOtomatis di Xero sejak invoice disetujui & dibayar
Pengelolaan approval invoiceGoogle Docs, emailPaper dengan OCR & approval flow
Integrasi aplikasi pajakTidak adaAda → faktur pajak otomatis

Sebagai penutup, Henry menyatakan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar soal software, tetapi tentang membangun fondasi digital yang berkelanjutan.

Qoala percaya, dengan dukungan teknologi Paper.id, mereka bisa terus tumbuh lebih sehat dan efisien.

“Harapan kami, kolaborasi ini bisa berlanjut jangka panjang. Paper.id sudah terbukti inovatif, efisien, dan terpercaya,” pungkas Henry.

Yuk, ikuti jejak Qoala dalam kelola keuangan bisnis enterprise dengan lebih cerdas, cepat, dan efisien.

Gunakan Paper, coba gratis sekarang!

Bangun Gebrakan Bisnismu di Paper UNFOLD

Kisah Qoala membuktikan bahwa berani mengubah permainan bisa membawa bisnis ke level baru. Dari menggebrak industri asuransi dengan digitalisasi hingga memperluas jangkauan nasional, Qoala adalah contoh nyata bagaimana satu langkah berani bisa menciptakan dampak besar.

Kini giliranmu. Jadilah next disruptor di industrimu dengan mendapatkan insight langsung dari CEO, Founder, dan tokoh industri di Paper UNFOLD.

Jangan tunggu sampai momentum lewat. Daftar sekarang sebelum tiketnya kehabisan!

paper unfold by paper.id
Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia