Industri anggrek bukan bisnis musiman. Permintaannya stabil, bahkan cenderung meningkat seiring pertumbuhan minat pada tanaman hias berkualitas tinggi. 

Inilah yang dilihat oleh Handy Halim, pemilik Angsana Prima, saat memutuskan terjun ke sektor agrikultur hortikultura, khususnya budidaya dan distribusi bibit anggrek premium impor.

Angsana Prima melayani 10 – 15 klien korporat dan 5 – 10 pelanggan retail aktif, dengan layanan mulai dari bibit hingga tanaman dewasa.

Namun, di balik tampilannya yang indah, bisnis ini menyimpan proses yang kompleks. Salah satunya adalah aktivitas impor bibit anggrek dari Thailand dan Taiwan, yang tidak selalu tersedia di Indonesia dalam jenis maupun jumlah yang dibutuhkan.

Impor Lintas Negara: Di Balik Layar Proses yang Rumit

Setiap transaksi impor dimulai dari negosiasi harga yang intens. Setelah kesepakatan tercapai, proses dilanjutkan dengan verifikasi dokumen seperti invoice, packing list, dan kadang sertifikat tambahan lainnya yang diperlukan sebagai syarat.

Dari sisi pembayaran, Angsana Prima sebelumnya menggunakan metode Telegraphic Transfer (TT) melalui bank konvensional. 

Proses ini menuntut konversi ganda: dari Rupiah ke Dolar AS, lalu ke Baht Thailand. Tak hanya membuat perhitungan menjadi rumit, fluktuasi nilai tukar juga menambah risiko ketidakpastian biaya.

Transfer sendiri membutuhkan waktu 3 – 5 hari kerja, tergantung bank dan negara tujuan. Tak jarang, muncul biaya tambahan dari bank korespondensi, potongan saat konversi, hingga fee administrasi tak terduga yang berdampak langsung pada margin keuntungan.

Tentu saja, proses ini bukan hanya rumit, tapi juga kadang bisa merugikan akibat biaya yang cukup sulit diprediksi.

Baca Juga: Bayar Supplier Jadi Untung: Cerita Ree Derma Ubah Beban Jadi Peluang

Paper.id Hadirkan PaperXB yang Ringkas dan Terukur

Seiring pertumbuhan volume transaksi, Angsana Prima mulai mencari alternatif yang lebih efisien. Solusinya datang lewat Paper.id, khususnya fitur pembayaran internasional PaperXB.

Dengan Paper.id, seluruh proses pembayaran bisa dilakukan langsung dari rumah tanpa harus datang ke bank. Konversi mata uang kini langsung ke Baht, tanpa harus melalui Dolar AS terlebih dahulu, mengurangi kompleksitas dan risiko nilai tukar.

Lebih menarik lagi, pembayaran bisa dilakukan menggunakan kartu kredit, memberikan tempo hingga 45 hari untuk menyelesaikan transaksi tanpa harus menguras kas di awal.

“Dengan PaperXB, sekarang bisa bayar langsung dari rumah, kursnya transparan, dan tidak perlu mengeluarkan cash besar di awal,” jelas Handy.

Efisiensi ini tidak hanya berdampak ke dalam. Supplier di luar negeri kini lebih percaya karena pembayaran dari Angsana Prima selalu tepat waktu. Bahkan, beberapa vendor memberikan prioritas pengiriman bibit terbaru karena konsistensi pembayaran yang terjaga.

“Supplier kami sekarang lebih percaya karena pembayaran selalu tepat waktu. Mereka bahkan kasih prioritas bibit terbaru dari Thailand dan Taiwan,” Handy menambahkan.

Lebih jauh, otomatisasi sistem Paper.id memungkinkan tim keuangan lebih fokus pada tugas-tugas strategis, bukan lagi tenggelam dalam administratif harian. 

Dengan transparansi kurs, rekam jejak transaksi digital, dan integrasi ke laporan keuangan, Paper.id hadir bukan sekadar sebagai platform, tetapi sebagai partner yang memahami dunia usaha dari dalam.

Untuk coba sendiri PaperXB, kamu bisa klik tombol di bawah ini.

Baca Juga: Dari Toko Gorden ke Proyek Skala Nasional, Ini Rahasia PT Bintang Timur Internasional Bisa Tumbuh Konsisten!

Efisiensi Adalah Strategi Pebisnis Cerdas

Angsana Prima menunjukkan bahwa bisnis agrikultur bisa modern, efisien, dan terukur. Dengan memanfaatkan teknologi pembayaran lintas negara dari PaperXB, mereka berhasil memangkas proses yang dulu rumit menjadi sistematis dan strategis.

Handy menambahkan, “Menggunakan kartu kredit untuk transaksi luar negeri itu bukan cuma soal tempo, tapi juga soal fleksibilitas cash flow.”

Pebisnis cerdas bukan hanya menjual produk yang baik, tetapi juga mampu membuat bisnisnya lebih efisien dari segala lini. Mulai dari pemanfaatan kartu kredit untuk mengoptimalkan tempo pembayaran, hingga transformasi sistem keuangan agar lebih lincah menghadapi tantangan global.

PaperXB bukan sekadar solusi transaksi, tapi juga adalah alat kontrol keuangan strategis, yang mampu membuka akses ke pasar internasional tanpa membebani operasional harian.

Yuk, ikuti jejak kisah sukses PT Angsana Prima dengan PaperXB dari Paper.id dan coba sekarang!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia