Mengimpor barang dari Thailand ke Indonesia kini semakin mudah berkat banyaknya pilihan supplier, marketplace B2B, hingga jasa forwarder yang menawarkan layanan lengkap. Buat kamu yang ingin memulai usaha atau menambah variasi produk, memahami cara kerja impor dan biaya yang harus disiapkan akan sangat membantu agar bisnis lebih aman dan menguntungkan.

Artikel ini akan membahas langkah lengkap cara impor dari Thailand, dokumen yang dibutuhkan, estimasi biaya, hingga contoh perhitungan dan tips meminimalkan pengeluaran.

Kenapa Banyak Pelaku Usaha Impor Barang dari Thailand?

Berikut adalah beberapa alasan pelaku usaha memilih impor dari Thailand

  1. Harga Kompetitif
    Thailand dikenal sebagai negara dengan harga produk yang relatif lebih murah dibanding negara Asia lainnya, terutama untuk kategori fashion, kosmetik, dan aksesori.
  2. Kualitas Produk yang Kompetitif
    Produk Thailand terkenal awet, detail, dan memiliki stKamur cukup tinggi. Cocok untuk pasar Indonesia yang kini makin jeli soal kualitas.
  3. Banyak Produk Populer di Pasar Indonesia
    Mulai dari tas, pakaian, makanan ringan, hingga skincare. Banyak produk Thailand yang viral dan mudah laku dijual di Indonesia.

Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Impor Barang dari Thailand

Proses Impor Barang dari Thailand ke Indonesia

Tentukan Jenis Barang yang Akan Diimpor

Pastikan kamu sudah menentukan produk apa yang ingin dijual. Lakukan riset terlebih dahulu sesuai dengan permintaan pasar agar barang yang kamu impor tidak menumpuk tanpa terjual.

Kamu bisa riset melalui trend TikTok Shop, Shopee dan Google Trends. Pastikan ini dilakukan terlebih dahulu.

Tips memilih produk:

  • Cari produk yang beratnya ringan, karena ongkir impor dihitung per kg
  • Produk yang tidak mudah rusak saat dikirim
  • Barang dengan margin minimal 30–60%
  • Pilih barang repeat order (skincare, clothing basic, food)

Contoh: skincare dalam botol kaca berpotensi pecah → ongkir mahal + risiko rusak.

Mengecek Regulasi Impor Indonesia

Tidak semua barang bisa masuk dengan bebas. Beberapa kategori membutuhkan izin khusus seperti:

  • Skincare & kosmetik (BPOM)
  • Makanan (sertifikat kesehatan)
  • Elektronik (SNI)

Siapkan Modal dan Estimasi Biaya

Importir pemula sering lupa menghitung total biaya impor. 

Biaya impor meliputi:

  • Harga barang
  • Ongkir Thailand–Indonesia
  • Pajak impor & PPN
  • Biaya jasa forwarder (jika digunakan)

Rumus stKamur:

Total Modal Impor = Harga Barang + Ongkir + Pajak + Fee Forwarder + Handling Pelabuhan (jika ada)

Simulasi contoh:

  • Harga barang: Rp 50.000
  • Ongkir ke Indonesia (via udara): Rp 80.000/kg
  • Pajak impor + PPN + PPh: 17–30%
  • Biaya forwarder: Rp 15.000/kg (jika LCL udara)

Hasil akhirnya: harga jual harus dikalkulasi ulang agar profit tetap sehat.

Pastikan Legalitas dan StKamur Produk

Pastikan produk yang akan diimpor tidak termasuk kategori dilarang atau membutuhkan izin yang khusus

Cara Mencari Supplier Thailand yang Terpercaya

Platform Online untuk Cari Supplier

Kamu bisa mencari supplier melalui:

  • Alibaba
  • Aliexpress
  • Lazada Thailand
  • Shopee Thailand
  • Facebook Marketplace Thailand
  • Grup reseller atau importir

Tips Memverifikasi Supplier

Checklist verifikasi:

  • Apakah supplier memiliki alamat fisik jelas?
  • Apakah mereka memiliki sertifikat bisnis (jika pabrik)?
  • Lihat video gudang/pabrik → penipu jarang mau lakukan ini
  • Bandingkan harga dengan 3–5 supplier lain
  • Cek apakah mereka menerima pembayaran bertahap (DP + pelunasan saat barang siap)

Cara memastikan supplier benar-benar legit:

  • Minta foto produk dengan catatan nama toko kamu
  • Video real-time menunjukkan stok
  • Minta sample (bayar 1–3 pcs)

Hindari Supplier Penipu

Jika harga terlalu murah, hati-hati. Biasanya penipu akan menawarkan harga di luar pasaran.

Ciri-ciri supplier yang tidak terpercaya biasanya seperti berikut:

  • Harga 40–70% di bawah market (red flag besar)
  • Menghindari panggilan video
  • Menolak mengirim invoice
  • Tidak punya social media perusahaan
  • Ingin full payment tanpa bukti dokumen

Metode Pembelian Barang dari Thailand

Pembelian Langsung dari Marketplace Thailand

Cocok untuk kamu yang ingin mencoba impor dalam jumlah kecil atau untuk riset produk. 

Metode ini cocok untuk pemula. Kamu bisa memakai jasa pembelian atau forwarder untuk membantu proses checkout.

Pembelian Lewat Agen atau Forwarder

Jika barang hanya tersedia dalam negeri Thailand, atau jika supplier tidak menyediakan layanan ekspor, menggunakan forwarder adalah solusi paling praktis.

Keuntungan memakai forwarder:

  • Kamu tinggal serahkan alamat gudang Thailand, forwarder akan mengurus semuanya.
  • Pengiriman dapat berupa cargo udara atau laut.
  • Banyak forwarder sudah termasuk biaya PPN, PPh, dan bea masuk (all-in service).

Kekurangannya:

  • Biaya bisa sedikit lebih mahal dibanding impor mandiri.
  • Proses bergantung pada kecepatan forwarder.

Pembelian Langsung ke Pabrik

Metode ini ideal untuk importir yang ingin mendapatkan harga grosir dan stok dalam jumlah besar.
Keuntungannya:

  • Harga jauh lebih murah dibanding retail.
  • Bisa negosiasi MOQ (Minimum Order Quantity).
  • Kamu dapat memesan produk kustom sesuai brand kamu.

Untuk mencari supplier Thailand, Kamu bisa menggunakan:

  • Alibaba Thailand
  • ThaiTrade.com (platform resmi pemerintah Thailand)
  • Kunjungan langsung ke industri & pameran trade show di Bangkok

Namun, karena pembelian langsung dalam jumlah besar:

  • Risiko lebih tinggi jika tidak memeriksa kredibilitas supplier.
  • Kamu perlu mengurus bea cukai secara mandiri atau melalui custom broker.

Baca juga: Cara Impor Barang dari China ke Indonesia, Cocok untuk Pebisnis!

Proses Pengiriman Barang

Pengiriman Jalur Udara

Keunggulan:

  • Cepat (3–7 hari)
    Cocok untuk barang ringan atau bernilai tinggi.

Pengiriman Jalur Laut

Lebih murah tetapi lebih lama (14–30 hari). Cocok untuk barang besar atau berat.

Pengiriman via Cargo Ekspedisi

Forwarder biasanya punya layanan cargo:

  • Kilogram (kg)
  • Volume (CBM)
  • Express

Proses Bea Cukai dan Pajak Impor

Setelah barang dikirim dari Thailand ke Indonesia, barang akan melewati proses bea cukai yang menentukan apakah paket langsung lolos atau perlu pemeriksaan lebih lanjut. Bagian ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan perhitungan pajak impor, dokumen, serta lamanya barang sampai.

Jenis Pajak Impor dari Thailand

Umumnya meliputi:

  • Bea masuk
  • PPN impor
  • PPh impor

Besaran pajak tergantung kategori barang dan nilai barang.

Dokumen yang Dibutuhkan

  • Invoice Impor
  • Packing list
  • Airway bill / Bill of lading
  • Izin tambahan (jika barang termasuk kategori khusus)

Cara Melacak Proses Bea Cukai

Jika memakai forwarder, biasanya sudah include dan tidak perlu mengurus apa-apa. Jika impor sendiri, kamu bisa cek melalui sistem Bea Cukai Indonesia.

Baca juga: Cara Memilih Jasa Impor Door to Door Terpercaya di Indonesia

Rekomendasi Produk Thailand yang Laku di Indonesia

Fashion / Clothing

Mulai dari cardigan, kemeja motif khas Thailand, hingga celana jogger.

Kosmetik

Sering viral di TikTok seperti body lotion, facial wash, dan sunscreen buatan Thailand.

Aksesoris & Gadget

Earphone, aksesoris HP, hingga tas fashion.

Baca juga: Cara Impor Barang dari Jepang: Panduan Lengkap untuk Pebisnis Pemula

Sudah Tau Cara Impor Barang dari Thailand ke Indonesia?

Mengimpor barang dari Thailand bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Kamu hanya perlu riset, memilih supplier terpercaya, dan memahami alur impor mulai dari pembelian hingga bea cukai. 

Dengan persiapan yang matang, impor bukan lagi hal yang menakutkan, bahkan bisa jadi jalan menuju bisnis yang berkembang pesat.

Permudah Pembayaran Supplier Thailand dengan PaperXB

paperxb banner

Proses impor dari Thailand memang kaya peluang, tetapi tanpa metode pembayaran lintas negara yang tepat, margin bisa tergerus oleh biaya transfer atau kurs yang kurang kompetitif.

Itulah kenapa PaperXB dari Paper menjadi solusi yang sangat cocok untuk kamu: platform ini memungkinkan pembayaran ke supplier Thailand secara cepat, transparan, dan efisien.

Jika kamu serius mengimpor barang dari Thailand, pastikan pembayaranmu tidak malah jadi hambatan, gunakan PaperXB dan jalankan bisnis impor dengan lebih lancar.

Registrasi sekarang, gratis!

Berpengalaman lebih dari 5 tahun di dunia fintech B2B dan B2C, senang membagikan insight seputar keuangan dan usaha dengan harapan bisa membantu pelaku bisnis memahami tren, menemukan solusi praktis, dan informasi sesuai kebutuhan.
Maxstien Hosang